Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dvs22Avatar border
TS
dvs22
Vabbing, Tren TikTok Viral Yang Menjijikkan

foto: LAD BIBLE

Siapa nih di sini yang demen TikTok-an?

Tahu dong pastinya dengan TikTok, aplikasi berbagi video durasi pendek dengan topik beraneka ragam yang sudah mendunia dan telah diunggah ratusan juta kali. Saking hebohnya, beberapa tren sosial media TikTok menjadi viral akibatnya.

Fenomena Gentleminions salah satunya, di mana banyak pria berpakaian resmi lengkap dengan dasi dan jas ramai-ramai mendatangi bioskop untuk menonton film “Minions: The Rise of Gru”.



Ada juga The Penny Challengedi mana melibatkan uang logam dan charger di dalam stop kontak, yang mana bisa memicu percikan api dan ujung-ujungnya, kebakaran.



Masih banyak lagi yang lain yang terlalu berbahaya dan jelas tidak dianjurkan untuk ditiru, seperti Skullbreaker Challenge, The Bright Eye Challenge, dan Salt Challenge.

Tapi tren yang paling aneh dan bikin bulu kuduk berdiri, atau bahkan muntah saking jijiknya, yaitu vabbing.


foto: allure

Apa itu vabbing?

Vabbingadalah gabungan dari dua kata—vagina dan dabbing.

Kalau untuk kata yang pertama, gak perlu dijelasinlah, yah. Entar bisa-bisa malah thread-nya berubah haluan jadi ke pelajaran Biologi. GanSis pasti sudah tahu juga, pintar-pintar ‘kan semua yang ada di sini? So, skip!

Nah, kalau dabbing itu dari kata kerja dab, atau Bahasa Indonesianya, oles.

Jadi kalau digabung kedua kata di atas, vabbing artinya oles vagina. Tapi bukan colak-colek begitu saja ternyata, GanSis. Vabbing adalah praktik mengolesi cairan sekresi yang dihasilkan dari vagina pada kulit. Maksudnya mirip-mirip perfume eau de toilette gitu, deh, menggunakan aroma tubuh alami sebagai feromon untuk menarik atensi lawan jenis.

Jijik? Gak perlu nanya, karena totally ew!

Tapi vabbing nyatanya jadi viral dan diklaim ampuh, dong! Duh!


foto: INSIDER

Salah satu penggona TikTok mengatakan vabbing seratus persen manjur. Ia bersaksi katanya ditawari dua minuman gratis di kolam berenang setelah menerapkan vabbing. Bahkan seorang pria kembali lagi padanya dan memberikan sebuah hadiah spesial. Apa hadiahnya? Gak jelas. Only she knows, and the man in particular, of course.

Pengguna TikTok lain bilang, sudah melakukan praktik vabbing lebih dari dua puluh tahun lamanya. Euh … I’m definitely speechless.

Lalu bagaimana respon dari dunia medis? Jawaban mereka, NO! STOP! Karena bisa berpotensi mendatangkan infeksi apabila terjadi ketidakseimbangan pH ketika bakteri dan jamur yang memenuhi kulit dan jari memasuki area vagina. Bukan hanya itu, infeksi tersebut kemudian bisa menyebar ke organ lain dan mengakibatkan kemandulan.


foto: DAILY BLOG

“Kita sebagai manusia mengeluarkan feromon dari keringat dan urine. Tidak ada gunanya mengoleskan sekresi vagina pada tubuh ketika mencoba menarik lawan jenis,” kata Paraskevi Dimitriadi, Dokter Obgyn di London.

Tapi tetap saja, berdasarkan INDEPENDENT, tren vabbing telah ditonton lebih dari 13 juta kali dan banyak orang menerapkannya. Wew!


Sumber:
LAD BIBLE
KOMPAS.com
IDN TIMES
LAD BIBLE
INDEPENDENT
indrastrid
bang.toyip
gta007
gta007 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
4.5K
46
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Tampilkan semua post
indra.bloraAvatar border
indra.blora 
#2
69banditos
khubzun.hulwun
bang.toyip
bang.toyip dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.