Rasa pedas di suatu tanaman seperti cabai misalnya disebabkan karena kandungan senyawa capsaicin yang merangsang lidah dan menciptakan reaksi kimia. Senyawa tersebut menghasilkan sensasi pedas bagaikan rasa terbakar. Berbagai jenis cabai-cabaian telah diteliti dan masing-masing memiliki tingkatan pedas yang dapat dinilai dengan satuan SHU atau Scoville Hottest Unit.
Cabai sehari-hari yang kita konsumsi seperti cabai rawit misalnya, hanya memiliki tingkat kepedasan sebesar 100.000 SHU, jauh sekali dibanding cabai terpedas di dunia yaitu Carolina Reaper yang memiliki tingkat kepedasan sebesar 1.500.000 SHU. Gansis di sini pun besar kemungkinan belum pernah mencicipi cabai terpedas di dunia.
Karena tingkat kepedasan yang terlampau mengerikan tersebut, cabai Carolina Reaper sering digunakan untuk challenge makanan. Namun tak semua yang melakukan challenge tersebut berhasil selamat. Banyak youtuber Indonesia misalnya yang harus dirawat di rumah sakit karena nekat melakukan challenge memakan cabai terpedas di dunia tanpa ada persiapan atau latihan sebelumnya.
Ternyata cabai terpedas di dunia pun masih tak ada apa-apanya bila dibandingkan beberapa zat dari tanaman berikut. Rupanya zat dari tanaman berikut memiliki tingkat kepedasan hingga mencapai 10.000x lebih pedas dibanding cabai terpedas saat ini. Penasaran apa saja tanaman-tanaman tersebut, yuk cermati thread berikut!
Quote:
1. Homocapcaisin dari Capsicum pubescens - 8.600.000 SHU
Homocapcaisin merupakan senyawa yang mengisi 1% dari keseluruhan rasa pedas Capsicum pubescens. Hal ini menyebabkan dalam kondisi natural rasa pedasnya berkurang karena keberadaan dari kandungan senyawa lainnya pada cabai ini. Ketika senyawa ini diekstraksi tanpa membawa senyawa-senyawa lainnya. Maka tingat kepedasannya langsung melompat jauh menjadi 8.600.000 SHU atau 5,7x lebih pedas dibanding Carolina Reaper. Tingkat kepedasan seperti ini sudah diluar batas kemampuan manusia sehingga pemanfaatan zat ini tidak digunakan untuk konsumsi.
Quote:
2. Nordihydrocapsaicin dari Capsicum annum- 9.100.000 SHU
Ketika senyawa Nordihydrocapcaisin dimurnikan dari cabai Capsicum annum, tingkat kepedasannya akan melambung tinggi menjadi 9.100.000 SHU. Zat ini umumnya berikatan dengan derivat-derivat senyawa lainnya sehingga efek yang ditimbulkannya menjadi ringan. Namun hasil dari purifikasi bertahap yang menghasilkan Nordihydrocapcaisin membuatnya memiliki tingkat kepedasan yang mematikan. Beruntungnya dalam kondisi natural senyawa ini tak bisa ditemui dalam bentuk tak berikatan.
Quote:
3. Nonivamide dari Capsicum - 9.200.000 SHU
Sedikit pergeseran unsur pada rantai kimia dari senyawa Capsaicinoid menyebabkan tingkat kepedasan yang semakin tinggi. Pada senyawa berikut yang bernama Nonivamide misalnya, walaupun rantai ikatan kimianya hampir serupa dengan Nordihydrocapsaicin tetapi memiliki tingkat kepedasan yang sedikit lebih tinggi. Senyawa ini bisa ditemukan dalam berbagai cabai-cabaian namun dengan konsentrasi yang sangat rendah. Oleh karena itu senyawa ini biasa dibuat secara sintesis. Walaupun memiliki jarak kepedasan sekitar 100.000 SHU dibanding Nordihydrocapcaisin tetapi senyawa ini menimbulkan berbagai macam bahaya keamanan seperti gambar di atas.
Quote:
4. Dihydrocapsaicin dari Capsicum - 15.000.000 SHU
Varian hidrat dari senyawa capsaicin murni memiliki tingkat kepedasan sebesar 15.000.000 SHU. Biasanya varian hidrat ini dapat digunakan untuk berbagai macam produk yang membutuhkan rasa pedas karena tak adanya kandungan unsur lain dibanding zat-zat sebelumnya. Setelah proses pengenceran maka tingkat kepedasannya akan dibuat terus menerus menurun hingga level yang bisa di konsumsi manusia. Namun jika tidak diencerkan terlebih dahulu efeknya akan sangat fatal bagi tubuh.
Quote:
5. Capsaicin Murni - 16.000.000 SHU
Capsaicin murni yang diekstraksi dari cabai apapun kemudian konsentrasinya dibuat 100% memiliki tingkat kepedasan sebesar 16.000.000 SHU. Namun biasanya cabai yang sering digunakan untuk ekstraksi senyawa capsaicin murni hanyalah cabai-cabai varian terpedas seperti Ghostpepper dan Carolina reaper. Dengan melepaskan ikatan-ikatan kimia dari suatu rantai kimiawi Capsaicinoid menjadi capsaicin saja bisa didapatkan senyawa paling pedas dari cabai.
Quote:
6. Tinyatoxin dari Euphorbia poissonii- 5.300.000.000 SHU
Membandingkan tingkat kepedasan senyawa capsaicin pada cabai dengan tinyatoxin pada tanaman kaktus Euphorbia poissoniiibarat membandingkan bumi dan langit. Tingkat kepedasan yang dihasilkan tanaman Euphorbia poissonii berada di sangat jauh di luar nalar manusia yaitu sebesar 5,3 milyar SHU atau 331x lebih pedas dari capsaicin murni atau 3533x dari cabai terpedas. Tanaman ini berasal dari utara Nigeria dan sering dimanfaatkan oleh petani sebagai pestisida alami. Untuk menyentuh tanaman ini saja memerlukan sarung tangan latex. Pemanfaatan senyawa ini dalam bidang anestesi masih dalam tahap penelitian.
Quote:
7. Resiniferatoxin pada Euphorbia resinifera- 16.000.000.000 SHU
Kaktus Euphorbia resiniferamerupakan tanaman pemegang rekor tingkat kepedasan tertinggi saat ini. Tingkat kepedasan yang dihasilkan tanaman ini mencapai 16 Milyar SHU atau setara dengan 10.000x tingkat kepedasan dari Carolina Reaper. Beruntungnya kaktus ini hanya ditemui di negara Maroko dan merupakan spesies endemik daerah tersebut. Karena terlalu tingginya tingkat kepedasan dari tanaman ini membuat pemanfaatannya masih belum jelas karena membuat pengenceran-pengenceran bertahapnya juga akan memakan waktu tak sepraktis zat capsaicin pada cabai.
Ternyata itu dia 7 zat terpedas yang mampu mengalahkan cabai terpedas saat ini. Jadi semua zat terpedas tersebut diperhitungkan berdasarkan konsentrasi 100% nya. Sehingga zat yang umum ditemui pada cabai seperti capsaicin misalnya, dalam bentuk murni akan memiliki tingkat kepedasan yang sangat jauh di luar batas kemampuan manusia. Bahkan untuk orang penikmat makanan pedas mampus sekalipun. Perut dan organ kita bisa bermasalah jika memakan zat-zat tersebut bahkan kematian mungkin dapat terjadi jika tak ada penanganan dalam waktu cepat.
Sumber :
Disini
Sumber Gambar : Google. com