ryanmallay2000Avatar border
TS
ryanmallay2000
Mencintai tak memiliki, Memiliki tak mencintai
Mencintai tak memiliki, Memiliki tak mencintai


dengan wajah kusut seorang sahabat mendatangiku "Ada apa lagi?", tanyaku kepadanya.
"Biasa ribut sama bini lagi", jawabnya.
"Apa sih masalahnya?" tanyaku
"Semalam dia buka hp ku, dia baca chat ku dengan mantan", dia menjelaskan perkara yang menjadi tema prahara rumah tangganya.
"Oo gitu..", jawabku sambil sedikit tersenyum.
"Kamu koq malah tersenyum?" tanyanya.
"Bukankah itu mau mu, kamu kan hanya mencari alasan untuk berpisah dengan isteri?" kataku karena sudah lama ia mengutarakan ingin bercerai dengan isterinya karena ia merasa tidak lagi mencintai isterinya.

kisah rumah tangganya memang tidak seperti umumnya orang lainnya. biasanya seseorang menikah karena sebelumnya telah saling mengenal selama masa pacaran sementara ia dijodohkan dan dinikahkan karena persetujuan antar orang tua.
"Satu sisi saya tidak mau menjadi anak durhaka, disisi lain yang menjalani kehidupan kan saya? sekarang bukan lagi jaman siti nurbaya, kenapa saya harus dijodohkan?" dia pernah cerita kepadaku untuk mencoba menolak perjodohan itu.
"Jodoh itu rahasia Tuhan, baik orang tua maupun dirimu sama-sama tidak mengetahui rahasia itu, agar tidak bimbang memohonlah kepada-Nya, niscaya kamu akan mendapat petunjuk-Nya", jawabku saat itu untuk ia melakukan ritual shalat istikharah.
setelah ia melaksanakannya akhirnya ia memutuskan untuk menerima perjodohan itu hingga akhirnya pernikahanpun terjadi.

"Sekarang bagaimana? apakah kamu mau bercerai?" tanyaku.
"kayaknya memang kami tidak berjodoh, Bro", jawabnya yang bermaksud hendak menceraikan isterinya.
"Sejak kapan kamu jadi Tuhan, bisa mengambil keputusan seperti itu, jodoh itu rahasia Tuhan,bukan kamu yang menentukan", kataku agar ia mengurungkan niatnya.
"Daripada hidup seperti ini, saling menyakiti dan tidak pernah bahagia", jawabnya.
"Emang tujuan hidupmu hanya untuk bahagia?", tanyaku lagi.
"Ya iyalah, masak hidup harus menderita?", jawabnya.
"Kamu salah besar, tujuan hidup itu untuk menuju ke Surga, Bro, bukan sekedar mencari kebahagiaan", jelasku.
"Kalau tidak bahagia, bagaimana bisa aku hidup dalam pertengkaran terus", katanya.
"Kenapa kamu tidak bunuh diri saja kalau sudah pesimis untuk bahagia dalam hidup?", kataku.
"Kamu gila apa ya? saranmu tidak masuk akal, aku masih mau hidup", jawabnya.
"Bukankah kamu tadi katakan ingin hidup selalu bahagia tetapi kamu pesimis, makanya aku sarankan untuk bunuh diri aja", jawabku.
"Bantu aku cari solusi, Bro yang masuk akal", pintanya.

Baru aku mau menasehatinya setelah ia memohon.
"Bro, siapapun jodohmu bukanlah urusanmu dan itu rahasia Tuhan, karena ridha-Nya kamu menikah dengan dia. jika kamu mengkhinati isterimu berarti kamu mengkhianati ridha-Nya, bukan saja kamu menyakiti isterimu tetapi kamu menodai ridha Tuhan yang kelak Ia akan murka", aku menjelaskan tentang pernikahan berdasar ajaran agama.
"Tetapi aku tidak mencintainya," alasannya.
"Lalu siapa yang kamu cintai?" tanyaku.
"Mantanku", jawabnya.

sebelum menikah ia memiliki kekasih dan mereka memang saling mencintai. tapi karena perjodohan terpaksa kekasih itu ia tinggalkan. kekasihnya pun telah menikah dengan orang lain namun anehnya mereka masih saling berhubungan.

