Manusia sudah hidup di Bumi ini selama ribuan tahun lamanya. Dulu ilmu pengetahuan masih belum berkembang sehingga ada begitu banyak hal yang tak bisa dijelaskan sehingga memicu istilah-istilah seperti sihir, amarah dewa, mukjizat, berkah, dan santet. Seiring waktu berjalan dan ilmu pengetahuan berkembang fenomena-fenomena itu pun mulai dipercaya sebagai sains dan hal-hal sepert sihir semakin tidak dipercaya lagi.

Namun, masih ada banyak hal yang katanya ada di Bumi ini tapi belum bisa dibuktikan melalui akal sehat dan ilmu pengetahuan. Salah satu contohnya adalah santet. Meski belakangan ini kasus Pesulap Merah yang membongkar trik-trik para dukun membuat orang semakin tidak percaya dengan hal ghaib, tetap saja beberapa orang percaya bahwa santet yang asli itu ada, tapi tidak untuk dipertontonkan.



Dan jika santet ini benar-benar ada, apakah sains punya jawaban untuk menjelaskan fenomena ini?

Ada banyak jenis santet yang diceritakan dari mulut ke mulut. Ada yang bisa memasukkan paku ke dalam perut, ada juga yang bisa membunuh dari jarak jauh. Memang terdengar tidak masuk akal, tetapi semakin seseorang mendalami sains ternyata ada fenomena yang mirip seperti santet.

Pertama, bagaimana caranya paku bisa tiba-tiba berada di perut? Rasanya seperti paku itu diteleportasi begitu saja sehingga tidak menimbulkan luka di bagian luar. Meski belum teruji betul, ternyata ada juga fenomena sains yang bernama Quantum Phasing yang memungkinkan suatu objek sanggup menembus benda padat asal mereka mengatur komposisi atom agar tidak saling bertabrakan.



Lalu bagaimana dengan boneka Voodoo? Katanya jika satu bagian dari boneka itu ditusuk maka orang yang disantet akan ikut tertusuk juga. Hmm… sebenarnya ada contoh lain yang lebih membumi tentang hal ini.

Pernah dengar tentang anak kembar yang entah bagaimana bisa saling terhubung? Saya pernah menonton serial The Master Junior yang mana salah satu pesertanya adalah anak kembar dengan inisial Double D. Salah satu kemampuan mereka adalah merasakan jika ada sesuatu yang terjadi pada anak lain. Misalnya, jika telinga yang satu dipegang maka anak lain akan ikut merasakan sentuhan pada telinganya.
Apa hal itu masuk akal? Tidak, tetapi itu sering disebut sebagai insting anak kembar.



Di salam sains juga ada istilah serupa yang disebut Quantum Entanglement. Ini adalah kondisi di mana dua buah partikel saling mempengaruhi satu sama lain seolah-olah mereka terkait dengan sesuatu yang tak tampak. Contohnya jika satu partikel naik maka partikel yang lain pasti akan turun.

Uniknya, bahkan jika dua partikel dipisahkan dengan jarak antara Bulan dan Bumi, keduanya akan tetap bergerak dalam waktu yang sama seolah-olah mereka bisa mengirim sinyal lebih cepat dari cahaya, seolah-olah tak ada ruang dan waktu yang memisahkan kedua partikel. Jika hal ini diterapkan ke boneka voodoo maka jika partikel di tubuh seseorang terhubung dengan boneka maka dia akan seolah-olah menjadi satu dengan boneka tersebut. Tak terpisah oleh ruang maupun waktu.



Aneh? Memang. Nyatanya, semakin dalam para ilmuwan mempelajari fisika quantum maka semakin aneh pula fenomena yang mereka temukan. Dan jika rahasia dari para dukun yang memang bisa melakukan santet ini adalah pengendalian akan fisika quantum maka ini jelas akan menjadi terobosan yang besar. Sayangnya, sampai saat ini belum ada santet sungguhan yang pernah diperlihatkan ke mata dunia sehingga rahasia ini masih tertutup dengan misteri besar.

So, apa kamu percaya santet? Jika tidak, apa kamu akan percaya pada santet berbasis fisika?

sumur