Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Indonesia dan Malaysia Akan Terhubung Jembatan 120 Km dari Sumatera



KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Indonesia dan Malaysia akan dihubungkan dengan jembatan atau terowongan sepanjang 120 kilometer, yang dikembangkan dengan kerja sama sektor swasta.

Media Pemerintah Malaysia Bernama pada Kamis (8/9/2022) melaporkan, jembatan tersebut akan menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, Malaysia, dengan Dumai di Sumatera.

Ketua Panitia Penanaman Modal, Industri, Pengembangan Wirausaha, dan Koperasi Melaka Ab Rauf Yusoh mengatakan, pembangunan yang diusulkan ini akan berupa terowongan atau jembatan dan bakal memakan waktu penyelesaian 20 tahun. Baca juga: Tank Malaysia Mogok di Jalan, Militer Minta Maaf dan Janji Tak Terulang Ia menambahkan, setelah jembatan selesai akan berdampak besar pada perkembangan ekonomi kedua negara.

Ia menambahkan, setelah jembatan selesai akan berdampak besar pada perkembangan ekonomi kedua negara.



“Usulan proyek tersebut sudah diajukan oleh pihak swasta dan kedua negara pada prinsipnya telah sepakat melakukan studi rinci mengenai hal tersebut,” terangnya dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (9/9/2022).

“Dari pihak pemerintah negara bagian, kami membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi daerah rute baru yang diusulkan akan dibangun kemarin,” lanjutnya kepada wartawan setelah wawancara di salah satu stasiun radio Melaka.

Ab Rauf juga proyek yang akan dibangun dengan konsep “One Belt, One Road” ini akan menjadi ikon baru bagi Malaysia dan Indonesia.

Proyeknya juga akan melibatkan pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk area penyebaran lalu lintas dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina, serta keamanan.

Selain itu, kawasan industri baru akan dikembangkan secara bertahap di Masjid Tanah seluas sekitar 2.023 hektare, kata Ab Raud.

Pengembangan kawasan tersebut akan dilakukan oleh Melaka Corporation dan diharapkan juga berkontribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.


https://www.kompas.com/global/read/2...dari-sumatera.
Aku gak yakin bakal jadi secara jalur selat Malaka adalah jalur sibuk di dunia di mana banyak banget kapal yang lewat di selat ini.
Belum termasuk kapal perang dan tanker besar.
Terlebih angin laut pastinya cukup kencang. Angin di Suramadu aja kenceng gimana jembatan selat Malaka...
kalau terowongan riskan...
Tiongkok sukses bangun jembatan besar Danyang–Kunshan yang panjangnya 164 KM tapi itu bukan di tengah laut...

nomorelies
maroonia
ian.benjamin
ian.benjamin dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
Eyeshield 2IAvatar border
Eyeshield 2I
#5
kalau soal angin kenceng sih kaga, itu lautan selat malaka dah kek kolam tenang bgt, pantesan byk abk berani loncat dr kapal buat kabur

masalahnya jembatan ini bkalan bikin duit lari ke malay, gada jembatan aja kapal penuh orang brobat ke malaka, apalagi ada jembatan, bisa2 demam dikit berobatnya ke malaka

di komoditi malah ntar modal malay nanem sawit di riau, sekarang jaa dah byk, masi keuntungan satu arah ini mah, kita yg masi boncos sekarang
giphytrelele
bukan.bomat
bukan.bomat dan giphytrelele memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.