Manusia lahir tanpa bisa request seperti apa. Mulai dari dilahirkan di keluarga seperti apa, jenis kelamin, sampai dengan bentuk fisiknya. Semuanya random dan tak bisa dipilih. Alanglah beruntungnya jika terlahir sebagai anak Baim Wong. Begitu juga sebaliknya, harus bersabar ketika lahir di keluarga kismin karena hidupnya harus menjalani perjuangan ekstra.

Selain bergantung pada keberuntungan tempat kita dilahirkan. Keberuntungan manusia juga tidak terlepas dari tampang fisik. Orang good looking (tampan dan cantik) jelas memiliki hak istimewa. Sementara orang jelek ya harus terima nasib dan berusaha lebih keras lagi dalam meraih cita-cita.

Orang good looking melakukan kesalahan pasti banyak yang membela. Sementara orang jelek saat diam sekalipun ada saja yang menganggapnya salah.

Suatu ironi kehidupan yang nyata di dunia kita.

Good Looking vs Jelek Dalam Urusan Jodoh


Sudah jelas good looking memberikan keistimewaan dalam mencari jodoh. Umat manusia itu mencari visual yang indah. Yang tampan dan cantik tentunya sangat mudah dalam mencari jodoh bahkan hanya untuk kenalan sekalipun. Kita bisa lihat di Ome TV, orang jelek lebih banyak diskip karena mungkin tidak enak dipandang.

Sementara orang jelek harus berusaha keras dalam mencari jodoh. Salah satunya agar terlihat lebih glow up dan membutuhkan biaya perawatan yang tinggi terutama bagi wanita.

Coba buka Tinder atau apapun aplikasi sejenis dengan menggunakan foto orang super jelek dan dekil, akan aneh sekali kalau banyak yang suka dan ngajak ketemuan. Lakukan hal yang sebaliknya, maka lawan jenis akan banyak yang mengontak.

Good looking vs Jelek dalam Karir

Agan good looking maka setengah masalah dalam hidup agan akan kelar. Orang good looking punya privilege dalam meraih sukses bahkan ketika tak punya bakat sekalipun. Mereka bisa sukses sebagai selebgram, artis, dan lain sebagainya. Bahkan lowongan pekerjaan zaman sekarang selalu membutuhkan orang yang berpenampilan menarik. Apakah orang jelek bisa berpenampilan menarik? Oh tentu saja bisa, tapi tetap saja akan jelek. .

Diskriminasi terhadap orang jelek terjadi bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Korea Selatan adalah salah satunya. Itulah kenapa di sana operasi plastik adalah hal yang lumrah, kalau kalau jelek ya akan menerima konsekuensinya mulai dari perundungan sampai kesulitan dalam hidup. Ya, sebegitu kejamnya faktanya. Selain oplas, masyarakat Korea baik laki-laki maupun perempuan juga gila-gilaan dalam merawat penampilan. Karena ya kalau tidak bakalan berabe.

Perlakuan Masyarakat Terhadap Good looking vs Jelek



Masih ingat kasus Jefri Nichol yang ketahuan narkoba dan ditangkap polisi? Oh tentu saja para wanita tetap memujanya dan mendoakannya tetap bersabar dan mendukungnya. Lain halnya ketika Reza Arap yang dituduh selingkuh (dan belum tentu terbukti) para wanita ini menghujat dan menghina Reza Arap dengan brutal dan membabi buta. Terutama para wanita di Instagram yang mulutnya tajam-tajam mengalahkan tajamnya pedang masamune. Kalau saja Reza Arap bertampang seperti oppa Korea yang mungkin kasusnya akan beda walaupun toh akhirnya terbukti selingkuh.

Masih banyak perbandingan di kasus-kasus lainnya yang intinya orang yang jelek dan kurang good looking kerap mendapatkan perlakuan tidak adil dari netizen bahkan ketika tidak melalukan apapun.

Contoh lainnya adalah ketika cewek jelek upload foto di medsos maka yang lainnya akan bereaksi "sok cantik lu."

Sedangkan cewek yang cantik upload foto di medsos maka dia akan menuai like bahkan bisa menghasilkan uang dengan endorse.

Ya, begitulah kira-kira gan. .

Referensi