- Beranda
- Stories from the Heart
THE WORLD [MONSTER]
...
TS
the.collega
THE WORLD [MONSTER]
Dibalik kemegahan dan kilauannya dunia ini, ternyata ia menyimpan suatu rahasia tergelap.
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
ARC I "Black Beat Beaters"
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
Quote:
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
Spoiler for Cerita Jenaka:
ARC I "Black Beat Beaters"
Spoiler for ARC I:
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
Spoiler for ARC II:
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
Spoiler for ARC III:
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
Spoiler for ARC IV:
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
Spoiler for ARC V:
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
Spoiler for ARC VI:
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
Spoiler for ARC VII:
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
Spoiler for ARC VIII:
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
Spoiler for ARC IX:
- Chapter 198
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
Diubah oleh the.collega 05-05-2024 12:34
gokil4ever dan 31 lainnya memberi reputasi
24
24.6K
Kutip
564
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
the.collega
#257
Chapter 158
Quote:
Rapat sudah diadakan pagi buta saat ketua BASS sesuai arahan mister Brock mengumpulkan semua kapten dari setiap area untuk datang karena ada sesuatu pengumuman yang harus disampaikan secara langsung. Situasi tampak tegang karena ada tiga sosok yang begitu asing namun duduk bersebelahan dengan kapten tim dari area ‘Golden Diamond’. Bahkan kapten Vela yang termasuk senior tidak mampu mengenali wajah-wajah asing itu.
“Cepat sekali, sudah mendapatkan penggantinya lagi,” ucap kapten Julian berbisik kepada kapten Vela yang duduk disebelahnya.
“Mereka tampak muda, mungkin sedikit di atas kapten Lucio,” kapten Vela menambahkan.
Hawa ruangan mulai tenang ketika ketua BASS datang bersama juru bicaranya, dan tanpa memakan waktu lagi, secara resmi rapat dibuka. Banyak hal yang dibicarakan, namun hal yang paling pertama adalah perkenalan kapten tim baru anggota ‘Golden Diamond’ dikarenakan saat insiden penyerangan markas, BASS langsung kehilangan ketiga kaptennya. Satu tewas karena memodifikasi diri menggunakan sel Beaters sedangkan dua lainnya mengalami cidera parah sehingga tidak bisa melanjutkan tugasnya lagi sebagai kapten.
Ketiga orang yang dikenalkan mulai maju ke depan, sambutan yang berikan begitu hangat meskipun kekuatan ketiga orang ini belum teruji dilapangan. Selain itu pengumuman penting lainnya adalah mengenai baju tempur terbaru yang telah dimodifikasi kembali ke bentuk yang lebih mudah digunakan tanpa harus membawa koper besar atau truk besar untuk mengisi tenaganya.
“Ini baru rancangan awal, tetapi sudah bisa digunakan untuk sekedar latihan,” ucap juru bicara sambil membawa sebuah benda yang mirip dengan sebuah jam tangan.
“Eh? Kau sedang bercanda?” ucap seorang kapten yang memang dari dahulu tidak mempunyai mulut yang bersih, bahkan kapten Julian pun sudah lama membenci orang ini. “jumlah monster jelek itu semakin tidak terkendali, belum lagi kejadian minggu kemarin, tim kami tidak mampu mengidentifikasinya. Jadi tolong, berikan kami senjata yang mumpuni…” semua mata melihat kearahnya, namun dengan tatapan sinis karena tidak hanya diareanya saja monster bermunculan dan mengamuk, semua kapten yang duduk di tempat ini mengalami kejadian yang sama.
“Tenangkan dirimu, aku belum selesai menjelaskannya kan?” sang juru bicara melanjutkannya. “nanti, jika benda ini sudah sempurna, kalian akan menggunakannya di kedua lengan. Ada video demonstrasi yang dibuat oleh rekan-rekan dibagian pengembangan senjata, biar lebih jelas,” sebuah video ditayangkan.
