Ada kabar terbaru dari Negeri Bavaria, pasalnya melalui event NATO Days (17 dan 18 September 2022) yang berlangsung di Ceko; Jerman mendemonstrasikan kemampuan tank tempur utama (MBT) Leopard 2A7+, bisa dibilang inilah varian paling mutakhir dari tank kebanggaan Jerman. Mengutip artikel Army Recognition, pada demonstrasi itu Leopard telah dilengkapi fitur Trophy APS (Active Protection System) buatan perusahaan Rafael dari Israel.

Di sisi lain, diboyongnya Leopard 2A7+ ke Ceko; karena negara ini berencana membeli 50 unit tank varian terbaru tersebut. Di sisi lain, pihak Ceko juga akan menerima ganti rugi berupa Leopard 2A4 dari Jerman; ganti rugi itu dilakukan karena Ceko bersedia mendonasikan tank T-72 mereka ke Ukraina. Selain itu, dengan demonstrasi Leopard 2A7+ selama NATO Days di Republik Ceko, perusahaan Jerman KMW (Krauss Maffei Wegmann) ingin memperkuat posisi komersialnya.

Leopard 2A7+ adalah varian terakhir dari tank Leopard buatan Jerman, dan pertama kali muncul dalam acara Eurosatory di Prancis pada 2010. Diproduksi oleh Krauss Maffei Wegmann, tank tersebut kini juga telah berhasil diekspor ke Qatar, Hungaria dan Denmark. Fitur unggulan dari Leopard 2A7+ adalah dipasangnya sistem Tropy Active Protection System (APS), yang membuatnya menjadi salah satu tank dengan perlindungan terbaik di planet bumi.



Sistem Trophy APS memberikan perlindungan 360 derajat dari berbagai ancaman yang mengarah dari jarak beberapa puluh meter. Trophy APS memakai jenis radar AESA (Active Electronically Scanned Array) Elta EL/M-2133. Radar AESA ini ditempatkan di dalam modul radar, berupa empat flat panel antena yang dipasang pada kubah Leopard.

Ketika rudal/proyektil terdeteksi mendekat ke arah tank, komputer internal akan menghitung vektor pendekatan sebelum rudal tiba. Setelah senjata yang mendekat diidentifikasi, komputer akan menghitung waktu dan sudut optimal untuk melakukan tindakan balasan.

Tindakan balasan datang dari dua peluncur bahan peledak yang dipasang di sisi kendaraan, yang bisa menembakkan bahan peledak MEFP (Multiple Explosive Formed Penetrators)dan kemudian akan diarahkan ke titik tertentu sehingga dapat membendung serangan roket dan rudal anti tank.

Untuk persenjataan utama memakai meriam smoothbore 120 mm L55/L44 yang bisa menembakkan amunisi standar NATO, sementara pada atap terpasang stasiun senjata jarak jauh FLW 200 yang terintegrasi dengan senapan mesin koksial 7.62 mm. Versi 2A7+ juga dilengkapi fitur penglihatan dan kontrol tembakan untuk menghancurkan target bergerak dan statis di siang atau malam hari. Leopard 2A7+ ditenagai mesin diesel MTU MB 873, dengan mesin ini tank bisa digeber hingga kecepatan maksimum 72 km/jam serta jarak jelajah maksimal 450 km.



Sebagai tambahan informasi, Leopard 2A7 pertama hasil upgrade dari versi 2A6 diserahkan ke Angkatan Darat Jerman pada 10 Desember 2014. Selain Jerman, pihak KMW saat ini juga telah melakukan upgrade dari Leopard 2A6 ke 2A7 milik Belanda dan Kanada. Belanda menggunakan Leopard 2A6NL, sementara Kanada memakai Leopard 2A6M-HEL.

Menurut indomiliter.compaket tambahan lain dari seri 2A7+ adalah pemakain auxiliary power unit baru 20 kW dari Steyr Motors M12 TCA. Dari sisi perlindungan memakai Saab Barracuda Mobile Camouflage System dengan fitur Heat-Transfer Reduction system.

Pada bagian combat management system pun mendapat peningkatan, salah satunya dengan pemakaian jaringan onboard dengan ultracapacitors dalam chassis dan kubah serta sistem interkom digital IP SOTAS. Untuk keselamatan kru dilengkapi sistem pemadam kebakaran dan modul pencitraan panas Attica pada penglihatan optik komandan.



Referensi Tulisan: Army Recognition& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas