Cita-cita saya ingin melihat sepakbola Indonesia terkenal di manca negara, bahkan semua media asing memberitakannya. Sepertinya cita-cita itu sudah terjadi, saat ini di tahun 2022 semua media asing memberitakan sepakbola Indonesia.

Walau bukan prestasi tapi tragedi, meninggalnya ratusan suporter dan juga Polisi dalam sebuah tragedi akibat adanya suporter yang turun ke lapangan dan terjadilah chaos, hingga nyawa hilang dan banyak yang terluka.

Tentu inilah wajah sepakbola Indonesia yang akhirnya dikenal di seluruh penjuru dunia, bahkan mengheningkan cipta terjadi dimana-mana dalam pertandingan besar di eropa.



Tentu itu berbanding terbalik dengan apa yang saya impikan kenapa harus terkenal lewat jalur tragedi, semua pihak juga banyak tunjuk jari mencari siapa yang salah.



Coba lihat video kronologi diatas, orang yang paham pun tahu awal kronologinya akibat apa, dan gas air mata di awal masih di area lapangan.

Tapi sekarang suporter menunjuk Polisi berbuat kesalahan dengan menembakkan gas air mata, Polisi pun berdalih gas air mata sudah sesuai SOP, sedangkan dalam regulasi FIFA sih dilarang.

Tentu hal ini semakin menarik PSSI pakai regulasi yang mana?





Bobroknya pengurusan liga mencuat, ditambah dengan adanya suporter yang masih kurang terdidik. Dicombo lagi dengan isu institusi Polisi yang sedang carut marut kinerjanya dimata banyak orang.

Akhirnya kerusuhan memberikan dampak yang luar biasa, dan Sepakbola Indonesia sukses masuk berita luar negeri dengan tragedi yang terjadi.

Secara pribadi TS turut berbela sungkawa, duka cita mendalam kami haturkan. Karena pelaku yang bertindak rusuh belum tentu mereka yang meninggal, bahkan banyak orang yang tak salah apa-apa malah menjadi korban, bayangkan seorang ayah menggendong anaknya di tengah hujanan gas air mata.



Wanita yang tak tahu apa-apa hanya ingin menikmati pertandingan harus jadi korban meninggal, tentu ini bukan persoalan sepele.

Bayangkan suasana panik dan mencekam yang terekam dalam ingatan dari suporter Aremania, kemarahan menjadi-jadi, ketika korban di bagian pengamanan yang tak sebanding dengan penonton, aksi balasan berujung korban dari penonton hasilnya kita tahu mobil Polisi menjadi sasaran amuk massa.



Ini momentum untuk berubah, saatnya semua pihak evaluasi diri. Kalau ada suporter yang ingin ricuh lebih baik dilarang, dan minimal tidak ikut-ikutan seakan sok jago.

Sanksi tegas juga diberikan kepada club, agar tragedi serupa tidak terulang. Tidak usah banyak cuci tangan, semua pihak harus kontrol emosi dan menata masa depan yang lebih baik. Karena tanpa suporter club bola seakan hilang giginya, tapi kalau suporter anarkis, club juga yang akan dihilangkan namanya lalu hilang tanpa bekas. Apalagi PSSI yang ikut andil, tentu kita tunggu saja sanksi FIFA kedepannya.





#prayforkanjuruhan

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2, 3
Pic : google