Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
4 Negara Musuh Rusia di Asia, Salah Satunya dari Asia Tenggara


SINGAPURA - Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengumumkan puluhan negara yang dianggap tidak bersahabat dengan warganya terkait pemberian sanksi yang mereka lakukan.

Dilansir dari www.euractiv.com, Daftar musuh nyata Rusia mencakup semua 27 negara anggota Uni Eropa ditambah Monako, Swiss, Norwegia, Islandia dan San Marino, Amerika Serikat (AS), Inggris, Kanada, Australia, Swiss, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Taiwan, Mikronesia.

Sehubungan dengan pemberian label musuh pada beberapa negara tersebut, Rusia hanya akan menyelesaikan transaksi dalam bentuk rubel.

Kemudian setiap kesepakatan perusahaan akan memerlukan persetujuan dari pemerintahan. Dari daftar negara tersebut terdapat 4 negara Asia yang dianggap sebagai musuh.

Berikut 4 Negara Musuh Rusia di Asia:

1. Jepang

Jepang menjadi negara Asia pertama yang mengecam Rusia atas invasinya ke Ukraina. Dua negara ini memang telah memiliki permusuhan sejak lama.

Dilansir dari npr.org, pada akhir Perang Dunia II, Jepang tidak pernah menandatangani perjanjian damai dengan Uni Soviet saat itu.

Hal tersebut karena perselisihan yang belum terselesaikan atas apa yang disebut Jepang sebagai Wilayah Utara dan Rusia sebagai Kepulauan Kuril selatan.

2. Korea Selatan


Pada Februari lalu, Korea Selatan turut menjadi salah satu negara yang menerapkan sanksi AS dan Eropa terhadap ekspor Rusia tetapi Seoul tidak akan memberlakukan sanksinya sendiri.

Dilansir dari VOA, meskipun beberapa negara Asia-Pasifik, termasuk Jepang dan Australia, telah mengumumkan sanksi mereka sendiri terhadap Rusia, Korea Selatan mengatakan tidak memiliki rencana melakukan hal yang sama.

3. Taiwan

Taiwan juga turut bergabung dengan AS dan sekutunya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia setelah invasi ke Ukraina.

Negara ini juga bersedia berpartisipasi dalam upaya yang berkontribusi pada penyelesaian sengketa secara damai.

Selain itu mereka juga akan bergabung dengan komunitas internasional dalam sanksi ekonomi terhadap Rusia.

4. Singapura

Meskipun berada jauh dari Ukraina, pemerintah Singapura tidak hanya menyuarakan kecamannya atas invasi Rusia, tetapi juga mengambil langkah langka dengan menjatuhkan sanksi sepihak terhadap negara tersebut.

Sebenarnya Singapura bukanlah negara yang biasa mengambil keputusan sepihak dan selalu berdasar pada putusan PBB.

Terakhir kali mereka memberlakukan sanksi sepihak adalah lebih dari 40 tahun yang lalu, ketika Vietnam menginvasi Kamboja dan menggulingkan komunis Khmer Merah. 


Meskipun langkah itu mungkin langka, itu tidak mengejutkan. Respon cepat dan kuat Singapura terhadap perang Ukraina-Rusia, terutama pengenaan sanksi sepihak terhadap Rusia, konsisten dengan kebijakan luar negerinya. 

sumber
0
337
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
namdokmaiAvatar border
namdokmai
#3
Negara maju semua. emoticon-2 Jempol
kampret.strez
kampret.strez memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.