Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Senjakala Dmitry Donskoy, Raksasa Bawah Laut dari Rusia

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Senjakala Dmitry Donskoy, Raksasa Bawah Laut dari Rusia
Quote:


Desas-desus terkait pensiunnya salah satu kapal selam terbesar milik Rusia masih menjadi misteri, pasalnya dua media Rusia memberikan laporan berbeda terkait informasi tersebut. Menurut laporan RIA Novostipada 20 Juli 2022 lalu dikatakan jika kapal selam nuklir Dmitry Donskoy yang merupakan bagian dari keluarga besar Typhoon Class akan ditarik dari layanan Angkatan Laut Rusia pada Desember 2022. Ungkap seseorang dari Angkatan Laut Rusia yang tidak ingin disebutkan namanya kepada RIA Novosti.

Menurut RIA Novosti, Dmitry Donskoy akan di scrap (dibesituakan); dan perannya akan digantikan oleh kapal selam Belgorod yang sudah resmi bertugas pada 28 Juli 2022 lalu. Sementara laporan berbeda diterbitkan oleh media TASS, media itu mengatakan jika Dmitry Donskoy masih akan bertugas sampai tahun 2023 atau bahkan lebih lama lagi. Pada 27 Juli 2022 TASS mengatakan jika kapal selam tersebut telah kembali ke Armada Utara Rusia yang berpangkalan di Belomorsk di Severodvinsk. Kapal selam dilaporkan baru menyelesaikan misi di Laut Putih.

Perlu dicatat bahwa kedua media tidak mengutip sumber resmi dari Pemerintah Rusia dalam laporannya, sehingga mengenai masa depan Dimitry Donskoy masih belum jelas. Tapi satu hal yang pasti, kapal selam ini masih akan dalam layanan Angkatan Laut Rusia sampai akhir tahun 2022. Selain itu TASS juga menambahkan Dmitry Donskoy akan tetap melaksanakan tugas misi tempur. Sebagai tambahan informasi pada 26 Juni 2022 lalu Belgorod dan Dmitry Donskoy muncul bersamaan di perairan Laut Putih Rusia. Analis militer mengatakan bahwa Dmitry Donskoy sedang mendampingi Belgorod dalam uji coba laut menjelang masuknya kapal selam itu ke layanan Angkatan Laut Rusia.


Senjakala Sang Raksasa


Terlepas dari benar atau tidaknya berita tentang pensiunnya sang raksasa, Dmitry Donskoy sendiri memang kapal selam uzur. Pasalnya ia memasuki dinas Angkatan Laut Rusia pada tahun 1981. Diberi omor lambung TK-208, Dmitry Donskoy merupakan kapal Proyek 941 Akula Class generasi ketiga buatan Soviet. Dmitry Donskoy dibuat di galangan kapal Sevmash, Tsekh di Severodvinsk pada 30 Juni 1976 dan diluncurkan pada September 1980. Kapal selam lalu resmi bertugas pada 29 Desember 1981.

Total ada 6 kapal selam bertenaga nuklir yang dibuat Soviet waktu itu, dan Dmitry Donskoy jadi kapal pertama yang selesai dibangun. Keenam kapal selam semuanya punya home base di Armada Utara di Zapadnaya Litsa (Nerpichya Bay). Oleh Soviet keenam kapal selam tersebut diberi nama kesayangan Typhoon Class.Menjadi kapal selam terbesar yang pernah dibuat pada masanya, dengan panjang 175 meter dan bobot saat menyelam 48.000 ton. Sebagai perbandingan kapal selam nuklir Ohio Class milik Amerika punya bobot 20.664 ton saat menyelam dan panjang 170 meter.

Saat Uni Soviet masih eksis, sebenarnya mereka hendak membangun total 7 kapal selam Kelas Typhoon; tapi kapal ketujuh batal dibangun dan rencana pembuatannya dibatalkan pada 1986. Setelah berakhirnya Perang Dingin, Rusia menjadi kesulitan dalam mempertahankan operasional Typhoon. Pembatasan senjata yang disepakati dengan Amerika hingga kesulitan ekonomi membuat Rusia terpaksa menghapus 5 kapal selam sepanjang tahun 1996 hingga tahun 2013.