Benda yang mirip dengan jam tangan itu dipakai di lengan kiri, sedangkan benda yang mirip sebuah gelang dipakai di lengan kanan. Ketika kedua benda itu terhubung, maka muncul benda yang dikatakan oleh juru bicara mirip dengan sel Beaters mulai keluar dan melapisi tubuh sang pemakai. Sel buatan itu mampu membuat sebuah baju tempur yang lengkap dengan dorongan roket yang lebih minimalis dibagian sisi lengan dan belakang kaki sehingga lebih memudahkan untuk mengendalikannya. Bentuk baju tempur yang diperlihatkan lebih sederhana namun tidak mengurangi fungsi aslinya, khusus untuk kapten tim, sebuah fitur pendukung lainnya akan disematkan tergantung permintaan. Bagian penutup kepala pun dihilangkan, digantikan dengan kaca mata besar seukuran kaca mata ski yang berfungsi sebagai monitor dan juga pendeteksi sel Beaters aktif.
Penjelasan dari video yang ditampilkan sangat detil namun tidak memakan waktu yang lama, diperkirakan model sempurna dari alat ini akan rampun dalam beberapa bulan ke depan. Dalam sementara waktu, para petugas masih menggunakan baju tempur model lama. Kegiatan pembasmian juga masih dilakukan bersama tim unit-1 yang sudah menjadi rekanan resmi sekarang. Rapat di tengah pagi buta itu akhirnya diakhiri karena anggota masing-masing tim masih berjuang melawan Beaters tanpa henti.
“Ingin ke Wilson bar terlebih dahulu? Aku akan meneraktir,” ajak kapten Julian kepada kapten Vela.
“Mereka sudah tutup, lagipula bukan saatnya kita bersantai, para monster masih menggila,” jawab kapten Vela yang kemudian berjalan meninggalkan rekannya itu.
“Orang-orang tua di sini terlalu serius,” kapten Julian memandangi langit dini hari yang begitu bersih, padahal dibawahnya banyak terjadi pertumpahan darah. “apa mungkin cuman areaku saja yang terlalu aman, entahlah…,” langkahnya mengiringnya pulang.
Unit baju tempur terbaru yang berupa benda mirip jam tangan dan juga gelang mulai didistribusikan ke seluruh area seminggu setelah rapat, walaupun masih dalam tahap pengujian, namun untuk sekedar uji coba lapangan unit baju tempurnya bisa digunakan. Gareth dari tim 13 langsung mencobanya malam ini dengan membasmi beberapa monster yang berkeliaran, sementara anggota yang lain belum mau mencobanya.
“Baju tempur ini lebih ringan dari yang sebelumnya, dengan ini gerakanku bisa lebih cepat!” membuat belatinya menjadi merah akibat suhu tinggi dan mulai terbang melesat mencari monster yang terdeteksi.
“Si bodoh itu,” ucap Leah yang melihat rekannya melesat. “akan kugunakan jika sudah masuk ke dalam tahap penyempurnaan,” pangkasnya.
“Hm, mereka ingin mendapatkan data sebanyak-banyaknya, cara ini yang paling mudah,” ucap kapten Vela yang belum menggunakannya karena belum ada contoh ataupun buku panduan cara penggunaannya.
Selain Gareth dari tim 13, Davies yang berasal dari tim 15 juga sudah menggunakan baju tempur percobaan ini, geraknya memang lebih cepat namun ia merasakan bahwa kekuatan pukulannya sedikit berkurang. Kadang kala sel aktif yang menyelimuti tangannya itu hancur, lalu kembali menyatu kembali. Memang untuk barang uji coba, kualitasnya belum sebagus hasil jadi.
“Masih belum stabil,” melihat ke arah kaptennya. “oi Cap! Kenapa belum mengunakannya?” tanyanya kepada kapten James.
“Kau bodoh?” ejeknya, “alatnya berbeda dengan yang kau gunakan, karena kami para kapten diperbolehkan untuk meminta apapun untuk memodifikasinya,” sambil menembak telak monster yang datang. “hei, kau kecewa dengan yang kau dapatkan?” tanya kapten James melihat Davies cemberut.
“Tidak, aku juga ingin kalau diperbolehkan untuk memodifikasi alat ini,” keluhnya.
Anggota BASS dari area lain kebanyakan sudah menggunakannya, kecuali para kapten yang menunggu data lanjutan agar bisa meminta modifikasi yang diinginkan. Di lain tempat, daerah garis pantai Surban City yang berbagi dengan kota yang berbatasan langsung masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
“Bagaimana bisa CCTV tidak menangkap apapun di tempat ini?” ucap sang kapten.
