Ini iseng-iseng nunggu jam pulang, otak ane jadi kepikiran pertanyaan yang aneh. Kalau ngeue itu enak, rasanya sudah ngga perlu ditanyakan lagi. Terutama buat yang agan-agan. Mayoritas (selama normal) kayaknya setuju kalau ngeue itu enak.

Cuma kalau ane amati dari sepanjang pengalaman hidup ane, maka ada sebagian yang berpendapat, "Ya ... enak sih enak, tapi enaknya ya cuma gitu-gitu aja."

Ada sebagian lagi yang ekstrim ke arah sebaliknya, "Enak bangetlah, ga ada pengalaman lain yang bisa mengalahkan nikmatnya seks."

Buat golongan yang pertama, sebagai konsekuensi dari pendapat mereka itu, maka mereka umumnya berpendapat bahwa semestinya setiap orang (utamanya laki-laki dalam konteks ini) bisa mengontrol nafsu seks mereka (dengan cukup mudah).

Misalnya mereka akan sering mengatakan:




Buat golongan yang kedua, sebagai konsekuensi dari pendapatnya, maka umumnya berpendapat sebaliknya. Saking nikmatnya seks itu, maka nafsu seks menjadi sesuatu yang susah dikontrol. Sehingga muncul berbagai macam bentuk perilaku/persepsi/opini, baik yang sesuai dengan tatanan sosial maupun yang tidak bisa diterima masyarakat :

Misalnya:




-------------------

Kalau ane pribadi melihatnya, seks itu sebenarnya termasuk sesuatu yang sudah terprogram secara biologis. Terbukti secara ilmiah, ketika seorang laki-laki mencapai orgasme, ada banyak sekali hormon-hormon yang berhubungan dengan rasa puas dan senang membanjiri tubuh kita

Bisa dikatakan, cukup sulit untuk dicari saingannya dalam menghasilkan perasaan senang atau kepuasan.

Di sisi lain, ketika seorang manusia memasuki masa-masa reproduksinya, secara biologis dorongan itu memang akan muncul. Dorongan untuk bereproduksi, sudah menjadi bagian dari strategi makhluk hidup untuk mempertahankan spesiesnya.

Sehingga dari sisi rewardsecara biologis dia besar. Dari sisi motivasi secara biologis juga besar. (cek sumber referensi no 1)

Jadi agak susah kalau mengatakan seks itu overrated.

Akan tetapi di sisi lain, menurut ane ada juga orang-orang yang memang overrated soal seks ini. Saking overrated-nya sampai-sampai susah untuk setia pada satu pasangan.

Padahal kalau dipikir-pikir, seliar-liarnya seks, mau ada berapa variasi sih? Gonta-ganti pasangan, sensasinya sebeda apa benernya?

Jadi kalau opini ane pribadi, yang sudah mampu, memang baiknya cari pasangan yang cocok. Kalau nggak, kayaknya memang bakalan ada yang kurang seimbang dalam hidup, karena seks juga bagian dari kebutuhan. Bikin mati sih nggak, tapi secara mental juga bisa kurang sehat kalau aspek yang satu itu hilang (cek sumber referensi no 2), kecuali kalau yang memang aseksual atau mungkin usianya sudah bukan di masa-masa reproduksi.

Jangan juga berlebihan, mengejar-ngejar sensasinya sampai bolak-balik ganti-ganti pasangan. Itu juga bikin capek diri sendiri.

Kalau pendapat agan-agan yang lain bagaimana?


Sumber referensi
1. https://www.thehealthy.com/sex/happe...when-have-sex/
2. https://www.insider.com/when-you-don...ur-body-2020-6
3. https://www.sparknotes.com/psycholog...tion/section3/