Kapal selam dengan nomor lambung TK-202, TK-12 dan TK-13 kini sudah dimusnahkan. Sementara dua kapal selam dengan nomor lambung TK-17 (Arkhangelsk) dan TK-20 (Severstal) masih mendekam di sisi dermaga pangkalan Angkatan Laut Rusia di Severodvinsk.

Quote:


Dmitry Donskoy dan seluruh anggota Typhoon Class ditenagai oleh dua reaktor nuklir OK-650. Untuk persenjataan, Dmitry Donskoy dilengkapi 4 tabung peluncur torpedo kaliber 533 mm dan 2 tabung peluncur torpedo kaliber 650 mm. Sementara senjata andalannya adalah 20 unit rudal balistik RSM-56 Bulava, rudal ini per unit punya berat 36 ton dan mampu menjangkau sasaran sejauh 8.000 km; serta dapat dipasangi hulu ledak nuklir.

Dari ukuran panjang, Dmitry Donskoy memang sedikit lebih pendek (175 meter) dibandingkan dengan kapal selam misi khusus Belgorod (184 meter). Tetapi dari bobotnya, Dmitry Donskoy masih lebih berat; punya bobot sekitar 48.000 ton saat menyelam. Sementara Belgorod punya bobot sekitar 20.000 sampai 30.000 ton saat menyelam. Meski banyak media mengklaim Belgorod lebih besar dari Dmitry Donskoy, tapi jika dilihat dari bobotnya; sebenarnya kapal selam Typhoon Class lebih besar beratnya. Karen menentukan besar atau tidaknya sesuatu tidak hanya diukur dari panjangnya saja, tapi juga bobotnya.

Sebagai tambahan informasi nama "Dmitry Donskoy" saat ini juga telah diberikan kepada kapal selam nuklir lain dari kelas Borey-A (Proyek 955A), yang dibangun di Sevmash dan sudah memulai fase sea trial tahun lalu. Jadi kemungkinan pensiunnya sang raksasa memang mungkin terjadi, setidaknya dia akan pensiun ketika kapal selam Kelas Borey-A yang punya nama sama sudah resmi bertugas.

Quote:


Pada tahun 2002 melalui Proyek 941UM, Dmitry Donskoy melaksanakan program modernisasi, hasil dari modernisasi tersebut adalah kapal selam bisa menembakkan 20 rudal balistik Bulava. Pada tanggal 27 September 2005, kapal selam raksasa ini menembakkan rudal Bulava pertamanya. Rudal itu diluncurkan dari Laut Putih saat kapal selam muncul ke permukaan. Kemudian, para kru mencoba menembakkan rudal Bulava untuk pertama kalinya di bawah air pada bulan Desember 2005. Uji coba penembakan rudal ini berhasil menyerang target di Kera Test Range.

Sebagai tambahan informasi, nama kapal selam Dmitriy Donskoy, diambil dari nama Grand Duke of Moscow Dmitry Donskoy (1359-1389), pendiri Moskow yang terkenal. Ia merupakan putra dari Ivan II the Fair of Moscow (1326–1359), Dmitry Donskoy juga merupakan pangeran pertama Moskow yang secara terbuka menantang otoritas Mongol di Rusia.


-------------




Referensi Tulisan: eurasiantimes.com, TASS& RIA Novosti
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 30-07-2022 13:34
jlamp
jagotorpedo
provocator3301
provocator3301 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.7K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.1KAnggota
Tampilkan semua post
jlampAvatar border
jlamp
#6
Betul, seandainya di scrap.. perlu dipikirkan reaktor nuklirnya.

jagotorpedo
gepyan
si.matamalaikat
si.matamalaikat dan 7 lainnya memberi reputasi
8
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.