Sumber gambar: thenewyorker.com

Kepercayaan adalah suatu hal yang wajar dalam dunia ini. Tapi dalam kepercayaan, kita sebagai manusia hanya dituntut percaya dan percaya. Kita jarang sekali membuktikan kebenarannya. Yang ada hanya klaim semata. Jadi, ada banyak hal yang sebenarnya bisa menjadi kritik dalam suatu kepercayaan.

Berikut ini adalah ide-ide dalam Atheisme yang bisa jadi acuan kita dalam mempertimbangkan kepercayaan.





1. Semua Terjadi di Zaman Ketika Pengetahuan Kurang

Dalam berbagai kepercayaan selalu ada hal-hal ajaib yang biasa disebut mukjizat atau sebutlah keajaiban. Sadarkah kalian bahwa semua keajaiban itu terjadi pada saat ilmu pengetahuan dan teknologi belum secanggih sekarang.

Jika kita melihat keadaan abad pertengahan, renasains, hingga ke zaman modern. Kemanakah keajaiban itu? Tidak ada, semua keajaiban itu hanya ada di masa lampau di saat ketika kita belum lahir. Jauh sekali, ribuan tahun.

Lantas di tengah pengetahuan dan teknologi yang maju seperti sekarang ini, haruskah kita percaya dengan kisah-kisah keajaiban yang di luar nalar itu? Yang bahkan tidak memiliki bukti konkret.

2. Semua Yang Ada Dalam Kepercayaan Adalah Representasi Dunia Ini

Kepercayaan mana pun pasti selalu memiliki representasi dunia. Apapun itu. Misalkan, apabila kita masuk neraka, maka kita akan disiksa dengan sebilah pedang yang sangat tajam. Pertanyaannya, siapakah yang menciptakan pedang?

Pedang diciptakan oleh manusia, jadi ada banyak hal dalam ajaran kepercayaan yang mengambil referensi berdasarkan apa yang ada dalam kehidupan sekarang. Yang semuanya merupakan ciptaan atau temuan manusia.

Contoh lain? Malaikat bersayap. Referensi dari malaikat adalah manusia dan sayap yang ada pada burung.

Jadi konsep dalam kepercayaan hanya meminjam apa yang ada di dunia yang sejatinya ciptaan dan temuan manusia. Kalau sudah begitu, maka ada kemungkinan bahwa kepercayaan pun sebenarnya adalah ciptaan manusia.

3. Tuhan Adalah Ciptaan Manusia

Yang terakhir, Tuhan ciptaan manusia. Ini adalah konsep yang cukup terkenal dari Feuerbach. Ya, manusia yang menciptakan Tuhan, bukan sebaliknya. Hal ini sudah ada sejak ribuan Tahun lalu. Sekali lagi, saat teknologi dan pengetahuan tidak semaju sekarang.

Mengapa selama ribuan Tahun manusia sangat mempercayai Tuhan? Ini kembali pada kebutuhan manusia tersebut.

Manusia membutuhkan sebuah figur yang Maha, yang bisa mereka jadikan sebagai sandaran ketika sedang susah, figur yang bisa mereka jadikan harapan.

Dengan itulah diciptakan konsep Tuhan sebagai solusi dari segala masalah yang ditemui manusia. Sebuah figur harapan secara filosofis.



Ya itulah, ide-ide Atheisme yang bisa TS bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa diterima oleh semua orang. Semua pendapat ini TS kumpulkan dari beberapa buku yang mengulas aliran filsafat dan sains.

Tentu kalian tidak perlu percaya atau setuju dengan TS, tapi TS pun punya hak untuk mengungkapkan pendapat dan ide ini.

Topik seperti ini selalu jadi favorit TS

Tulisan Berdasarkan Narasi dan Opini Pribadi
Sumber Gambar