- Beranda
- Stories from the Heart
THE WORLD [MONSTER]
...
TS
the.collega
THE WORLD [MONSTER]
Dibalik kemegahan dan kilauannya dunia ini, ternyata ia menyimpan suatu rahasia tergelap.
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
ARC I "Black Beat Beaters"
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
PERHATIAN:
- Mengandung kekerasan
- Bahasa Kasar
- Sedikit Vulgar
Quote:
"The Beetle Monster" by Funky Boy on artstation.com
Cerita mulai di post 2
INDEX
SURBAN CITY SIMPE MAP
Simple Map
Character Bio : Penggambaran karakter yang muncul di serial ini [BWK Super]
bio
The World Entertainment : berisi cerita-cerita jenaka dari dunia The World [Monster]
Spoiler for Cerita Jenaka:
ARC I "Black Beat Beaters"
Spoiler for ARC I:
- Chapter 1
- Chapter 2
- Chapter 3
- Chapter 4
- Chapter 5
- Chapter 6
- Chapter 7
- Chapter 8
- Chapter 9
- Chapter 10
- Chapter 11
- Chapter 12
- Chapter 13
- Chapter 14
- Chapter 15
- Chapter 16
- Chapter 17
- Chapter 18
- Chapter 19
- Chapter 20
ARC II "The Farm"
Spoiler for ARC II:
- Chapter 21
- Chapter 22
- Chapter 23
- Chapter 24
- Chapter 25
- Chapter 25
- Chapter 26
- Chapter 27
- Chapter 28
- Chapter 29
- Chapter 30
- Chapter 31
- Chapter 32
- Chapter 33
- Chapter 34
- Chapter 35
- Chapter 36
- Chapter 37
- Chapter 38
- Chapter 39
- Chapter 40
- Chapter 41
- Chapter 42
- Chapter 43
- Chapter 44
- Chapter 45
ARC III "Mecha-Nism"
Spoiler for ARC III:
- Chapter 46
- Chapter 47
- Chapter 48
- Chapter 49
- Chapter 50
- Chapter 51
- Chapter 52
- Chapter 53
- Chapter 54
- Chapter 55
- Chapter 56
- Chapter 57
- Chapter 58
- Chapter 59
- Chapter 60
ARC IV "Warriors"
Spoiler for ARC IV:
- Chapter 61
- Chapter 62
- Chapter 63
- Chapter 64
- Chapter 65
- Chapter 66
- Chapter 67
- Chapter 68
- Chapter 69
- Chapter 70
- Chapter 71
- Chapter 72
- Chapter 73
- Chapter 74
- Chapter 75
- Chapter 76
- Chapter 77
- Chapter 78
- Chapter 79
- Chapter 80
- Chapter 81
- Chapter 82
- Chapter 83
- Chapter 84
- Chapter 85
- Chapter 86
- Chapter 87
ARC V "Betrayal"
Spoiler for ARC V:
- Chapter 88
- Chapter 89
- Chapter 90
- Chapter 91
- Chapter 92
- Chapter 93
- Chapter 94
- Chapter 95
- Chapter 96
- Chapter 97
- Chapter 98
- Chapter 99
- Chapter 100
- Chapter 101
- Chapter 102
- Chapter 103
- Chapter 104
- Chapter 105
- Chapter 106
- Chapter 107
- Chapter 108
- Chapter 109
- Chapter 110
- Chapter 111
- Chapter 112
- Chapter 113
- Chapter 114
- Chapter 115
- Chapter 116
- Chapter 117
ARC VI "Origin"
Spoiler for ARC VI:
- Chapter 118
- Chapter 119
- Chapter 120
- Chapter 121
- Chapter 122
- Chapter 123
- Chapter 124
- Chapter 125
- Chapter 126
- Chapter 127
- Chapter 128
- Chapter 129
- Chapter 130
- Chapter 131
- Chapter 132
- Chapter 133
- Chapter 134
- Chapter 135
- Chapter 136
- Chapter 137
- Chapter 138
- Chapter 139
- Chapter 140
ARC VII "Sword Of Light"
Spoiler for ARC VII:
- Chapter 141
- Chapter 142
- Chapter 143
- Chapter 144
- Chapter 145
- Chapter 146
- Chapter 147
- Chapter 148
- Chapter 149
- Chapter 150
- Chapter 151
- Chapter 152
- Chapter 153
- Chapter 154
- Chapter 155
- Chapter 156
- Chapter 157
ARC VIII "Beaters Assassination Special Squad"
Spoiler for ARC VIII:
- Chapter 158
- Chapter 159
