dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Dokter RSUD Simeulue Mogok, Pasien Terkatung-katung
Dokter RSUD Simeulue Mogok, Pasien Terkatung-katung
Minggu, 25 September 2022 05:03
RSUD Simeulue. 


SINABANG - Para dokter di RSUD Simeulue melakukan mogok kerja.
Hal itu dipicu oleh besaran tunjangan kinerja (tukin) yang mereka terima tak sesuai dengan sebelumnya.
Mogoknya dokter membuat pelayanan di rumah sakit itu lumpuh, sehingga warga atau pasien yang hendak berobat pada sejumlah poli menjadi terkatung-katung.
Karena hal itu tidak diumumkan, masyarakat sempat menunggu lama untuk berobat.
Karena tak kunjung ada pelayanan, akhirnya pasien pulang dengan perasaan kecewa.

Anggota Komisi D DPRK Simeulue, Ihya Ulumuddin, yang mengetahui hal itu, langsung datang ke rumah sakit itu dan ia menemukan memang tidak ada pelayanan di ruang poli.
Ihya menyayangkan kejadian tersebut.
"Terkait masalah ini, Pemkab Simeulue harus bertanggung jawab.
Soal keluhan dokter juga harus segera dicari solusinya.

Semua pihak terkait harus duduk mencari jalan keluar, sehingga kejadian ini tidak berdampak Panjang bagi masyarakat yang ingin berobat," jelas Jumat (23/9/2022).
Direktur RSUD Simeulue, drg Farhan, yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya mogok pelayanan di bagian poli rumah sakit tersebut sejak Kamis (22/9/2022).
Pihaknya, kata Farhan, sudah berupaya untuk mencari jalan keluar agar tunjangan kinerja para dokter di rumah sakit itu tidak dikurangi dari sebelumnya.
"Tahun-tahun sebelumnya tukin diterima Rp 20 juta.
Sekarang diterima bervariasi, ada yang Rp 16 juta, Rp 9 juta, Rp 6 juta, dan Rp 1 jutaan," ujarnya.
Hal itulah, sambung Farhan, yang memicu para dokter melakukan protes dengan mogok kerja.
"Ini jangan juga dilihat hanya dari akibat saja, tapi sebabnya juga sehingga hal tersebut terjadi.
Terkait tukin ini, pihak manajemen rumah sakit tidak pernah dilibatkan dalam setiap rapat," ungkap Farhan.
Untuk membahas masalah itu dan dicarikan jalan keluar, Direktur RSUD Simeulue mengatakan, pihak DPRK Simeulue sudah menentukan jadwal untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihaknya.

“Kita berharap segera ada solusi.
Teman-teman dokter tak pernah menuntut lebih, tapi hanya meminta tukin tidak dikurangi dari jumlah yang mereka terima sebelumnya," pungkas drg Farhan. (sm)

https://aceh.tribunnews.com/2022/09/...atung?page=all



nomorelies
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 dan nomorelies memberi reputasi
2
1.1K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
satyagilangAvatar border
satyagilang
#9
Serba salah ya.dokter jg manusia butuh makan dan hidup
muhamad.hanif.2
muhamad.hanif.2 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.