Sadar nggak kalau berita-berita di Indonesia cepat sekali berganti trending dari hari ke hari? Satu berita viral dan dibahas berminggu-minggu sebelum menghilang dan terlupakan diganti oleh kasus lain. Ironisnya, terkadang satu kasus belum selesai sepenuhnya namun perhatian orang-orang sudah beralih ke kasus lain.

Dulu saya masih ingat saat kasus Hambalang sedang heboh-hebohnya. Saat itu semua media heboh memberitakan kasus mega korupsi tersebut namun tak lama kemudian satu kasus baru langsung menggantikan halaman depan setiap koran. Yep, kasus Ariel-Luna-Cut. Kasus itu jelas jauh lebih menarik dan lebih dimengerti oleh banyak orang sehingga kasus Hambalang disapu ke bawah karpet dan dianggap selesai.



Pengalihan isu, itulah istilahnya. Demi menjaga agar masyarakat tetap tenang dan tidak anarkis maka kasus-kasus sensitif seperti korupsi yang merugikan negara tidak boleh terlalu lama memancing amarah publik. Tidak hanya korupsi, kasus-kasus yang punya kemungkinan mencoreng nama baik negara harus segera ditutupi dengan kasus-kasus baru yang tidak penting tapi mudah viral, seperti video porno artis contohnya.

Nggak percaya? Kira-kira gimana kabar kasus Herry Wirawan? Atau berapa keuntungan Formula E? Atau apa kabar nasib para petinggi ACT? Sudah banyak kasus yang berujung tidak selesai dan tak lagi diperhatikan oleh publik karena ada kasus baru yang lebih menarik. Beberapa kasus diselesaikan secara diam-diam tanpa publikasi sementara kasus-kasus lain dibiarkan mengambang begitu saja.



Well, semua ini cuma teori konspirasi. Tak ada bukti, tak ada saksi, cuma spekulasi. Meski begitu harusnya masyarakat sudah familiar dengan taktik pengalihan isu seperti ini. Coba kita lihat, kira-kira kasus polisi bunuh polisi ini akan selesai atau malah ditutupi oleh kasus si pesulap merah? Atau mungkinkah kasus si maling coklat akan diblowup besar-besaran? Atau mungkinkah tak lama lagi seorang artis akan “tidak sengaja” mengupload video mesumnya ke sosmed?

Well, kita lihat saja. Memangnya apa lagi yang bisa kita lakukan?