- Chapter 160
- Chapter 161
- Chapter 162
- Chapter 163
- Chapter 164
- Chapter 165
- Chapter 166
- Chapter 167
- Chapter 168
- Chapter 169
- Chapter 170
- Chapter 171
- Chapter 172
- Chapter 173
- Chapter 174
- Chapter 175
- Chapter 176
- Chapter 177
- Chapter 178
- Chapter 179
- Chapter 180
- Chapter 181
- Chapter 182
- Chapter 183
- Chapter 184
- Chapter 185
- Chapter 186
- Chapter 187
- Chapter 188
- Chapter 189
- Chapter 190
- Chapter 191
- Chapter 192
- Chapter 193
- Chapter 194
- Chapter 195
- Chapter 196
- Chapter 197
ARC IX "RED SUN"
Spoiler for ARC IX:
- Chapter 198
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
- Chapter 199
- Chapter 200
- Chapter 201
- Chapter 202
- Chapter 203
- Chapter 204
- TBA
- TBA
- TBA
Diubah oleh the.collega 05-05-2024 12:34
gokil4ever dan 31 lainnya memberi reputasi
24
24.6K
Kutip
564
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.5KThread•42.1KAnggota
Tampilkan semua post
TS
the.collega
#250
Chapter 156
Quote:
Tahun baru, di mana semua kejadian di tahun sebelumnya menjadi kenangan. Awal kedatangan ke Surban City, menjalankan misi bersama, hingga terpilihnya ketua baru Silver Clan, semua sudah dijalani. Cronic dan rekan barunya, yaitu Gonzalo sudah melakukan pemburuan bersama hampir seminggu lamanya. Sudah banyak monster-monster yang berperilaku sebagai manusia yang dihabisi tak tersisa. Kegiatan bar juga berjalan sangat lancar, karena sejatinya dalam jati dirinya yang sekarang, hampir tidak ada kata lelah bagi Gonzalo mengurusi semua pelanggannya.
Saat siang yang damai dengan matahari yang mengeluarkan seluruh energinya dengan semangat, datang segerombolan orang, di mana mereka yang datang turut serta membawa aparat dengan persenjataan lengkap. Melihat orang-orang berseragam itu membuat pelanggan yang ingin merasakan minuman hangat di siang hari pun melongo keheranan.
“Mohon maaf, tetapi kami persilahkan untuk anda semua keluar dari tempat ini segera,” pemberitahuan singkat yang membuat semua pelanggan patuh dan menuruti yang diperintahkan.
Sekarang Wilson Bar dipenuhi oleh orang-orang yang bersenjatakan lengkap, tidak lupa rompi anti peluru dikenakan. Seorang petugas meminta Gonzalo untuk memanggil atasannya, ada suatu hal yang ingin dibicarakan. Gonzalo berlaga bodoh awalnya, namun melihat petugas yang bersenjakatan lengkap membuat pikirannya melayang jauh. Tapi ia tidak bisa bertindak gegabah, yang dilakukannya sekarang adalah tetap tenang sambil menunggu perintah dari tuan Stam.
“Ada apa ribut-ribut di siang bolong begini?” ucap Cronic yang turun dengan santai dari lantai atas.
“Panggilkan beliau, target sudah muncul…,” ucap salah satu petugas. Lalu petugas lainnya keluar dari dalam bar.
Tidak lama kemudian seseorang muncul, berumur tua dan juga berbadan besar, berjalan santai sambil melihat isi dalam bar ini. Wajahnya tersenyum lebar ketika melihat Cronic didepannya.
“Apa kita harus melarikan diri sekarang?” ucap Gonzalo berbisik. “mereka sudah jelas ingin menangkap kita,” lanjutnya.
“Tenangkan dirimu, kita lihat dulu apa tujuan mereka datang ke sini, perkiraanku adalah persembunyian kita sudah ketahuan, entah siapa yang membocorkannya…,” balas Cronic pelan.
