diesviAvatar border
TS
diesvi
1 Oktober Harga Pertamax Bisa Turun Lagi? Ini Kata Pertamina
Harga minyak mentah dunia sejak Agustus lalu terlihat menunjukkan tren penurunan. Bahkan, beberapa hari belakangan ini sempat menyentuh di bawah US$ 80 per barel meski kini ada peningkatan.

Pada Rabu (29/9/2022) harga minyak Brent ditutup melonjak 3,54% dibanding posisi sebelumnya menjadi US$ 89,32 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate melambung 4,65% ke US$ 82,15 per barel.

Sejak Agustus 2022 harga minyak dunia telah melemah ke bawah US$ 100 per barel. Ini jauh lebih rendah dibandingkan masa puncaknya pada 8 Maret 2022 lalu yang mencapai US$ 127,98 per barel.

Ekonom menilai, turunnya harga minyak mentah dunia ini seharusnya bisa berdampak pula pada penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, dengan tren penurunan harga minyak mentah, maka ini menjadi sinyal positif bagi beban subsidi energi yang akan ikut turun. Dengan begitu, pemerintah mempunyai kesempatan untuk menurunkan harga BBM jenis subsidi ke angka sebelum terjadinya kenaikan.

"Langkah ini harus dilakukan karena tidak adil apabila harga minyak mentah turun beban subsidi menurun pemerintah masih mempertahankan harga BBM yang mahal. Nah jadi ada kemungkinan Pertalite turunkan lagi setidaknya di bawah Rp 7.650 per liter atau kembali ke level Rp 7.650 per liter dan solar sekitar Rp 5.000 per liter," kata Bhima kepada CNBC Indonesia, Rabu (28/9/2022).

Lantas, bagaimana dengan harga bensin Pertamax (RON 92)? Apakah PT Pertamina (Persero) selaku badan usaha penyalur BBM akan menurunkan kembali harga jual Pertamax pada awal Oktober mendatang?

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, kemungkinan penyesuaian harga BBM non subsidi memang ada. Namun sayangnya, dia enggan menyebutkan secara spesifik apakah penyesuaian ini termasuk harga Pertamax (RON 92).

"Untuk BBM Non Subsidi kemungkinan penyesuaian tentu ada. Ini sudah dibuktikan pada harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu yang mengalami penurunan," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (29/09/2022).

Dia menjelaskan, sebagai Jenis Bahan Bakar Umum (JBU) atau BBM non subsidi yang pengaturan harganya diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU), Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan.

Namun di sisi lain, selain faktor harga minyak mentah, ada faktor lain yang juga menjadi pertimbangan penentuan harga BBM, antara lain nilai tukar (kurs), Mean Of Platts Singapore (MOPS), dan lainnya.

"Karena faktor-faktor tersebut juga menjadi pertimbangan untuk menentukan harga selain harga minyak mentah," tandasnya.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...kata-pertamina
s.c.a.
gabener.edan
gabener.edan dan s.c.a. memberi reputasi
2
1.9K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Tampilkan semua post
harakanan3Avatar border
harakanan3
#7
Kalo Pertalite turun 1 Oktober besok, kami rakyat Indonesia akan menasbihkan sebagai Hari Kesaktian Joke 3 Periode emoticon-Cool
.bindexee.
s.c.a.
s.c.a. dan .bindexee. memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.