JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima penghargaan dari Pemerintah Singapura karena dinilai berkontribusi bagi pembangunan negara dan hubungan bilateral kedua negara.

Anies pun mengapresiasi penghargaan tersebut. Kata dia, hal itu merupakan sebuah kehormatan.

"Atas nama Indonesia dan Jakarta, terima kasih atas kehormatan ini," kata Anies melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan di Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Anies membagikan momen dirinya menerima tanda penghargaan yang bertuliskan dirinya sebagai penerima ke-72 untuk program Lee Kuan Yew Exchange Fellow di akun media sosialnya.

"Fellowship ini menjadi sebuah tanggung jawab besar, kami berharap bisa terus berkolaborasi memperkuat hubungan antar kedua negara dan dengan Jakarta khususnya," tulis Anies.

Baca juga: Anies Terima Penghargaan dari Singapura, Dinilai Berkontribusi bagi Pembangunan Negara

Sementara itu, berdasarkan keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Singapura, Anies dijadwalkan berada di Singapura hingga 15 September 2022.

Selama berada di sana, Anies dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Perhubungan Singapura S Iswaran.

Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Anies Tetap Dapat Tentukan Kebijakan Jelang Akhir Masa Jabatan

Anies juga dijadwalkan menghadiri jamuan makan bersama Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Keuangan Lawrence Wong, Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Sosial Tharman Shanmugaratnam. Kemudian, Menteri Pendidikan Chan Chun Sing dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung.

Ketua Lee Kuan Yew Exchange Fellow (LKYEF) juga akan menjamu makan malam untuk Gubernur DKI. Selain itu, Anies juga dijadwalkan mengunjungi Galeri Berkelanjutan Singapura di Marina Barrage oleh Menteri Lingkungan Grace Fu.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu juga dijadwalkan bertemua dengan sejumlah pejabat dari Badan Pembangunan Ekonomi Singapura. Anies juga dijadwalkan memberikan kuliah umum di Sekolah Kebijakan Publik Lee Kuan Yew.

LKYEF didirikan pada 1991 yang mengundang tokoh ternama ke Singapura. "Pertukaran telah membantu mempromosikan kolaborasi dan membangun dialog dan memperdalam kerja sama bilateral," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Singapura.

https://megapolitan.okezone.com/amp/...ing-singapura?

Suatu saat berpidato di sidang umum PBB tanpa teks