Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jpnn.comAvatar border
TS
jpnn.com
Pilih Walk Out, PKS Tak Ingin Rakyat Menderita

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menolak sikap pemerintah menaikkan bahan bakar minyak (BBM). Ilustrasi Foto : Ricardo/JPNN.com

JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu membeberkan alasan fraksi partainya walk out saat Rapat Paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9) kemarin.

Menurut Syaikhu, tindakan itu ditempuh sebagai protes keras terhadap keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM bersubsidi.

Baca Juga:
Berlaku 10 September, Tarif Ojol Resmi Naik, Alamak!

"Bentuk protes atas keputusan pemerintah yang tetap menaikkan harga BBM di tengah penolakan luas oleh masyarakat," ucap eks Wakil Wali Kota Bekasi itu dalam keterangan persnya, Rabu (7/9).

Syaikhu menuturkan PKS sebenarnya tidak menginginkan rakyat menderita akibat kenaikan harga BBM bersubsidi. Dari situ, PKS walk out saat Rapat Paripurna RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2021. 

"Sikap yang kami ambil sebagai bentuk komitmen terhadap rakyat, PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM," ungkap Syaikhu.

Sebelumnya, Fraksi PKS di DPR walk out saat legislatif menggelar rapat Rapat Paripurna Keempat masa sidang 2022-2023 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Rapat diketahui beragenda pengambilan keputusan tingkat II atas RUU tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBN 2021.

Awalnya, perwakilan dari DPR menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban RUU itu.

Pimpinan rapat sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani lantas menanyakan persetujuan para legislator atas hasil laporan.

"Apakah bisa disetujui?" kata Puan yang dijawab legislator dengan jawaban setuju. 

Baca Juga:
Ada 3 Kandidat Pelatih, Arema FC Akhirnya Pilih Javier Roca, Apa Pertimbangannya?

Wanita yang juga menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan itu lantas melanjutkan rapat untuk mempersilakan perwakilan pemerintah membacakan laporkan pertanggungjawaban.

Namun, perwakilan dari fraksi PKS Mulyanto meminta interupsi dan Puan memepersilakan pria berkacamata itu untuk berbicara.

"Ya, silakan," kata Puan kepada Mulyanto dalam rapat paripurna. Mulyanto kemudian menyinggung tentang harga bahan bakar minyak (BBM) yang naik saat memperoleh kesempatan menginterupsi.

Sementara itu, legislator Fraksi PKS lainnya terlihat mengangkat poster berisi tentang penolakan naiknya harga BBM bersubsidi saat Mulyanto berbicara.

Mulyanto lantas mengatakan harga BBM bersubsidi yang naik seperti Pertalite dan Solar, sangat memberatkan masyarakat.

"Kami menyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan harga BBM bersubsidi," kata dia saat rapat.

Fraksi PKS, kata Mulyanto, mendukung langkah rakyat dan mahasiswa yang menolak naiknya harga BBM bersubsidi.

"Oleh karena itu, kami dari fraksi PKS menyatakan walk out dari forum ini," ujarnya. 

Baca Juga:
Presiden Jokowi Lantik Azwar Anas Jadi MenPAN-RB

Fraksi PKS tampak ke luar dari ruang sidang sembari menenteng poster penolakan kenaikan BBM bersubsidi.

Saat berada di luar ruang rapat paripurna, para legislator dari parpol yang berdiri pada 1998 itu berteriak menolak naiknya harga BBM bersubsidi. (ast/jpnn)

Sumber:
Memilih Walk Out, PKS Tak Ingin Rakyat Menderita


Nurul Arifin Singgung Kabar Ketidakharmonisan Jenderal Andika dan Dudung


Diubah oleh jpnn.com 07-09-2022 09:05
gabener.edan
pilot2isekai078
T2Y
T2Y dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.6K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post

Post telah dihapus azhuramasda

Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.