Kaskus

News

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Negara Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun Karena Sistem E-Toll di Indonesia
Otomotifnet.com - Sistem e-toll di Indonesia ternyata bikin negara merugi.

Nilainya tak main-main, disebut sampai Rp 4,4 triliun per tahun.

Data ini diungkap oleh Sekteratis Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Triono Jasmono.

Mengenai penyebabnya diungkapkan oleh Triono.

Menurutnya karena ada antrean kurang lebih 5 detik saat pengguna jalan melakukan tapping.

Menurut Triono, sistem tersebut sudah diterapkan sejak tahun 2017 hingga sekarang.

Meskipun sudah diatur agar antreannya berkurang, tetap timbul kerugian

"Kita atur agar antreannya bisa berkurang maksimal 5 detik. Namun, yang namanya antrean, tetap ada kerugian di situ. Sekitar Rp 4,4 triliun per tahun," ujar Triono dalam Podcast Bina Marga Kementerian PUPR, (22/8/22).

Dikatakan, berdasarkan hasil studi dari World Bank, kemacetan di jalanan Indonesia cukup besar dan menyebabkan kerugian hingga Rp 56 triliun tiap tahunnya.

Kartu E-Toll Bakal Enggak Guna, Gardu Tol Mulai Tahun Segini DicopotJangan Kaget, Top Up E-Money Dikenai PPN 11 Persen, Hitungannya BeginiKartu E-Toll Bakal Dicabut, Akhir 2022 Uji Coba Bayar Tol Tanpa BerhentiTak Perlu Buka Kaca, Bayar Jalan Tol Anti Ribet, Pakai Metode Namanya MLFF

"Kita atur agar antreannya bisa berkurang maksimal 5 detik. Namun, yang namanya antrean, tetap ada kerugian di situ. Sekitar Rp 4,4 triliun per tahun," ujar Triono dalam Podcast Bina Marga Kementerian PUPR, (22/8/22).

Dikatakan, berdasarkan hasil studi dari World Bank, kemacetan di jalanan Indonesia cukup besar dan menyebabkan kerugian hingga Rp 56 triliun tiap tahunnya.

Kalau kita hitung, total kerugian di jalan tol ini 8 persen dari total kerugian akibat kemacetan di seluruh jalan di Indonesia," jelas Triono.

Karena kerugian inilah, Pemerintah Indonesia tengah cari solusi mengurangi kemacetan dan mengupayakan antrean di jalan tol bisa dipangkas.

Inilah yang membuat Kementerian PUPR melalui BPJT mencetuskan ide menerapkan teknologi multilane free flow (MLFF) atau teknologi nirsentuh nontunai.

Triono memaparkan, sistem MLFF sudah diterapkan di negara-negara maju, terutama Eropa.

"Di Indonesia, kita gunakan sistem dengan navigasi satelit dengan teknologi electronic on board unit (EOBU) menggunakan handphone," bebernya.

"Para pengguna jalan bisa menggunakan jalan tol setelah mendaftarkan kendaraan mereka, lalu membayar via handphone seperti halnya saat menggunakan aplikasi untuk ojek online," tambahnya.

Dengan teknologi ini, diharapkan pembayaran tarif tol bisa jauh lebih cepat.
https://otomotifnet.gridoto.com/read...donesia?page=2
Negara Rugi Rp 4,4 Triliun Per Tahun Karena Sistem E-Toll di Indonesia
goeltom25338186
viniest
jiresh
jiresh dan 17 lainnya memberi reputasi
16
9.6K
142
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
680.5KThread48.6KAnggota
Tampilkan semua post
nganggurAvatar border
nganggur
#18
Hitung juga jumlah pengguna E-Toll yang harus beralih ke sistem lain, berapa biaya yang dia keluarkan, dikalikan berapa jumlah mobil.
Contoh simple E-Toll card dari bank, harga 50ribu untuk saldo senilai 20ribu. Lalu berpa lagi biaya yang harus keluar untuk model baru nanti. BPJT sehat??
angga_nero
agam69
agam69 dan angga_nero memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.