iseng mau ngobrolin lini tengah kita, terutama perbandingan Eriksen & Pogba

Sorry gak pakai data, belum ngulik2 soalnya. Cuma pakai rasa aja

--

Ada yg bilang Eriksen ini upgrade jauh dari Pogba. Mungkin terlihat begitu dalam 4 pertandingan terakhir. Apalagi pas lawan Arsenal, Eriksen begitu luar biasa.

Tapi kalau boleh bilang sih, Eriksen yg permainannya simple ini memang cocok dgn game play Ten Hag. Sesuatu yg mungkin gak bisa diberikan Pogba yg terlalu sering delay bola. jadi bukan siapa yg lebih baik, tapi siapa yg lebih cocok dengan sepakbola modern belakangan ini.

Secara individu, ane melihat Pogba sebenarnya bisa disebut salah satu gelandang terbaik yg pernah ada. Fisiknya, sprintnya, passingnya, shootingnya, dribblingnya; mungkin nilainya 90-an keatas. Tak heran dulu awal2 Pogback, apalagi awal Ole melatih jadi caretaker, statistik Pogba menggila. Cek aja gol & assistnya di masa2 itu.

Cuma memang Pogba - mungkin star syndrome - kayaknya punya 1 masalah : agak susah dibilangin. Dia susah diminta bantu pertahanan - padahal dia mampu & bagus juga kalau bertahan. Dia susah diminta bermain simple - padahal apa susahnya sih tinggal lepas operan ke rekan yg posisinya terbuka?

Gaya dia mungkin pas kalau main di Juve, saat didampingi Pirlo & Vidal. Atau pas saat di timnas Prancis yg punya rekan seperti Kante yang paru2nya ada 4.

Tapi di MU jadi simalakama. Di depan McFred, serangan jadi gak cair karena Pogba delay bola melulu, sedang rekannya bloon kalau disuruh nyerang. Dimainkan bareng Bruno, lini belakang jadi kebuka karena Fred atau McTom gak bisa ditinggalin sendirian. Akhirnya belakangan jadi false winger; demi pertahanan tetap kejaga oleh duet McFred & opsi serangan bisa ngalir karena ada Bruno yg jago thru pass. Jadinya mubazir juga, kelebaran permainan jadi gak kejaga karena Pogba bukan winger asli.

Mungkin kalau Pogba bermain di era 90'an, saat skill adalah segalanya, dia sudah jadi legenda dunia. Minimal setara dengan Patrick Viera.

--

Nah ini yg bisa ditawarkan oleh Eriksen. Doi rela main bertahan, bahkan kemarin benar2 bantu Malacia di sisi kiri. Mainnya juga simple, gak kelamaan pegang bola (sekalinya delay dikit kena press Odegard malah jadi gol .. untung jadi pelanggaran). Secara passing, Eriksen gak beda dgn Pogba. Tempo permain MU jadi lebih cepat. Energi jadi terlihat lebih besar. Keseimbangan bertahan & menyerang jadi terjaga. Buktinya ya Liverpool & Arsenal berhasil ditaklukkan.

Jadi Eriksen ini memang solusi sepakbola modern. Dia jadi jembatan antara pemutus serangan macam McTom & gelandang serang macam Bruno. Dia mengcover lini belakang, sekaligus pandai menyuplai lini depan (3 gol lawan Arsenal, semua ada andil Eriksen).

Andai Pogba mau bertahan, lebih bermain untuk tim, simple & mendengar masukan2. Mungkin MU dari kemarin2 bisa ada di level yg seharusnya.

Masalahnya gak banyak pemain yg punya visi, skill & kreatifitas macam Eriksen & Pogba. Usia Eriksen udah gak muda, punya masalah kesehatan juga. Sampai kapan Eriksen bisa terus diandalkan? Siapa yg kelak bisa menggantikannya?

#GGMU