Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Gubernur Papua Tersangka Gratifikasi, Partai Demokrat: Lukas Enembe Berprestasi
Gubernur Papua Tersangka Gratifikasi, Partai Demokrat Bereaksi Keras: Lukas Enembe Berprestasi



LUKMEN - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua, Lukas Enembe - Klemen Tinal (Lukmen) dalam sebuah kampanye menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Provinsi Papua, 2018.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Partai Demokrat pasang badan bagi Gubernur Papua Lukas Enembe pasca-ditetapkan jadi tersangka kasus gratifikasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, penetapan status tersangka oleh KPK hingga kini masih belum jelas.

Namun, Partai Demokrat masih mendalami kasus yang melilit Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua tersebut.

Selain itu, Demokrat juga masih belum berhasil menghubungi Lukas Enembe yang kini dikabarkan tengah berobat di Singapura.

"Situasinya belum jelas. Kami belum bisa berkomunikasi dengan Lukas Enembe. Kami dengar beliau masih sakit," ujar Herzaky saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Ia pun menyinggung prestasi Lukas Enembe selama memimpin Papua.

Gubernur Papua itu dinilai berhasil dan mendapatkan predikat opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebanyak tujuh kali.

"Yang kami tahu, Provinsi Papua selama dua periode dipimpin oleh Lukas Enembe mendapatkan predikat opini WTP dari BPK selama 7 kali berturut-turut. Pemeriksaan oleh BPK tentunya melalui proses yang sangat ketat dan terukur," tuturnya.

Kendati begitu, Herzaky menegaskan, Partai Demokrat menghormati proses hukum yang tengah berlangsung di KPK.

Ia meyakini, KPK akan tetap menjunjung asas praduga tak bersalah dalam menangani perkara ini.

"Terkait pencegahan ke luar negeri terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe yang dilakukan Ditjen Imigrasi berdasarkan permintaan KPK, kami menganggap itu hal yang biasa dalam proses penegakan hukum," imbuh Herzaky.

Sebelumnya, Enembe ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas dugaan penerimaan gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.


KPK pun telah memanggil Lukas untuk menjalani pemeriksaan di Mako Brimob Polda Papua, Senin (12/9/2022), tetapi sang gubernur absen dengan alasan sakit.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pun menyatakan telah memblokir rekening Lukas Enembe atas permintaan KPK.

"Benar (PPATK blokir rekening Lukas Enembe atas permintaan KPK," kata Koordinator Kelompok Humas PPATK, Natsir Kongah, Selasa (13/9/2022). (*)


https://papua.tribunnews.com/2022/09...tasi?page=all.

Dibela sama Partai Demokrat

Ratusan Pendukung Lukas Enembe Bersiaga di Rumah Pribadi Gubernur Papua




Kapolsek Muaratami Kompol Yunan Plitomo. Foto: Dok. Ridwan/JPNN.com

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Kediaman pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe yang berada di Koya Distrik Muaratami Kota Jayapura Provinsi Papua bersiaga dan melakukan penjagaan ketat dari ratusan orang sejak Senin (12/9) malam.

Diketahui ratusan orang itu merupakan simpatisan dan pendukung Gubernur Papua Lukas Enembe. Berkembang kabar dari warga yang tinggal tidak jauh dari kediaman orang nomor satu di Papua itu memilih meninggalkan tempat tinggalnya karena merasa takut.

Juru Bicara Gubenur Papua Lukas Enembe, Rifa'i Darus belum memberikan komentar ketika dihubungi, Rabu (14/9) siang.

Sementara itu, Kapolsek Muaratami Kompol Yunan Plitomo ketika dikonfirmasi membenarkan kabar adanya massa di kediaman pribadi Gubernur Papua Lukas Enembe. Namun, dirinya belum mengetahui pasti kalau ratusan pendukung Gubernur Papua berjaga sembari membawa senjata tajam. Baca Juga: Lukas Enembe Jadi Tersangka KPK, Massa Pendukung Ancam Menduduki Kantor Gubernur Papua "Memang ada simpatisan di kediaman Pak Gubernur (Lukas Enembe), tetapi kalau mengenai senjata tajam, kami belum tahu. Saya akan koordinasi lagi," ucap Kompol Yunan Plitomo. Ditanyakan soal adanya warga yang meninggalkan tempat tinggalnya karena merasa takut, Junan menyebutkan itu informasi hoaks.


"Itu hoaks. Warga tetap ada di rumahnya. Kami sudah melakukan patroli setelah mendengar informasi itu," ujarnya.

Pria kelahiran Ternate, Maluku Utara itu juga menyebutkan hingga saat ini situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Muaratami kondusif.


"Alhamdulillah, situasi aman terkendali. Kami rutin berpatroli hingga ke wilayah perbatasan," ucapnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menetapkan Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi senilai Rp 1 miliar. Penetapan tersangka itu berdasarkan sur

https://papua.jpnn.com/papua-terkini...r-papua?page=2

Pendukungnya siaga kalau dijemput paksa oleh KPK dan polisi emoticon-Big Grin

muhamad.hanif.2
gabener.edan
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
25
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
pilemon889Avatar border
pilemon889
#3
Coba sebutin si lukas udh bikin apa aja selama menjabat dr periode 1 sampe detik ini?

emoticon-Leh Uga
muhamad.hanif.2
gabener.edan
nomorelies
nomorelies dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.