Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

underground24Avatar border
TS
underground24
Ratusan suporter Arema menggelar aksi keprihatinan di Stadion Gajayana
Malang - Ratusan suporter Arema menggelar aksi keprihatinan di Stadion Gajayana sisi timur. Ratusan lilin mereka nyalakan sebagai bentuk empati kepada ratusan korban yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Catatan detikJatim, ratusan suporter Arema menggelar aksi itu di sisi timur Stadioan Gajayana, Kota Malang pada Minggu (10/9/2022) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Ratusan suporter Arema FC itu menyalakan lilin sebagai bentuk keprihatinan atas Tragedi Kanjuruhan kemarin Sabtu (1/10)..

Mereka duduk bersila di depan lilin yang mereka nyalakan. Mereka juga sempat berorasi serta mendoakan para suporter yang meninggal dalam kejadian kemarin, di Stadion Kanjuruhan.
"Ini spontanitas dari teman-teman Aremania dari sepuluh korwil yang ada di Malang Raya dan di Blitar, Pasuruan, atau di seluruh penjuru negeri yang merasa bagian dari Aremania. Ini adalah bentuk empati atas meninggalnya ratusan dulur-dulur yang menjadi korban di Kanjuruhan kemarin. Acara ini tidak ada yang menggerakkan dan mengalir apa adanya," kata salah satu Aremania, Dersey di Stadion Gajayana, Kota Malang.

Dersey menambahkan bahwa dalam aksi itu ada perwakilan suporter dari The Jak yang hadir untuk menyampaikan aspirasi dan ucapan duka mendalam atas kejadian di Kanjuruhan kemarin. Dersey pun dengan tegas meminta harus ada yang bertanggung jawab atas kejadian di Kanjuruhan.
"Harus ada yang bertanggung jawab. Siapapun itu namanya, Panpel atau siapa pun sampai terjadi insiden terbunuhnya Aremania harus ada yang bertanggung jawab. Karena tidak mungkin (terjadi) insiden seperti itu apabila tidak ada yang menggerakkan, dan kami betul-betul ingin proses hukum berjalan seadil-adilnya terhadap dulur-dulur kami yang telah meninggal," kata Dersey.

Ia juga menjelaskan, pihaknya tidak akan mundur sampai ada pihak yang dinyatakan bertanggung jawab penuh atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sampai mereka ditindak seadil-adilnya hingga ada penetapan tersangka. Dan siapa pun yang terlibat menyebabkan kejadian itu agar dibuka secara terang benderang dan disampaikan kepada masyarakat.
Soal adanya dugaan pelanggaran penggunaan gas air mata di Stadion Kanjuruhan, Desrey mengaku telah melakukan kajian bersama penasihat hukum untuk mencari langkah hukum yang tepat.
"Itu kami kaji bersama penasihat hukum. Karena jelas-jelas itu nyata, bahwa apa yang menjadi statuta FIFA setiap pertandingan di seluruh dunia tidak boleh menggunakan gas air mata.

Kenapa itu terjadi di Kanjuruhan yang mengakibatkan terbunuhnya ratusan orang suporter Aremania? Maka itu juga bagian yang kami tuntut dan agar siapa pelaku atau yang memerintahkan terjadinya penembakan gas air mata harus diadili dan bertanggung jawab atas hilangnya nyawa dari saudara-saudara kami," ungkap Desrey.

Lebih lanjut, Desrey menyatakan bahwa dirinya bersama Aremania yang lainnya akan melayangkan guguatan terhadap Panpel berkaitan dengan insiden memilukan yang telah terjadi.

"(Menggugat) Panpel, karena yang bertanggung jawab adalah Panpel. Pada pertandingan itu perangkat keamanan itu hanya sekedar back up yang diminta oleh Panpel dan Panpel yang bertanggung jawab mulai izin, keamanan, pintu gerbang dibuka dan ditutup jam berapa sampai jam berapa, ini kan kemarin pintu gerbang hanya satu, menurut informasi yang kami dapat, yang dibuka. Itu Panpel yang harus bertanggung jawab," kata Desrey.

Di luar itu, Desrey mengatakan bahwa selama 7 hari ke depan Aremania akan memasang bendera setengah tiang. Ia juga menegaskan bahwa selama 7 hari itu pula harus ada yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Aspirasi temen-temen seperti itu, jika 7 hari tidak ada terdakwa (ditetapkan sebagai tersangka) dalam tragedi Kanjuruhan maka teman-teman akan menggunakan cara-cara yang tidak prosedural. Selama ini kami akomodir teman-teman ini menyampaikan aspirasi secara prosedural, kami didampingi penisehat hukum. 7 hari harus ada tersangka, karena ini bukan hanya tragedi nasional, ini tragedi dunia, kematian ratusan suporter," ujar Desrey.

