Parkir sembarangan menjadi masalah sosial yang ada di Indonesia. Baik pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat masih banyak yang parkir di sembarang tempat.

Baru-baru ini viral sebuah video tentang parkir sembarangan. Video viral tersebut diunggah oleh akun media sosial Twitter ndagels.

"Cuma di Indonesia parkir mobil berderet di atas trotoar," tulisan dalam video seperti dikutip oleh Yoursay.id, Senin (22/08/2022).

Rekaman video berdurasi 14 detik memperlihatkan kondisi sebuah trotoar jalan yang dialihfungsikan sebagai lahan parkir. Trotoar jalan tersebut bukan dipakai sebagai area pejalan kaki.

Namun, oleh beberapa orang tidak bertanggungjawab memakai trotoar jalan sebagai lahan parkir mobil mereka. Tampak mobil-mobil berderet parkir di trotoar jalan itu.

Baik, di bagian trotoar jalan sebelah kanan maupun di bagian kiri. Padahal sudah jelas trotoar bukan berfungsi sebagai lahan parkir kendaraan.

Rambu-rambu lalu lintas dilarang parkir dipasang besar di trotoar jalan tersebut. Walau sudah ada rambu larangan parkir, tetapi tidak menyadarkan para pelanggar parkir sembarangan ini.

Warganet Geram

Sayangnya tidak disebutkan di mana lokasi trotoar jalan beralih fungsi jadi lahan parkir mobil tersebut. Merujuk dari plat nomor 'D' mobil berderet yang parkir sembarangan di trotoar jalan itu, diduga trotoar jalan yang dipakai jadi lahan parkir mobil ini berada di wilayah antara Bandung, Bandung Barat, dan Cimahi.

Baru beberapa jam diunggah, cuitan video trotoar jalan jadi lahan parkir tersebut sudah mendapatkan 459 ribu tayangan dan 1,4 ribu suka.

Warganet yang meonton video itu memberikan kecaman terhadap aksi pemilik mobil parkir sembarangan di trotoar jalan.

"Padahal simbol terlihat jelas, fix mereka buta, tapi bisa nyetir ya," sarkas seoarang warganet.

"Giliran diderek marah-marah," sindir yang lain.

"Kalau disalahin malah marah balik, khas banget jigongnya," ujar lainnya.

"Pas lewat injak saja mobilnya 1-1 kalau dia marah tinggal bilang: inikan hak pejalan kaki dan mas atau mbak mobilnya di atas trotoar salah saya dimana?" sahut yang lain.

"Salah satu alasan kenapa warga negara Indonesia paling malas jalan kaki," tanggapan lainnya.

"Hak pejalan kaki diambil," timpal warganet yang lain.
Suara.com