- Beranda
- The Lounge
Mendadak Seleb Berisiko, Fuji, Jeje, Kekeyi Harus Siap dengan 10 Sumber Stres Ini
...
TS
Kokonata
Mendadak Seleb Berisiko, Fuji, Jeje, Kekeyi Harus Siap dengan 10 Sumber Stres Ini
Di era media sosial, seseorang dapat menjadi selebritas dalam hitungan jam karena viral. Undangan acara televisi dan kolaborasi dengan konten kreator adalah dampak berikutnya. Asyik dong, pikir sebagian orang. Sayangnya mendadak seleb itu ada tidak enaknya juga.
Sumber Stres
Berdasarkan publikasi Psychology Today, Charles Figley direktur Psychosocial Stress Research Program yang berpusat di Florida State University melakukan survei terhadap 200 selebritas. Ternyata ada 10 hal yang dapat menyebabkan sumber stres bagi para selebritas
1. Pers
Zaman now, bukan hanya wartawan media massa yang memburu para artis viral. Akun-akun gosip pun tidak kalah gercep. Belum ditambah lagi dengan orang-orang yang suka sekali mengirim ulang (repost) ke mana-mana.
2. Kritik
Kritik yang dimaksud adalah kritik yang membangun dan menjatuhkan. Kritik yang menjatuhkan pedesnya seringkali nggak ketulungan. Bahkan kritikan itu jadi nyinyiran yang nggak ada habisnya.
3. Surat kaleng
DM atau pesan dari akun medsos anonim atau nggak jelas namanya bisa kita golongkan sebagai surat kaleng. Caci maki dan hinaan bisa datang dari saja dan membuat stres si penerima.
4. Kehilangan privasi
Ke mana-mana ada aja yang mengenali. Kurang bebas lagi beraktivitas di ruang publik. Dikit-dikit ada yang minta foto. Jadinya kesal dan stres
5. Terus-terusan dipantau orang nggak dikenal
Namanya juga sedang viral. Orang jadi mau tahu aja. Konten kreator jadi pemasok cerita yang menjalankan modus terus pemantauan jarak jauh maupun dekat.
6. Kekhawatiran tidak akan tenar lagi
Berbagai benefit yang diperoleh karena mendadak seleb dapat menjadikan seseorang takut kehilangan perhatian. Mulai bikin sensasi atau perilaku yang naeh-aneh, deh.
7. Stalker
Orang yang melakukan stalker biasanya memiliki fantasi tersendiri terhadap orang yang diikutinya secara diam-diam. Nggak nyaman? Tentu. Namun inilah satu resiko jadi terkenal.
8. Merasa tidak aman
Kekaguman orang lain terkadang mendorongnya untuk melakukan perbuatan yang tidak-tidak. Tiada rasa aman lagi bagi si artis dadadak. Maka dari itu tidak sedikit artis viral yang punya bodyguard, supaya tetap merasa aman.
9. Penggemar yang berlebihan
Punya pemnggemar itu tentu menyenangkan. Namun apabila sudah berlebihan, bisa mengancam nyawa juga.
10. Khawatir kehidupan keluarga mereka terganggu.
Keluarga di rumah bisa terseret dalam pemberitaan dan konten medsos. Jadi yang stres bukan si artis viral saja, namun anggota keluarga dekat dan jauhnya juga.
Berbagai tekanan di atas menyebabkan depresi. Kurang tidur, suka menangis tanpa tahu sebabnya merupakan beberapa tanda depresi. Tidak heran apabila Profesor studi media di University of Houston-Clear Lake, yang bernama Jib Fowles, mengatakan bahwa selebritas itu rentan bunuh diri dibandingkan orang biasa.
Nah, pikir lagi segala risikonya jika ingin viral dan terkenal. Banyak hal yang tidak mengenakkan juga bakal datang, bukan sekadar bertabur uang dan bisa foya-foya saja.
Sumber 1, 2, 3, 4, 5
bang.toyip dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
18
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84.1KAnggota
Tampilkan semua post
yudizilisti
#4
Sebenarnya ada dua versi viral menurut ane..
1. Viral karena suatu karya lalu dibicarakan orang
2. Viral karena suatu kasus lalu dibicarakan orang
Yang pertama agan buat konten, terus ditonton orang, dan jadi viral.
Yang kedua, agan bikin ulah yang negatif, ada yang ngerekam, terus jadi viral, yang berwajib sibuk nyari agan, agan jadi sibuk minta maaf sana sini, syukur syukur nggak masuk bui..
Kita bicara yang pertama deh.. Intinya sih agan konsisten saja bikin karya. Jadi yaaa jika selama ini bikin konten youtube, beberapa tahun nggak viral, terus ada satu karya yang viral, dibicarakan orang beberapa minggu, terus agan dilupain. It is oke..
Yang penting agan tetap bikin konten, lakukan itu karena agan suka melakukannya. Jadi viral syukur, nggak jadi viral it is ok. Dan tetap dengan konsistensinya...
Yang jadi masalah, saat suatu karya udah viral, terus agan ingin terus dibicarakan orang. Alhasil bikin ulah, jadi viral yang negatif.. Itu yang salahnya.
1. Viral karena suatu karya lalu dibicarakan orang
2. Viral karena suatu kasus lalu dibicarakan orang
Yang pertama agan buat konten, terus ditonton orang, dan jadi viral.
Yang kedua, agan bikin ulah yang negatif, ada yang ngerekam, terus jadi viral, yang berwajib sibuk nyari agan, agan jadi sibuk minta maaf sana sini, syukur syukur nggak masuk bui..
Kita bicara yang pertama deh.. Intinya sih agan konsisten saja bikin karya. Jadi yaaa jika selama ini bikin konten youtube, beberapa tahun nggak viral, terus ada satu karya yang viral, dibicarakan orang beberapa minggu, terus agan dilupain. It is oke..
Yang penting agan tetap bikin konten, lakukan itu karena agan suka melakukannya. Jadi viral syukur, nggak jadi viral it is ok. Dan tetap dengan konsistensinya...
Yang jadi masalah, saat suatu karya udah viral, terus agan ingin terus dibicarakan orang. Alhasil bikin ulah, jadi viral yang negatif.. Itu yang salahnya.
Kokonata memberi reputasi
1
Tutup