“Apa kau tidak ingat padaku anak muda?” ucap seseorang itu kepada Cronic, “ini aku, orang tua yang kau selamatkan tempo hari. Kukira monster-monster itu adalah sebuah dongeng, hingga akhirnya aku berjumpa dengannya langsung!”
Cronic mencoba mengingat orang tua didepannya, dari awal kemunculannya di kota ini, sudah banyak orang yang diselamatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi sulit baginya untuk mengingat secara persis rupa seseorang yang diselamatkannya itu.
“Hei, apa kau tidak ingat, saat hujan salju lebat mengguyur kota? Itu aku dalam keadaan mabuk yang kau selamatkan,” dirinya sungguh bersemangat saat menceritakannnya. “aku, Alan Brock, pendiri Surbanews berdiri dihadapanmu sekarang ini.” mister Brock kembali melanjutkan obrolannya. “aku masih tidak menyangkanya, ada monster yang memburu monster, INI MENARIK!” sambil melebarkan kedua tangannya. “aku ingin kita bekerja sama, bagaimana? Ada orang pemerintahan di bidang pertahanan yang aku bawa serta…”
Ternyata orang-orang yang ikut turut serta dengan mister Brock adalah orang dari pemerintahan, langkahnya sudah sangat mantap untuk memuluskan kerja sama ini, hanya saja belum ada jawaban dari Cronic. Disampingnya Gonzalo menatap dengan serius, jika ini dilakukan maka secara tidak langsung Cronic akan melepaskan cara kerja yang sudah ada, yaitu dengan cara melakukan pemburuan secara diam-diam tanpa adanya campur tangan dari orang lain meskipun itu aparat kepolisian dan tentara.
“Tenang saja, tidak seperti yang kau bayangkan jika kerja sama ini terlaksana. Aku akan membentuk pasukan khusus untuk memberantas monster yang berkeliaran ini dan kalian berdua akan membantu, tanpa harus muncul ke publik,” ucap mister Brock.
“Jadi anda ingin mengetahui selak beluk tentang monster Beaters ini? kelemahannya serta cara mengalahkannya, begitu kah tujuan sebenarnya?” tanya Cronic.
“Oh, jadi monster ini bernama Beaters, pantas saja bentuk mereka seperti kumbang,” sebuah gurauan yang malah membuat suasana semakin dingin. “benar sekali anak muda,” kepalanya melongo ke kanan dan kiri. “kita tidak akan membicarakannya secara detil di sini, ikut denganku dan kita berbicara secara privat, bagaimana?” mister Brock mengulurkan tangannya.
Gonzalo menatap ke arah Cronic, meskipun perkataan mister Brock seperti dapat dipercaya, tapi tetap saja, ada indikasi bahwa ajakannya berbau perangkap. Namun Gonzalo tidak bisa memutuskan, semua ada di tangan Cronic.
“Baiklah, tidak masalah,” ucap Cronic yang membuat Gonzalo terkejut bukan main.
“Tapi tuan Stam?” ucap Gonzalo ragu.
“Jika kalian mencoba berbuat yang macam-macam, aku tidak segan untuk menghabisi kalian semua,” perkataannya diucapkan secara santai, tetapi apa yang keluar dari mulut Cronic bukanlah sebuah omong kosong. Tentara yang ada di dalam langsung memegangi senjata yang dibawa, namun mister Brock meyakinkan bahwa semua akan berjalan lancar.
Tentara dan pasukan keamanan level atas yang disiagakan di luar dibubarkan, berbicara dengan warga yang sempat berkumpul bahwa teror bom di bar adalah sebuah tindakan dari orang iseng semata. Ketika suasana sudah sepi barulah mister Brock keluar beserta rombongan, membawa Cronic dan Gonzalo yang sudah berpakaian rapih untuk ikut bersama menggunakan mobil hitam yang sudah disiapkan.