"Mengapa kamu mencintai yang tidak kamu miliki sedangkan yang kamu miliki tidak kamu cinta?" tanyaku.
"Aku tidak mengerti juga, Bro. karena itu kata hatiku", jawabnya.
"Kata hati itu ada dua kategori, Bro. Yang pertama petunjuk Tuhan yang dibisikan melalui Malaikat-Nya yang kedua adalah bisikan setan, tergatung pada tingkat ketaqwaan dan keimananmu yang mampu membedakannya", kembali aku menasehatinya dengan ayat-ayat alquran.
"Tetapi sangat sulit aku untuk menerima isteriku", katanya.
"Apakah itu alasan yang bisa dibenarkan untuk mencintai milik orang lain?", tanyaku kembali.
"Gak boleh sih", jawabnya.
"Kamu menodai ridha Allah atas pernikahanmu dengan isteri dan kamu juga menodai ridha Allah atas pernikahan mantanmu, jadi double dosamu", jelasku.
lebih mendalam aku menjelaskan tentang hukum perselingkuhan versi ajaran agama.

"Bro, tujuan hidup kita adalah surga karena disana kebahagiaan yang paling hakiki dan abadi berada. salah satu pertanggungjawaban kita kepada-Nya adalah anak isteri, jika kamu tidak dapat membina mereka maka hal itu akan menjeratmu ke neraka. Jika akhirnya sama-sama sampai di neraka, kenapa tidak kamu bunuh diri saja sekarang? dan kamu tidak akan mengalami hidup lebih lama lagi dalam penderitaan?", kataku.
"Gak lah Bro, aku masih waras", jawabnya.
"Kalau kamu masih waras, kenapa masih mencintai mantan? jangan bayangi rumah tanggaku dengan kenangan mantan. mantan itu masa lalu dan masa lalu tidak akan berulang, kita hidup untuk masa depan, maka tataplah kedepan", jelasku.
"Iya, Bro", jawabnya.
"Kamu belum mencintai isterimu karena kamu selalu berharap isteri sama dengan mantanmu, setiap manusia itu memiliki karakter berbeda, walau isterimu punya kelemahan bukan berarti mantanmu penuh kelebihan hanya karena bisikan setan mata hatimu tertutup atas kelebihan isteri dan kekurangan mantan, jadi dimatamu hanya mantan yang terbaik, padahal keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan", aku menjelaskan lagi tentang karakter manusia.

"Yang paling penting adalah anakmu, jika kamu bisa merawat dan mendidik dengan baik, mereka akan menjadi anak yang soleh dan soleha. Doa merekalah yang kelak membantumu terhindar dari siksa kubur. ingat kita tidak mungkin lepas dari dosa tetapi mereka yang akan menghapusnya saat kita terbaring di kuburan karena sudah tidak ada kesempatan bagi kita bertobat dikuburan", aku menjelaskan lagi tentang amal jariyah.

"Aku tidak melarangmu bercerai, tetapi perceraian itu dibenci Allah, tidak disayangi saja hidup kita menderita apalagi jika dibenci Allah, maka jangan pernah sesekali kamu berniat seperti itu", kataku. dan dia hanya terdiam dan mengangguk.

"Dibawah telapak isterimu terdapat surga bagi anak-anakmu, jika kamu sia-siakan ibu mereka, jangan harap kelak kamu didoakan mereka", kataku.

"Sekarang, kembalilah ke isterimu, minta maaflah, dan mulai sekarang hilangkan hubungan gelapmu. Tuhan memberi pendamping terbaik untuk orang yang baik, dan dialah yang terbaik yang Tuhan ridhai sedangkan mantanmu juga terbaik untuk suaminya, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dari apa yang tidak kamu ketahui. Agar kamu dapat mengetahui rahasia itu, dekatkan diri kepada-Nya", nasehat akhirku.

dan iapun berlalu untuk memperbaiki hubungannya dengan isteri.

 https://www.google.co.id/books/edition/Hidup_jangan_seperti_Kera_Bekerja_jangan/9


kuda.unta
kubelti3
bukhorigan
bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
johanneskrauserAvatar border
johanneskrauser
#10
ane setubuh kalo jodoh ditangan Tuhan.
namun apakah istrimu adalah jodohmu? kan jodoh cuma Tuhan yang tau.

ambil contoh. cowo A menikah dengan cewe A lalu punya anak. karna suatu hal mereka pisah, cowo A menikah lagi dan punya anak lagi. sedangkan cewe A sampai meninggal tidak menikah lagi. lalu siapakah jodoh cowo A? apakah istri pertama atau kedua?
siapa juga jodoh cewe A? apakah si cowo A yg udah nikah sama orang lain itu tetep jodohnya?

ane tak menemukan jawaban dr pertanyaan ane,tapi ane setuju kalo Jodoh cuma Tuhan yg tau
merckygan
merckygan memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.