“Aku sudah periksa semuanya, kejadiannya begitu cepat,” jawab anggotanya.
“Hm, jika ini benda luar angkasa, pasti orang pintar di pemerintahan sudah memberikan peringatan,” pikirannya mengarah ke monster Beaters, “tidak mungkin ada Beaters yang lolos dari pemantauan, Silver Clan saja bisa langsung terdeteksi…”
Sebuah lubang kawah berdiameter sebesar mobil bis sekolah terpapar didepannya, sudah hampir 2 minggu sejak terbentuknya lubang kawah ini, namun belum ada jawaban yang pasti tentang penyebabnya.
“Cepat sekali, sudah mendapatkan penggantinya lagi,” ucap kapten Julian berbisik kepada kapten Vela yang duduk disebelahnya.
“Mereka tampak muda, mungkin sedikit di atas kapten Lucio,” kapten Vela menambahkan.
Hawa ruangan mulai tenang ketika ketua BASS datang bersama juru bicaranya, dan tanpa memakan waktu lagi, secara resmi rapat dibuka. Banyak hal yang dibicarakan, namun hal yang paling pertama adalah perkenalan kapten tim baru anggota ‘Golden Diamond’ dikarenakan saat insiden penyerangan markas, BASS langsung kehilangan ketiga kaptennya. Satu tewas karena memodifikasi diri menggunakan sel Beaters sedangkan dua lainnya mengalami cidera parah sehingga tidak bisa melanjutkan tugasnya lagi sebagai kapten.
Ketiga orang yang dikenalkan mulai maju ke depan, sambutan yang berikan begitu hangat meskipun kekuatan ketiga orang ini belum teruji dilapangan. Selain itu pengumuman penting lainnya adalah mengenai baju tempur terbaru yang telah dimodifikasi kembali ke bentuk yang lebih mudah digunakan tanpa harus membawa koper besar atau truk besar untuk mengisi tenaganya.
“Ini baru rancangan awal, tetapi sudah bisa digunakan untuk sekedar latihan,” ucap juru bicara sambil membawa sebuah benda yang mirip dengan sebuah jam tangan.
“Eh? Kau sedang bercanda?” ucap seorang kapten yang memang dari dahulu tidak mempunyai mulut yang bersih, bahkan kapten Julian pun sudah lama membenci orang ini. “jumlah monster jelek itu semakin tidak terkendali, belum lagi kejadian minggu kemarin, tim kami tidak mampu mengidentifikasinya. Jadi tolong, berikan kami senjata yang mumpuni…” semua mata melihat kearahnya, namun dengan tatapan sinis karena tidak hanya diareanya saja monster bermunculan dan mengamuk, semua kapten yang duduk di tempat ini mengalami kejadian yang sama.
“Tenangkan dirimu, aku belum selesai menjelaskannya kan?” sang juru bicara melanjutkannya. “nanti, jika benda ini sudah sempurna, kalian akan menggunakannya di kedua lengan. Ada video demonstrasi yang dibuat oleh rekan-rekan dibagian pengembangan senjata, biar lebih jelas,” sebuah video ditayangkan.
Benda yang mirip dengan jam tangan itu dipakai di lengan kiri, sedangkan benda yang mirip sebuah gelang dipakai di lengan kanan. Ketika kedua benda itu terhubung, maka muncul benda yang dikatakan oleh juru bicara mirip dengan sel Beaters mulai keluar dan melapisi tubuh sang pemakai. Sel buatan itu mampu membuat sebuah baju tempur yang lengkap dengan dorongan roket yang lebih minimalis dibagian sisi lengan dan belakang kaki sehingga lebih memudahkan untuk mengendalikannya. Bentuk baju tempur yang diperlihatkan lebih sederhana namun tidak mengurangi fungsi aslinya, khusus untuk kapten tim, sebuah fitur pendukung lainnya akan disematkan tergantung permintaan. Bagian penutup kepala pun dihilangkan, digantikan dengan kaca mata besar seukuran kaca mata ski yang berfungsi sebagai monitor dan juga pendeteksi sel Beaters aktif.