Perjalanan menuju tempat mister Brock memakan waktu yang cukup lama, karena mobil sengaja dijalankan secara perlahan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan tur singkat kota Surban bagi Cronic dan juga Gonzalo yang nyatanya belum sempat untuk mengelilingi kota yang begitu megah dan luas. Perjalanan terhenti di sebuah bangunan besar bertuliskan ‘Surbanews’, ternyata mereka dibawa langsung menuju kantor milik mister Brock. Di tempat itu, tersimpan sebuah ruangan rahasia yang bisa dipakai dengan akses khusus milik mister Brock.
Ruangan besar yang tepat berada di lantai paling atas, sengaja dipilih agar orang yang mengunjungi tempat ini dapat menikmati pemandangan kota yang luar biasa. Hanya empat orang yang masuk ke dalam, selain dua Beaters dan juga mister Brock, ada orang dari pemerintahan yang ikut sejak tadi di bar.
“Bagaimana? Ruangan ini aku pakai di kala pikiranku sedang semrawut, pemandangan kota ini tidak ada tandingannya,” ucap mister Brock. “baiklah, tanpa membuang waktu lagi, kuperkenalkan seseorang tuk kalian berdua,” mister Brock menyuruh seseorang masuk, seorang wanita dengan baju putih panjang layaknya seorang dokter, masuk dengan hak tinggi yang memecah kesunyian. “kuperkenalkan--,” wanita itu ingin mengenalkan dirinya sendiri.
“Aku Leonie Agareth, senang bertemu dengan kalian….”
Dari pertemuan itu disetujui bahwa Silver Clan akan bekerja sama dengan pemerintahan khususnya di bidang pertahanan untuk membentuk sebuah unit khusus yang nantinya akan melakukan pertempuran di jalan untuk memberantas monster yang berkeliaran. Dimulai dari pengambilan sampel, lalu uji lab, dan juga bincang-bincang santai untuk memperdalam pengetahuan orang-orang awam ini tentang Beaters.
Setelah berbulan-bulan bahkan hampir setahun persiapan yang dilakukan, akhirnya unit khusus terbentuk, dengan mister Brock sebagai penanggung jawab sekaligus ketua dari proyek ini. Unit khusus itu dinamain ‘BASS’ yang merupakan singkatan dari ‘Beaters Assasination Special Squad’, pada awalnya unit ini berdiri hanya ada beberapa orang dari latar belakang militer yang bergabung, lalu seiring berjalannya waktu diputuskan untuk membuat BASS menjadi 15 bagian sesuai dengan peta dari Surban City itu sendiri.
Di kota lain, seseorang berbadan besar berdiri di sebuah lahan luas dengan beberapa bangunan berdiri megah. Disampingnya berdiri seseorang dengan tubuh lebih kecil, ia membetulkan kacamatanya yang memantulkan cahaya matahari yang bersinar begitu terang.
“Apa kau yakin, area ini menjadi tempat yang cocok untuk mendirikan pabrik?”
“Oi, Guan Li, kami terlatih untuk mencari intel, tidak mungkin aku gegabah hanya untuk mencari lokasi untuk membuat pabrik ini,” ucap Allison dengan senyum lebarnya. “tunggu saja, aku akan membalas semuanya!” tawanya meraung.
“Entah mengapa aku malah ikut terjun dalam proyek gila ini, tapi…,” Guan Li membuang kacamata yang dipakainya. “tapi ini lebih asik ketimbang harus menemani orang tua dikantornya yang sepi dan sunyi….”
Saat siang yang damai dengan matahari yang mengeluarkan seluruh energinya dengan semangat, datang segerombolan orang, di mana mereka yang datang turut serta membawa aparat dengan persenjataan lengkap. Melihat orang-orang berseragam itu membuat pelanggan yang ingin merasakan minuman hangat di siang hari pun melongo keheranan.
“Mohon maaf, tetapi kami persilahkan untuk anda semua keluar dari tempat ini segera,” pemberitahuan singkat yang membuat semua pelanggan patuh dan menuruti yang diperintahkan.
Sekarang Wilson Bar dipenuhi oleh orang-orang yang bersenjatakan lengkap, tidak lupa rompi anti peluru dikenakan. Seorang petugas meminta Gonzalo untuk memanggil atasannya, ada suatu hal yang ingin dibicarakan. Gonzalo berlaga bodoh awalnya, namun melihat petugas yang bersenjakatan lengkap membuat pikirannya melayang jauh. Tapi ia tidak bisa bertindak gegabah, yang dilakukannya sekarang adalah tetap tenang sambil menunggu perintah dari tuan Stam.
