c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Redenominasi Rupiah, Apakah Bisa Dimulai Sekarang?






Redenominasi rupiah menjadi wacana yang sering digaungkan, namun apakah hal itu bisa dilakukan saat ini?

Maksudnya redenominasi adalah 100.000 menjadi 100, 50.000 menjadi 50, hingga 1.000 menjadi 1 rupiah. Jadi tiga angka nol dibelakang dibuang, lagipula untuk menekan nilai dengan angka-angka yang lebih simple.

Apakah hal ini bisa dilakukan sekarang?

Konten Sensitif


Bisa saja, tetapi menurut pakar ilmu ekonomi hal seperti ini hendaknya dilakukan bila negara dalam keadaan ekonomi yang stabil.

Sebab tekanan inflasi sekarang sangat besar, kalau memaksakan redenominasi bisa akan banyak masalah. Yang perlu dilakukan saat ini adalah menstabilkan inflasi, kalau sudah stabil barulah redenominasi.

Karena kalau dilakukan sekarang, pedagang akan membulatkan harga. Karena ada pecahan 500 rupiah dan 100 rupiah, apakah ini akan merubah nilai rupiahnya?



Otomatis pedagang akan bingung dan membulatkan harga, yang tadinya 1.500 menjadi 2 rupiah senilai Rp 2.000. Atau akan diberlakukan pecahan sen?

Ini yang harus dipikirkan baik-baik jangan sampai redenominasi membuat harga melambung tinggi, imbasnya masyarakat yang jadi tumbal.

Bahkan harga permen yang 500 rupiah bisa dibulatkan menjadi Rp 1 dengan nominal Rp 1000 rupiah. Tentu anak-anak jajan juga akan membengkak bila tidak ada pecahan baru yang menggantikan nilai pecahan Rp 500 dan Rp 100.



Bila ini tidak dipikirkan akan terjadi hiperinflasi, maka Bank Indonesia harus bijak memberikan gebrakan bila ingin redenominasi. Setidaknya butuh waktu yang cukup panjang untuk redenominasi secara bertahap.

Sebenarnya dengan nilai uang yang angkanya semakin besar, atau nominal ribuan agak kurang praktis dalam bertransaksi. Maka itu diperlukan redenominasi, karena pada dasarnya akan ada kemudahan dan penyederhanaan sistem pencatatan keuangan bagi pemerintah, dunia usaha dan juga masyarakat.



Tak hanya mempermudah penghitungan, citra rupiah semakin naik karena nilainya bisa dipangkas seakan-akan menguat terhadap Dollar AS.

Namun masyarakat masih ragu, apakah redenominasi rupiah sama dengan sanering. Ditakutkan ini menjadi kepanikan massal, karena sanering adalah mengurangi daya beli dan nilai uangnya, padahal kalau secara ekonomi jelas berbeda.

Tapi bagaimana dengan pendapat agan, redenominasi secepatnya apakah hal ini lebih baik?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1,2, 3
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star









Diubah oleh c4punk1950... 31-08-2022 05:35
Swararuri
rifaye
namakulyna
namakulyna dan 36 lainnya memberi reputasi
37
10.4K
313
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Tampilkan semua post
daud34343434Avatar border
daud34343434
#22
Tetap saja rupiah lemah kecuali indonesia bayar utang.
c4punk1950...
c4punk1950... memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.