Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vaklentineAvatar border
TS
vaklentine
Isu Panglima TNI-KSAD Tak Harmonis, Legislator Ungkit Anak Dudung Gagal Akmil



Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon menyoroti kabar hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman yang diisukan kurang harmonis. Effendi menyebut ada isu anak Dudung gagal mengikuti seleksi Akademi Militer (Akmil).

Mulanya, Effendi meminta penjelasan terkait isu hubungan Panglima TNI Andika dengan KSAD Dudung tidak harmonis. Effendi kemudian menyoroti isu anak Dudung yang gagal mengikuti seleksi Akmil.

"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung ada apa terjadi disharmoni begini?
Ketidakpatuhan, sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu. Emangnya kalau anak KSAD kenapa? Emang harus masuk? Emang kalau anak presiden harus masuk?" kata Effendi saat rapat Komisi I DPR RI, Senin (5/9/2022).

Baca juga:
Di Rapat, Anggota DPR Ungkap Kabar Panglima TNI-KSAD Kurang Harmonis

Effendi menyebut seluruh pihak harus mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk berkaitan dengan seleksi Akmil.

"Kita harus tegas Pak. Saya lebih tua dari bapak-bapak semua, saya berhak bicara di sini. Jangan seperti ini kalau ketentuan mengatakan tidak, ya tidak," ujarnya.


Rapat Komisi I DPR RI dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diketahui membahas rencana kerja dan anggaran sempat diwarnai dengan interupsi. Rapat dimulai dengan interupsi dari para anggota Komisi I DPR.

Selain Andika, turut hadir KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo dan KSAL Yudo Margono. Sementara itu, Menhan Prabowo Subianto diwakili oleh M Herindra dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman diwakili oleh Wakasad Letjen Agus Subiyanto.

Prabowo diketahui tengah mendampingi Presiden Jokowi di Istana Bogor. Sementara Dudung diketahui melaksanakan kunjungan ke wilayah Kodam II Sriwijaya dalam rangka pemeriksaan kesiapan operasi Satgas Yonif.

Anggota Komisi I DPR Helmy Faishal Zaini mengatakan kehadiran Dudung dinilai penting dalam rapat kali ini. Menurutnya, kehadiran Dudung penting untuk menepis isu hubungan Panglima TNI Andika dengan Dudung tidak harmonis.

"Bahwa dalam kaitan penyampaian penting sekali pendapat yang bersangkutan untuk hadir dalam kaitan ini Panglima sudah hadir dan kita harapkan Pak KSAD bisa hadir sekaligus untuk menepis di social media di berbagai macam kita itu ada informasi yang tidak enak bahwa ada hubungan yang kurang harmonis antara Panglima dengan KSAD," jelas Faishal.

"Saya kira ini harus kita clear-kan mengingat kita ini membutuhkan persatuan menghadapi situasi politik yang kita semua ketahui ada masalah di Papua yang memerlukan kebersatuan kita," sambungnya.

sumber


abis ribut ribut di kepolisian, sekarang ribut di TNI.
tenglengwotik
nomorelies
indoheadlines
indoheadlines dan 2 lainnya memberi reputasi
3
4K
95
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Tampilkan semua post
badb0iAvatar border
badb0i
#2
ini sebenarnya sudah jadi rahasia umum, Panglima TNI vs KSAD.

tapi kemaren baca berita, anak pak dudung ini jadi masuk akmil juga setelah prabowo naikan kuota berdasarkan surat 1421.d/M/XI/2021. lobby dudung ke prabowo berhasil, dibela belain sampe kuota akmil di tambah dah masuk anaknya padahal kurang tingginya. jadi akmil tahun ini ada 2 gelombang.

harusnya dudung udah happy anaknya masuk ya, udah tinggi kurang eh bisa masuk.apa karena panglima lebih milih KSAL buat naik jadi pengganti beliau jadi agak mencak2?
sukakuda
.aktivis69.
.aktivis69. dan sukakuda memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.