Penjelasan dari video yang ditampilkan sangat detil namun tidak memakan waktu yang lama, diperkirakan model sempurna dari alat ini akan rampun dalam beberapa bulan ke depan. Dalam sementara waktu, para petugas masih menggunakan baju tempur model lama. Kegiatan pembasmian juga masih dilakukan bersama tim unit-1 yang sudah menjadi rekanan resmi sekarang. Rapat di tengah pagi buta itu akhirnya diakhiri karena anggota masing-masing tim masih berjuang melawan Beaters tanpa henti.
“Ingin ke Wilson bar terlebih dahulu? Aku akan meneraktir,” ajak kapten Julian kepada kapten Vela.
“Mereka sudah tutup, lagipula bukan saatnya kita bersantai, para monster masih menggila,” jawab kapten Vela yang kemudian berjalan meninggalkan rekannya itu.
“Orang-orang tua di sini terlalu serius,” kapten Julian memandangi langit dini hari yang begitu bersih, padahal dibawahnya banyak terjadi pertumpahan darah. “apa mungkin cuman areaku saja yang terlalu aman, entahlah…,” langkahnya mengiringnya pulang.
Unit baju tempur terbaru yang berupa benda mirip jam tangan dan juga gelang mulai didistribusikan ke seluruh area seminggu setelah rapat, walaupun masih dalam tahap pengujian, namun untuk sekedar uji coba lapangan unit baju tempurnya bisa digunakan. Gareth dari tim 13 langsung mencobanya malam ini dengan membasmi beberapa monster yang berkeliaran, sementara anggota yang lain belum mau mencobanya.
“Baju tempur ini lebih ringan dari yang sebelumnya, dengan ini gerakanku bisa lebih cepat!” membuat belatinya menjadi merah akibat suhu tinggi dan mulai terbang melesat mencari monster yang terdeteksi.
“Si bodoh itu,” ucap Leah yang melihat rekannya melesat. “akan kugunakan jika sudah masuk ke dalam tahap penyempurnaan,” pangkasnya.
“Hm, mereka ingin mendapatkan data sebanyak-banyaknya, cara ini yang paling mudah,” ucap kapten Vela yang belum menggunakannya karena belum ada contoh ataupun buku panduan cara penggunaannya.
Selain Gareth dari tim 13, Davies yang berasal dari tim 15 juga sudah menggunakan baju tempur percobaan ini, geraknya memang lebih cepat namun ia merasakan bahwa kekuatan pukulannya sedikit berkurang. Kadang kala sel aktif yang menyelimuti tangannya itu hancur, lalu kembali menyatu kembali. Memang untuk barang uji coba, kualitasnya belum sebagus hasil jadi.
“Masih belum stabil,” melihat ke arah kaptennya. “oi Cap! Kenapa belum mengunakannya?” tanyanya kepada kapten James.
“Kau bodoh?” ejeknya, “alatnya berbeda dengan yang kau gunakan, karena kami para kapten diperbolehkan untuk meminta apapun untuk memodifikasinya,” sambil menembak telak monster yang datang. “hei, kau kecewa dengan yang kau dapatkan?” tanya kapten James melihat Davies cemberut.
“Tidak, aku juga ingin kalau diperbolehkan untuk memodifikasi alat ini,” keluhnya.
Anggota BASS dari area lain kebanyakan sudah menggunakannya, kecuali para kapten yang menunggu data lanjutan agar bisa meminta modifikasi yang diinginkan. Di lain tempat, daerah garis pantai Surban City yang berbagi dengan kota yang berbatasan langsung masih menyimpan misteri yang belum terpecahkan.
“Bagaimana bisa CCTV tidak menangkap apapun di tempat ini?” ucap sang kapten.
“Aku sudah periksa semuanya, kejadiannya begitu cepat,” jawab anggotanya.
“Hm, jika ini benda luar angkasa, pasti orang pintar di pemerintahan sudah memberikan peringatan,” pikirannya mengarah ke monster Beaters, “tidak mungkin ada Beaters yang lolos dari pemantauan, Silver Clan saja bisa langsung terdeteksi…”
Sebuah lubang kawah berdiameter sebesar mobil bis sekolah terpapar didepannya, sudah hampir 2 minggu sejak terbentuknya lubang kawah ini, namun belum ada jawaban yang pasti tentang penyebabnya.
69banditos memberi reputasi
1
Kutip
Balas