Lantas bagaimana bila hingga 7 hari tidak ada yang ditetapkan sebagai tersangka atau pelaku yang harus bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi? Desrey mengungkapkan tentang konsekuensi yang akan terjadi.
"Sampai 7 hari aparat hukum tidak bisa mencari pelaku, siapa yang harus bertanggung jawab, maka kami tidak akan bertanggung jawab dan kami tidak bisa berbuat apa-apa bila suporter ini bergerak sesuai dengan kekecewaan mereka," kata Desrey.

sumber detik.com

Komen:

Pertama ane turut berduka cita sedalam dalamnya atas peristiwa yg sangat mengerikan yg terjadi pada hari ini, semoga keluarga yg ditinggal diberikan kekuatan lahir dan batin.

Kedua ane menyoroti tindakan represif aparat dalam membubarkan massa, menurut beberapa cuplikan vidio yg ane dapat ada tembakan gas air mata ke tribun yg masih dipenuhi penonton sehingga membuat penonton panik dan berusaha menyelamatkan diri.

Secara logika penonton di tribun ini tidak mengancam dan mereka justru masih di tribun untuk menghindari kerusuhan yg terjadi di dalam lapangan, seharusnya polisi menjaga dan mengatur mereka untuk keluar daripada menembakkan gas air mata. Tentu saja oknum tersebut harus dimintai pertanggung jawabannya.

Ketiga ane juga menyoroti PT.LIB yg lebih mengutamakan keuntungan daripada keamanan selama liga ini berlangsung, sebagai contoh pertandingan malam hari sangat beresiko dibanding pertandingan sore hari tapi mereka harus kalah oleh pihak broadcasting yang lebih mementingkan rating televisi dibanding keselamatan suporter, ini juga harus dimintai pertanggung jawabannya.

Sebagai penutup terlepas siapa yang salah, ane mengajak semua pihak untuk bersatu dan berdoa untuk korban tragedi mengerikan ini, semoga kedepan kejadian ini tidak terulang kembali baik di Indonesia maupun dunia.
Diubah oleh underground24 02-10-2022 18:30
PneumonoCyclone
Cosmoflip
hantumasam
hantumasam dan 7 lainnya memberi reputasi
-4
1.9K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Tampilkan semua post
kosofyuAvatar border
kosofyu
#6
Dari dulu suporter ini memang sampah.
Bukan cuma suporter arema dan persebaya.
Kelakuan suporter bola Indonesia sdh sangat mendunia.
Media2 luar gak ada yg isi beritanya kek jurnalis lokal full of sinetron, seolah suporter terzholimi taiiikkemoticon-Ngakak (S)
Ogah mereka denger curhat dan di up jadi berita dari narsum2 guoblook yg merasa terzholimi ciri khas warga IQ jongkok.

Mrk langsung gasss beritakan tradisi rusuh suporter RI yg sangat dibangga2kan dan dibela netijing biadab IQ jongkok.

Gegara IQ kelen yg rata2 rendah klo komen, kita sampe bertengger di ranking 130 krn dominasi warga bodoh bikin malu negara contohnya koar2 gas airmata salah.
Bikin malu.

Besok2 tembak mati ditempat saja.
Jgn gas airmata
Persetan komnas ham.
Atau stop pertandingan bola sekalian.
Tinggal pilih.
Kalah kok mewek??!
emoticon-Ngakak

Drpd warga diluar stadion n aparat ikut jadi sasaran suporter buuangsssattt, dor aja sekalian.

Mo gw tambahin berita kelakuan suporter ganggu warga?
Loh kok bawa2 warga?
Eh bodoh, gw dukung PENUH penembakan gas airmata di stadion, ketimbang tuh suporter binatang mengganggu warga diluar stadion.

Ngerusuh mau, siram air keras ke aparat mau, aniaya orang termasuk aparat sampe koma mau, lempar2 rumah warga mau, ngerusak properti warga... giliran di gasss mewek kelen.

Tolong pemerintah hentikan olahraga yg di dominasi suporter biadab sejenis binatang liar yg lebih pantas tinggal di hutan.

emoticon-Ngakak

Sini timpukin gw seribu bata klo gak terima.

Quote:


Tetap saya turut berdukacita utk para korban.
Diubah oleh kosofyu 02-10-2022 20:48
yudhiprasetyo
Mistaravim
bukan.bomat
bukan.bomat dan 122 lainnya memberi reputasi
-91
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.