Sabtu, 6 Agustus 2022

Seperti yang sudah diduga sebelumnya, Konser Musik 30 Tahun Dewa 19 berhasil membawa seluruh baladewa penontonnya hanyut dalam gegap gempita musik dengan 30 lagu yang dibawakan sekaligus. Tidak banyak band musik di negeri ini yang sanggup melaksanakan konser tunggal, tanpa ada tambahan penampil lainnya dan tidak menggunakan M.C (Master of Ceremony)  bagian dari acara musik umumnya.  Konser yang dimulai sekitar 19.30 langsung dibuka oleh Marcello Tahitoe (Ello) dan Virzha dengan lagu "Restoe Boemi" yang merupakan karya almarhum Erwin Prasetya, ex-basist Dewa 19 formasi awal. 

Penonton bergemuruh ikut menyanyikan syair lagu tersebut yang penuh makna sampiran, tentang 2 sejoli yang sedang bercinta. Virzha unjuk kemampuan mencoba menyanyikan di nada-nada tinggi dibarengi vokal Ello yang berat namun mampu mencapai nada tinggi yang sulit pada saat bagian reffrain lagu ini. Kita sangat familiar dengan Ari Lasso sebagai pembawa lagu Restoe Boemi awal yang dikeluarkan pada tahun 1995. Namun Ahmad Dhani berhasil melakukan aransemen ulang dengan formasi duo penyanyi yang usianya jauh lebih muda dan melemparkan kembali ke pasar yang menyambutnya dengan meriah.

Dengan permainan cahaya dan panggung yang lebar, membuat konser ini begitu megah. Dengan menggunakan 2 set drum yang digawangi   Agung Yudha dan Tyo Nugros yang menjadi drummer senior Dewa 19 saat album Bintang Lima di tahun 2000 diluncurkan. Untuk soal sound system, konser ini menggunakan kekuatan 200 ribu watt yang ditembakkan ke arah depan penonton dan setengah lingkaran bagi penonton festival yang setia berdiri dan menikmati suguhan lagu demi lagu. Konon kabarnya, suara yang ditembakkan ke arah penonton depan diusahakan tidak mempengaruhi struktur bangunan candi Prambanan yang menjadi latar konser musik tersebut. Agar getarannya tidak berdampak lingkungan untuk cagar budaya yang berusia 1000 tahun lebih tersebut.

Lanjut 

Lagu "Still I am Sure We'll love again'" dibawakan dengan penuh haru biru. Ahmad Dhani menceritakan bahwa lagu tersebut adalah ciptaan Almarhum Erwin Prasetya pada musiknya dan Dhani meminta penonton memanjatkan doa untuk Erwin yang sudah tiada sebelum lagu itu diperdengarkan. Mengharukan.

Ello juga membawakan lagu "Juliette", "Aspirasi Putih", "Tidak ada Cinta yang Lain" dan "Bayang-bayang". Ahmad Dhani berseloroh tentang lagu "Bayang-bayang"
"Lagu 'Bayang-bayang '  saya ciptakan tahun 1991 saat usia 19 tahun . Dirilis pada tahun 1992, liriknya berdasarkan pengalaman pribadi waktu merayu bundanya Al, El dan Dul" ungkap sosok pimpinan Dewa 19 ini. Tentu saja pernyataan Dhani disambut dengan gemuruh penonton yang sebagian besar paham tentang kisah perjalanan dan kehidupan rumah tangga Ahmad Dhani selama ini.




Virzha kebagian membawakan lagu "Cukup Siti Nurbaya" yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi. Beruntung ia bisa melewati dan membawakan lagu ini dengan mulus. Antusiasme penonton  membuat merinding di lapangan Brahma tempat penyelenggaraan konser. Tidak mengira sebagian penonton yang diperkirakan anak-anak muda yang lahir di era tahun 2000-an mampu membawakan syair lagu tersebut yang sudah ada sejak 1995.

Sementara Ahmad Dhani, membuat surprise dengan menyanyikan secara akustik lagu "Hadapi dengan Senyuman" . Ternyata lagu tersebut sebagai penanda akan hadirnya Once Mekel yang langsung menggebrak dengan lagu "Angin" , "Arjuna" dan "Dua Sejoli". Lagu-lagu ini langsung disambut penonton dengan koor bersama mengikuti bait demi bait  lagu yang dibawakan Once dengan suaranya yang khas dan tidak berubah sama sekali. 





Jeda sejenak diisi lagi oleh Ahmad Dhani yang menyanyikan lagu "Sedang Ingin Bercinta" yang hitungannya  masih lagu baru di pendengaran para penonton. Acung jempol untuk stamina Ahmad Dhani yang bertugas sebagai komposer, keyboardist dan sekaligus ikut bernyanyi secara solo.Tidak lama, Ari Lasso tampil dengan lagu "Cinta kan Membawamu", "Elang" dan tentu saja "Kangen" sebagai lagu cinta abadi yang masih relevan hingga saat ini. Penonton larut dalam kebersamaan  menyanyikan lagu-lagu tersebut. Beberapa pasangan saling berpelukan seolah menjadi pernyataan tentang lagu yang menjadi inspirasi hubungan mereka. Menakjubkan.





Dan malampun semakin larut. Saat Once menyanyikan lagu "Pupus" dan  "Sayap-sayap Patah" mendadak  gerimis tumpah dari langit dan mengakibatkan sebagian dari penonton keluar dari area VVIP dan menuju area food court yang berada di area samping penonton festival. Suasana menjadi agak panik, panitia acara segera mengeluarkan beberapa tenda stan darurat yang dikeluarkan di samping panggung. Penonton area VVIP yang semula duduk manis, langsung beranjak berdiri dan bergegas ke arah pit stagedi dekat panggung utama.




Namun lagu "Separuh Nafas"  yang dibawakan 4 Vokalis sekaligus, Virzha, Ello, Once dan Ari Lasso menjadikan penghujung klimaks yang membuat semua penonton kembali menyanyikan bersama dengan penuh rasa kegembiraan. Apalagi di tengah lagu, Ahmad Dhani membuatkan komposisi ruang jeda repetoar yang membuat ekspresi bebas sesuai nada bagi 4 vokalisnya. Suara bersahut-sahutan antara penonton dan para penyanyi menjadikan sebuah pertunjukan menarik. Apalagi setelah Tyo Nugros maju ke depan panggung dan membagikan stik drum ke arah penonton. Sebuah pertunjukan yang luar biasa dan sangat menghibur. Band Dewa 19 dengan segudang pengalamannya belum  selesai karir musiknya. Masih ada waktu yang panjang untuk membuat hiburan bagi negeri ini. Lewat musik yang berkelas dan syair yang menjiwa.


Setyawan Jogja

Foto-Foto Area Konser Musik 30 Tahun Dewa 19 Prambanan