Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

heraldindonesiaAvatar border
TS
heraldindonesia
Panglima TNI Marah Besar, Cari Oknum Tentara Penendang Kungfu Suporter di Kanjuruhan
Panglima TNI Marah Besar, Cari Oknum Tentara Penendang Kungfu Suporter di Kanjuruhan

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa marah besar. Dia memerintahkan oknum tentara yang melayangkan tendangan kungfu ke suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, diusut pidana.

“Ini bukan etik, tapi pidana,” tegas Jenderal Andika di Kemenko Polhukam, Senin, 3 Oktober 2022 kemarin.

Kemarin, Jenderal Andika bertemu dengan Menkopolhukam, Mahfud Md. Diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md menggelar rapat khusus tragedi maut di Stadion Kanjuruhan bersama sejumlah pihak, termasuk Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Mahfud meminta agar Jenderal Andika memberi sanksi bagi prajurit yang terlibat dalam kekerasan.

“Kepada Panglima TNI juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena di dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih di luar kewenangannya,” kata Mahfud Md dalam konferensi pers seusai rakor di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (3/20/2022).

“Apakah video itu benar atau tidak, Panglima TNI akan segera meneliti dan mengumumkannya kepada kita semua,” imbuhnya. Andika menegaskan, pihaknya bakal melakukan investigasi. Menurutnya, aksi kekerasan ke suporter yang viral di luar kewenangan. 

“Jadi kita tidak akan mengarah pada disiplin, tetapi pidana, karena itu sudah sangat berlebihan,” tegas Andika.

“Kita sudah sejak kemarin sore melakukan investigasi sekaligus kita lanjutkan dengan proses hukum, karena yang viral itu sangat jelas tindakan di luar kewenangan. Jadi kalau KUHP pasal 126 sudah kena,” tambahnya.

Jenderal Andika berjanji, pihaknya bakal memproses pidana oknum yang terlibat kekerasan terhadap suporter. Jenderal Andika juga meminta bantuan masyarakat, untuk mengirim video-video lain terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Andika berharap dengan adanya video lain, dapat membuat terang investigasi aksi-aksi kekerasan prajurit TNI.

“Kalau ada video lain yang juga memperlihatkan secara clear, kita akan bisa menindaklanjuti sebanyak mungkin, karena memang nggak boleh terjadi lagi,” lanjut Andika.

Andika mengatakan, video tersebut nantinya akan memudahkan Mabes TNI dalam melakukan investigasi dan proses hukum. TNI akan memproses pidana oknum terlibat kekerasan terhadap suporter.

Dia mengatakan, masyarakat bisa mengirimkan video tersebut kepada Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI ataupun ke dirinya secara langsung.

Jenderal Andika menegaskan, tindakan oknum TNI yang terlihat melakukan kekerasan di video yang beredar, tidak sesuai prosedur. Menurutnya, tindakan tersebut bukanlah mempertahankan diri.



“Iya (bukan SOP), kalau terlihat di viral kemarin bukan dalam mempertahankan diri, itu termasuk bagi saya sudah masuk ke tindak pidana. Karena tidak berhadapan dengan prajurit tapi diserang,” ucap Andika.


Andika belum bisa memastikan berapa orang prajurit yang terlibat dan dari satuan mana. Dia mengatakan, saat ini Mabes TNI sedang melakukan investigasi untuk mengungkapnya. Dia memastikan hasilnya akan keluar, Selasa, 4 Oktober hari ini. (*)


Sumber berita

muhamad.hanif.2
nomorelies
anu.ku.l
anu.ku.l dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
41
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Tampilkan semua post
yusukoAvatar border
yusuko
#1
nendang supporter rusuh mah bukan hal besar lagian gak sampe jatoh kok alias gak kena banget tendangannyaemoticon-Big Grin
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.