• Beranda
  • ...
  • Health
  • Lesti Kejora Cabut Tuntutan Setelah Alami KDRT, Apakah Ini Bentuk Trauma Bonding?

masnukhoAvatar border
TS
masnukho 
Lesti Kejora Cabut Tuntutan Setelah Alami KDRT, Apakah Ini Bentuk Trauma Bonding?
Putuskan cabut tuntutan terhadap Rizky Billar, apakah ini bentuk dari trauma bonding dari Lesti Kejora?


Publik tengah dibuat kecewa terhadap keputusan Lesti Kejora mencabut tuntutan terhadap Rizky Billar sang suami atas tindak KDRT yang dialaminya.

Warganet menyesalkan keputusan Lesti Kejora yang terlihat dengan mudahnya mencabut laporan Polisi setelah Rizky Billar ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Banyak dugaan-dugaan muncul terkait latarbelakang Lesti Kejora mencabut laporan Polisi terhadap Rizky Billar, mulai dari atas dasar mempertimbangkan masa depan anak, sampai dengan mempertahankan rumah tangganya yang baru seumur jagung.

Dari banyaknya dugaan yang muncul ke permukaan, tidak sedikit orang yang membahas bahwa keputusan Lesti Kejora mencabut laporan Polisi terhadap suaminya tersebut merupakan bentuk dari Trauma Bonding, yang mana dapat menjadikan seorang korban KDRT terlihat bodoh karena kembali dan memaafkan pelaku.

Apa kemudian arti dari trauma bonding tersebut?
Berikut ini penjelasan singkatnya.




Trauma bonding atau traumatic bonding juga biasa disebut dengan istilah ikatan trauma, merupakan bentuk dari keterikatan emosional mendalam yang berkembang di dalam sebuah hubungan rumah tangga yang ditandai dengan adanya pelecehan, kekerasan fisik (KDRT), atau bahkan bisa juga keduanya.

Pada kondisi trauma bonding ini seorang korban KDRT terlihat akan dengan begitu mudahnya memaafkan dan memberikan kesempatan ulang bagi pelaku tanpa berpikir untuk mengakhiri hubungan karena satu dan lain alasan.

Keputusan korban KDRT yang mengalami trauma bonding ini tentu bukan tanpa sebab GanSis, melainkan memang karena pelaku pandai untuk memainkan perasaan korban sehingga membuat korban seolah-olah memiliki banyak hutang budi sehingga pikirannya teracuni bahwa saat memutuskan untuk mengakhiri hubungan maka korban tidak akan memiliki masa depan dan perceraian adalah hal yang menakutkan.

Adapun ciri-ciri atau tanda seseorang mengalami trauma bonding yaitu saat korban merasa senang dan sedih saat mendapati konflik di dalam rumah tangga, merasa memiliki hutang budi yang besar terhadap pelaku, berusaha untuk tidak membuat marah pelaku, bahkan membohongi teman atau keluarga yang memiliki kemungkinan untuk menentang tindakannya.




Dalam kasus trauma bonding tersebut korban KDRT akan kesulitan dan butuh usaha keras untuk sadar dan melepaskan dirinya sendiri dari pasangan yang toxic dan cenderung menyakiti. Korban akan sulit untuk mendengarkan nasihat baik dari orang sekitar karena menganggap orang sekitar tidak paham akan kondisi dan keadaannya.

Racun dan tipu muslihat dari pelaku dalam mempengaruhi korban ini memang diakui sangat profesional, karena pelaku tidak segan memberikan hadiah mewah atau kasih sayang yang besar di awal hubungan agar korban trauma bonding akan menganggap bahwa itu bukti tanda cinta dan sayang dari pasangannya.

Itulah GanSis sekilas tentang apa itu trauma bonding yang dikait-kaitkan oleh warganet kepada sosok Lesti Kejora.

Apakah benar Lesti Kejora mengalami trauma bonding sehingga memaafkan suaminya dan kembali rujuk dengan alasan anak dan keberlangsungan rumah tangga?
Pastinya tidak ada yang tahu karena fans hanya mengetahui apa yang disuguhkan di hadapan layar media sosial.

Oke, mudah-mudahan thread ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta pengetahuan dari Agan Sista semua.




Penulis: @masnukho©2022
Narasi: Ulasan pribadi
Sumber gambar
1, 2, 3, 4
b42l4t4k
ran4urlife
Seno312
Seno312 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
12.4K
237
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Health
HealthKASKUS Official
24.6KThread9.9KAnggota
Tampilkan semua post
ChokemedaddyAvatar border
Chokemedaddy
#55
Gak pernah mau ikut urusan rumah tangga orang

Udah pernah ngalamin, dari yang pacaran sampe yang nikah punya anak. Katanya mau cerai, katanya nggak kuat. Udah 100% siap nganterin ke pengadilan Agama, siap pasang badan buat bela kalo si laki berbuat jahat, rela debat marah marah malem malem buat belain si cewe.

Akhirnya apa??

Mereka balikan , punya anak

Dan gue dibilang yang enggak enggak, tukang adu domba tukang ini itu.

Males , sekarang kalo ada orang yang bermasalah rumah tangga nya. Selesein sendiri.
ariel2057
gomamon.
SAP123
SAP123 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.