jessshiAvatar border
TS
jessshi
[ASK] Butuh Pendapat Agan Kaskuser Tentang Kontrak Kerja
Halo, agan2 penghuni kaskus. Semoga hari ini agan2 sekalian diberi kemudahan dan kebahagiaan. Ane ingin bercerita tentang beban pikiran yang membuat ane gelisah belakangan ini. Maaf sebelumnya kalau ane salah ruangan. emoticon-Nyepi

Barang kali di kaskus ini ada kerabat disnaker ataupun yang ada yang berpengalaman pernah mengalami kejadian begini. Butuh banget saran dan solusi karena ane rasa, semuanya berat di ane.

Pertanyaannya....

Kalau kita nggak ada tanda-tangan perjanjian kontrak kerja, apakah kita pantas dikenakan pinalti karena ingin resign? Apakah ijajah kita pantas ditahan kalau sudah lama nggak ada ikatan apapun dengan perusahaan?
*kemungkinan pinalti itu seperti tidak diberi gaji sebulan*


Jadi begini; ane dulu pernah resign dari perusahaan A awal tahun 2019. Kontrak kerja juga sudah habis dan keluar dari perusahaan juga sudah mengikuti prosedur (yang menurutku kelamaan). Saat itu. Ijajah ane tidak bisa diambil karena pihak personalia memberi kabar bahwa proses pengambilan ijajahnya butuh waktu satu bulan. Di situ ane sudah sibuk dengan pekerjaan baru ane selama beberapa bulan sampai akhirnya ane telpon lagi ke personalia perusahaan di akhir tahun 2019, akhirnya ane menerima kabar kalau personalia yang mengurus ijajahku sudah resign. Saat ane minta proses lagi, pihak CS bilang personalia sedang sibuk, besok2nya dibilang tidak hadir, besok2nya dibilang berhalangan, sakit, besok2nya dibilang lagi kemalangan.

Sampai awal tahun 2021, pimpinan perusahaan A dan atasan ane di perusahaan itu mengajak ane untuk bekerja kembali karena perusahaan benar-benar kekurangan pekerja. Ane pun terima karena kebetulan ane juga sedang menganggur. Ane pernah minta ijajah ane saat itu, tapi atasan ane nggak kasih karena ane kan kerja balik, jadi ngapain dibalikin. emoticon-Ngakak (S)

Nah di sini, ane sama sekali tidak ada tanda-tangan kontrak apapun dengan perusahaan. Langsung kerja begitu aja karena masih ingat kerjanya apa. Dan agustus 2022 ini, ane ingin resign kembali karena semakin lama perusahaan "menyiksa" karyawannya dengan gaji yang benar2 di bawah UMK. Karyawan berkurang sedikit demi sedikit. Gajian juga telat2 sampai pertengahan bulan, dikira tagihan pemerintah bisa ngerti kalau ane gajiannya telat. emoticon-Cape deeehh

Jadi saat ane bilang ingin resign, pihak personalia tidak begitu merespon. Sementara atasan ane malah seperti mengancam ijajah ane kalau ane resign agustus ini, karena dia berkata, "Aku tau ijajah SMA mu ini nggak begitu penting karena ada ijajah kuliah."

Ane balas, "Maksudnya ijajahku mau dijadikan ancaman? Itu ijajah sebenarnya nggak ada kaitan dengan kontrak apapun, lho."

Dia cuma terdiam dan bilang jangan resign dulu.

Ane tetap bakalan ikut prosedur perusahaan walaupun mereka belum respon ane sama sekali, tapi melihat perlakuan mereka kemarin malah membuat ane semakin ingin cepat selesai. Hari ini ane nggak masuk kerja karena jagain ibu ane lagi sakit, mereka malah mikir ane nggak kerja lagi karena minta resign agustus ini dan bilang ke rekan kerja ane kalau ane bakalan dikenakan pinalti kontrak.

Yang bilang nggak kerja juga siapa. Ane juga bukan lari dari tanggung-jawab, cuma terlambat mengabari aja udah baperan. emoticon-Mad

Dan lagian ane nggak ada tanda tangan perjanjian apapun sebelum kerja, termasuk ijajah ane. Terus kenapa ane malah bakalan kena pinalti kontrak? Wajarkah itu, gan?

Mohon bantuan saran dari agan-agan sekalian. emoticon-2 Jempol



Pic random yang lagi mviral.

yeduoka
provocator3301
provocator3301 dan yeduoka memberi reputasi
2
1.6K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Tampilkan semua post
masukinmanaAvatar border
masukinmana
#5
Malah bisa balik ijasah plus dapet duit imateriil itu bre kalau situ pinter. Sewa pengacara lokal saja buat nuntut perusahaan itu.

emoticon-Leh Uga
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.