“Ada apa ribut-ribut di siang bolong begini?” ucap Cronic yang turun dengan santai dari lantai atas.
“Panggilkan beliau, target sudah muncul…,” ucap salah satu petugas. Lalu petugas lainnya keluar dari dalam bar.
Tidak lama kemudian seseorang muncul, berumur tua dan juga berbadan besar, berjalan santai sambil melihat isi dalam bar ini. Wajahnya tersenyum lebar ketika melihat Cronic didepannya.
“Apa kita harus melarikan diri sekarang?” ucap Gonzalo berbisik. “mereka sudah jelas ingin menangkap kita,” lanjutnya.
“Tenangkan dirimu, kita lihat dulu apa tujuan mereka datang ke sini, perkiraanku adalah persembunyian kita sudah ketahuan, entah siapa yang membocorkannya…,” balas Cronic pelan.
“Apa kau tidak ingat padaku anak muda?” ucap seseorang itu kepada Cronic, “ini aku, orang tua yang kau selamatkan tempo hari. Kukira monster-monster itu adalah sebuah dongeng, hingga akhirnya aku berjumpa dengannya langsung!”
Cronic mencoba mengingat orang tua didepannya, dari awal kemunculannya di kota ini, sudah banyak orang yang diselamatkan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Jadi sulit baginya untuk mengingat secara persis rupa seseorang yang diselamatkannya itu.
“Hei, apa kau tidak ingat, saat hujan salju lebat mengguyur kota? Itu aku dalam keadaan mabuk yang kau selamatkan,” dirinya sungguh bersemangat saat menceritakannnya. “aku, Alan Brock, pendiri Surbanews berdiri dihadapanmu sekarang ini.” mister Brock kembali melanjutkan obrolannya. “aku masih tidak menyangkanya, ada monster yang memburu monster, INI MENARIK!” sambil melebarkan kedua tangannya. “aku ingin kita bekerja sama, bagaimana? Ada orang pemerintahan di bidang pertahanan yang aku bawa serta…”
Ternyata orang-orang yang ikut turut serta dengan mister Brock adalah orang dari pemerintahan, langkahnya sudah sangat mantap untuk memuluskan kerja sama ini, hanya saja belum ada jawaban dari Cronic. Disampingnya Gonzalo menatap dengan serius, jika ini dilakukan maka secara tidak langsung Cronic akan melepaskan cara kerja yang sudah ada, yaitu dengan cara melakukan pemburuan secara diam-diam tanpa adanya campur tangan dari orang lain meskipun itu aparat kepolisian dan tentara.
“Tenang saja, tidak seperti yang kau bayangkan jika kerja sama ini terlaksana. Aku akan membentuk pasukan khusus untuk memberantas monster yang berkeliaran ini dan kalian berdua akan membantu, tanpa harus muncul ke publik,” ucap mister Brock.
“Jadi anda ingin mengetahui selak beluk tentang monster Beaters ini? kelemahannya serta cara mengalahkannya, begitu kah tujuan sebenarnya?” tanya Cronic.
“Oh, jadi monster ini bernama Beaters, pantas saja bentuk mereka seperti kumbang,” sebuah gurauan yang malah membuat suasana semakin dingin. “benar sekali anak muda,” kepalanya melongo ke kanan dan kiri. “kita tidak akan membicarakannya secara detil di sini, ikut denganku dan kita berbicara secara privat, bagaimana?” mister Brock mengulurkan tangannya.
Gonzalo menatap ke arah Cronic, meskipun perkataan mister Brock seperti dapat dipercaya, tapi tetap saja, ada indikasi bahwa ajakannya berbau perangkap. Namun Gonzalo tidak bisa memutuskan, semua ada di tangan Cronic.
“Baiklah, tidak masalah,” ucap Cronic yang membuat Gonzalo terkejut bukan main.
“Tapi tuan Stam?” ucap Gonzalo ragu.
