Kaskus

Entertainment

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tak Dipinjami Ambulans Oleh Puskesmas, Warga Mamuju Gotong Jenazah Hingga 13 Km

hvzalfAvatar border
TS
hvzalf 
Tak Dipinjami Ambulans Oleh Puskesmas, Warga Mamuju Gotong Jenazah Hingga 13 Km
Tak Dipinjami Ambulans Oleh Puskesmas, Warga Mamuju Gotong Jenazah Hingga 13 Km

Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan para warga sedang menggotong jenazah dengan menempuh perjalanan hingga 13 kilometer.

Peristiwa ini terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) pada 9 Agustus 2022 lalu. Saat itu, sekolompok orang terpaksa menggotong jenazah seorang warga yang telah meninggal sejauh 13 kilometer dari Puskesamas Kecamatan Kalumpang.

Sebenarnya di Puskesmas tersebut terdapat sebuah mobil ambulance yang terparkir. Namun, pihak Puskesmas menolak mengantarkan jenazah tersebut karena terhalang oleh SOP yang berlaku.

Tak Dipinjami Ambulans Oleh Puskesmas, Warga Mamuju Gotong Jenazah Hingga 13 Km

Menurut peraturannya ambulance hanya digunakan untuk mengantarkan pasien emergency atau darurat. Sementara itu, jenazah bukan bagian dari hal tersebut.

Keluarga korban mengaku kecewa dengan sikap Puskesmas tersebut karena tidak memiliki rasa kemanusiaan. Sehingga mereka terpaksa membawa jenazah dengan digotong dan berjalan kaki.

Jika melihat kasus di atas TS berpendapat bahwa pihak Puskesmas seolah serba salah seperti makan buah simalakama.

Tak Dipinjami Ambulans Oleh Puskesmas, Warga Mamuju Gotong Jenazah Hingga 13 Km

Jika mobil ambulance tersebut digunakan untuk mengantarkan jenazah maka itu akan membentur peraturan dan dikhawatirkan ketika mobil tersebut sedang mengantar jenazah lalu tiba-tiba ada pasien emergency maka tentu akan membuat pusing pihak Puskesmas.

Tetapi, di satu sisi terkadang rasa kemanusiaan mesti juga perlu dipertimbangkan. Betapa kasihan melihat para warga menggotong jenazah dengan keranda lalu berjalan kaki sejauh belasan kilometer. Tentu tak tega melihatnya, mereka akan sangat merasa kelelahan.

Secara pribadi TS berpendapat bahwa jika memang mobil ambulance tidak dapat digunakan untuk mengantarkan jenazah, maka Puskesmas dan pemerintah setempat harus memiliki mobil jenazah agar tidak terjadi perselisihan semacam ini.

Spoiler for Video Warga Tandu Jenazah Sepanjang 13 Kilometer:


Selain itu, peraturan penggunaan mobil ambulance juga bisa ditinjau ulang untuk memberikan solusi jika di daerah tersebut hanya memiliki satu mobil saja.

Sudah selayaknya daerah-daerah terpencil memiliki fasilitas kendaraan untuk digunakan dalam keadaan darurat. Agar tidak terjadi lagi peristiwa miris seperti ini di lain waktu.

Sumber :

Ulasan dan opini pribadi

1
threadwormAvatar border
SoekartiAvatar border
hidsanAvatar border
hidsan dan 16 lainnya memberi reputasi
13
5K
121
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
1.3MThread104KAnggota
Tampilkan semua post
kangbariAvatar border
kangbari
#8
Muak gua lihat orang2 bikin trit begini seolah-olah menggiring opini bahwa puskesmas salah. Padahal dalam kasus macam ini puskesmas sudah benar tidak memberbolehkan ambulance mengantar jenazah pulang. Karna ambulan itu buat jaga2 kalau sewaktu2 ada pasian yg gawat darurat dan musti dibawa ke RS yg lebih besar. Kalau mau bawa pulang jenazah ya pakai mobil jenazah / carter mobil sendiri. emoticon-No Hope
unsaved
kelikir12
jlamp
jlamp dan 28 lainnya memberi reputasi
29
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.