Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membangun tiga waduk untuk mengendalikan banjir di daerahnya. Ia pun menamai waduk itu sebagai Ruang Limpah Sungai (RLS).

Ketiga waduk tersebut adalah RLS Lebak Bulus, RLS Brigif, dan RLS Pondok Ranggon. Kehadiran tiga wwaduk ini diharapkan Anies Baswedan mampu mengendalikan banjir.

Selain itu, waduk tersebut juga berfungsi sebagai ruang terbuka biru (RTB) yang diharapkan bisa mengembalikan ekosistem sempadan sungai.

“Ruang Limpah Sungai (waduk) ini adalah upaya mengembalikan ekosistem sempadan sungai yaitu menahan air pada saat terjadi limpahan, tapi juga menjadi ekosistem sungai yang hidup,” ungkapnya saat berada di Waduk Brigif, Jakarta Selatan, Kamis 6 Oktober 2022.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, membangun tiga waduk untuk mengendalikan banjir di daerahnya. Ia pun menamai waduk itu sebagai Ruang Limpah Sungai (RLS).

Ketiga waduk tersebut adalah RLS Lebak Bulus, RLS Brigif, dan RLS Pondok Ranggon. Kehadiran tiga wwaduk ini diharapkan Anies Baswedan mampu mengendalikan banjir.

Selain itu, waduk tersebut juga berfungsi sebagai ruang terbuka biru (RTB) yang diharapkan bisa mengembalikan ekosistem sempadan sungai.

“Ruang Limpah Sungai (waduk) ini adalah upaya mengembalikan ekosistem sempadan sungai yaitu menahan air pada saat terjadi limpahan, tapi juga menjadi ekosistem sungai yang hidup,” ungkapnya saat berada di Waduk Brigif, Jakarta Selatan, Kamis 6 Oktober 2022.

Berikut rincian tiga waduk yang dibuka Anies Baswedan:

1. Waduk Pondok Ranggon

Waduk Pondok Ranggon berfungsi untuk mengurangi debit puncak Kali Sunter saat terjadi hujan ekstrem.

Waduk ini juga dapat mengurangi dampak genangan di daerah hilir (sistem aliran Kali Sunter), terutama di wilayah Kelurahan Pondok Bambu, Kelurahan Cipinang Muara, Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Lubang Buaya, dan Kelurahan Setu.

Waduk Pondok Ranggon memiliki volume tampungan air sebesar lebih kurang 890.000 meter kubik.

2. Waduk Lebak Bulus

Waduk ini mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Grogol dengan volume tampungan air sebesar 44.000 meter kubik.

Adapun fungsinya menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Grogol, seperti Palmerah dan Kebayoran.

3. Waduk Brigif

Waduk Brigif akan mereduksi luapan sungai di Daerah Aliran Kali Krukut karena berfungsi untuk menjadi tampungan sementara saat terjadi hujan ekstrem dan mengurangi dampak genangan di daerah hilir Kali Krukut seperti Petogongan, Kemang, Cilandak, dan Ciganjur. Waduk ini memiliki daya tampung air sampai 256.000 meter kubik.***

https://www.pikiran-rakyat.com/nasio...anjir-jakarta?

Musti diperbanyak