“Jika kalian mencoba berbuat yang macam-macam, aku tidak segan untuk menghabisi kalian semua,” perkataannya diucapkan secara santai, tetapi apa yang keluar dari mulut Cronic bukanlah sebuah omong kosong. Tentara yang ada di dalam langsung memegangi senjata yang dibawa, namun mister Brock meyakinkan bahwa semua akan berjalan lancar.
Tentara dan pasukan keamanan level atas yang disiagakan di luar dibubarkan, berbicara dengan warga yang sempat berkumpul bahwa teror bom di bar adalah sebuah tindakan dari orang iseng semata. Ketika suasana sudah sepi barulah mister Brock keluar beserta rombongan, membawa Cronic dan Gonzalo yang sudah berpakaian rapih untuk ikut bersama menggunakan mobil hitam yang sudah disiapkan.
Perjalanan menuju tempat mister Brock memakan waktu yang cukup lama, karena mobil sengaja dijalankan secara perlahan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan tur singkat kota Surban bagi Cronic dan juga Gonzalo yang nyatanya belum sempat untuk mengelilingi kota yang begitu megah dan luas. Perjalanan terhenti di sebuah bangunan besar bertuliskan ‘Surbanews’, ternyata mereka dibawa langsung menuju kantor milik mister Brock. Di tempat itu, tersimpan sebuah ruangan rahasia yang bisa dipakai dengan akses khusus milik mister Brock.
Ruangan besar yang tepat berada di lantai paling atas, sengaja dipilih agar orang yang mengunjungi tempat ini dapat menikmati pemandangan kota yang luar biasa. Hanya empat orang yang masuk ke dalam, selain dua Beaters dan juga mister Brock, ada orang dari pemerintahan yang ikut sejak tadi di bar.
“Bagaimana? Ruangan ini aku pakai di kala pikiranku sedang semrawut, pemandangan kota ini tidak ada tandingannya,” ucap mister Brock. “baiklah, tanpa membuang waktu lagi, kuperkenalkan seseorang tuk kalian berdua,” mister Brock menyuruh seseorang masuk, seorang wanita dengan baju putih panjang layaknya seorang dokter, masuk dengan hak tinggi yang memecah kesunyian. “kuperkenalkan--,” wanita itu ingin mengenalkan dirinya sendiri.
“Aku Leonie Agareth, senang bertemu dengan kalian….”
Dari pertemuan itu disetujui bahwa Silver Clan akan bekerja sama dengan pemerintahan khususnya di bidang pertahanan untuk membentuk sebuah unit khusus yang nantinya akan melakukan pertempuran di jalan untuk memberantas monster yang berkeliaran. Dimulai dari pengambilan sampel, lalu uji lab, dan juga bincang-bincang santai untuk memperdalam pengetahuan orang-orang awam ini tentang Beaters.
Setelah berbulan-bulan bahkan hampir setahun persiapan yang dilakukan, akhirnya unit khusus terbentuk, dengan mister Brock sebagai penanggung jawab sekaligus ketua dari proyek ini. Unit khusus itu dinamain ‘BASS’ yang merupakan singkatan dari ‘Beaters Assasination Special Squad’, pada awalnya unit ini berdiri hanya ada beberapa orang dari latar belakang militer yang bergabung, lalu seiring berjalannya waktu diputuskan untuk membuat BASS menjadi 15 bagian sesuai dengan peta dari Surban City itu sendiri.
Di kota lain, seseorang berbadan besar berdiri di sebuah lahan luas dengan beberapa bangunan berdiri megah. Disampingnya berdiri seseorang dengan tubuh lebih kecil, ia membetulkan kacamatanya yang memantulkan cahaya matahari yang bersinar begitu terang.
“Apa kau yakin, area ini menjadi tempat yang cocok untuk mendirikan pabrik?”
“Oi, Guan Li, kami terlatih untuk mencari intel, tidak mungkin aku gegabah hanya untuk mencari lokasi untuk membuat pabrik ini,” ucap Allison dengan senyum lebarnya. “tunggu saja, aku akan membalas semuanya!” tawanya meraung.
“Entah mengapa aku malah ikut terjun dalam proyek gila ini, tapi…,” Guan Li membuang kacamata yang dipakainya. “tapi ini lebih asik ketimbang harus menemani orang tua dikantornya yang sepi dan sunyi….”
69banditos memberi reputasi
1
Kutip
Balas