- Beranda
- The Lounge
JIS Boleh Keren, Tapi Penonton Persija vs Chonburi Kok Kualitasnya Kampungan?
...
TS
c4punk1950...
JIS Boleh Keren, Tapi Penonton Persija vs Chonburi Kok Kualitasnya Kampungan?
Grand Launching JIS (Jakarta International Stadium) yang dibuka oleh Anies Baswedan dengan diselenggarakannya pertandingan Sepakbola antara Persija vs Chonburi FC.
Ada hal yang akhirnya terbuka kenapa Persija menjadikan 3 stadium sebagai Home Base mereka yaitu JIS, GBK dan Patriot. Kemungkinan besar masalah administrasi dan biaya sewa.
Namun menurut Anies JIS dibangun untuk Home Base Persija, sebagai klub bersejarah di Ibukota Jakarta. Tentu statement ini membuat suporter The Jak gembira.
Sebelum pertandingan dimulai artis papan atas juga ikut memeriahkan Launching, sayang hal yang harusnya meriah sempat ternoda oleh hal negatif yang ditunjukkan suporter dari Persija karena memenuhi bagian depan, mungkin terjadi dorongan atau padat di bagian depan dan membuat pagar pembatas bisa rubuh di tribun utara. Hal itu terjadi ketika Dewa 19 mulai menghibur penonton, tentunya ini hal yang cukup disayangkan.
video pembatas rubuh
Kronologi dari Media
Kalau kita lihat penonton di eropa saat ini sudah lebih tertib dengan menonton sambil duduk manis dan menikmati pertandingan atau pertunjukan, walau disana ada juga para ultras yang berdiri dan bernyanyi teriak yel-yel tapi semua masih bisa terkendali, tidak menimbulkan kerusakan stadion.
Apalagi memasang spanduk harus menaiki pembatas, tentu selain membahayakan diri. Belum tentu juga pondasi pembatas itu kuat untuk dinaiki.
Belum lagi kalau pembatas itu jadi tempat duduk, kan bisa bahaya!
Tapi, apakah sanggup suporter di Indonesia memiliki kualitas seperti suporter eropa?
Karena sebelum laga dimulai saja pembatas stadion sudah roboh, kalau ada pertandingan antara Persib Bandung dan Persija bagaimana? Sebagai rival abadi Persib adalah lawan berat yang memang menyisakan banyak tragedi berdarah.
Terlihat JIS memang keren seperti stadion eropa, tapi sayang beberapa suporter masih belum meningkatkan kualitasnya sebagai suporter yang elegant.
Semoga saja dari kejadian ini bisa mengupgrade kualitas suporter, bisa saja akan ada pinalty pada suporter yang bertindak rusuh. Di banned tidak boleh menonton di JIS seumur hidup, ini merupakan salah satu cara untuk mendewasakan para suporter.
Mungkin bukan The Jak saja, bila ada stadion yang dibangun dengan tribun yang cukup dekat jaraknya dengan pemain tentu hampir seluruh suporter di Indonesia masih belum dewasa alias kampungan.
Dimana mereka meloncati pagar pembatas dan menonton dari pinggir lapangan, seperti menonton pertandingan tarkam.
Pertandingan sendiri berakhir dengan hasil imbang 3-3, tapi megahnya JIS ternoda oleh ulah suporter.
Namun ada juga supoter yang melakukan pembenaran bahwa kualitas pembatas saja yang tidak bagus! Kalau masih ingat pembatas di GBK juga rusak oleh ulah suporter The Jak.
Kalau menurut juragan sendiri bagaimana, apakah suporter di Indonesia masih kampungan atau sudah elegant?
Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.
"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
Tulisan : c4punk@2022
referensi : 1, 2
Pic : google
coffeelogic dan 48 lainnya memberi reputasi
49
18.2K
399
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
nempu
#146
TS bodoh. Banyak jg yg komen gk tau permasalahan.
Mungkin penontonnya salah. Tp itu tembok TANPA TULANG BESI + BAHAN HEBEL koq gk loe bahas? Gw bukan ahli teknik sipil. Tp koq stadion 4,5 T kalah sama stadion kampung?!!
Mungkin penontonnya salah. Tp itu tembok TANPA TULANG BESI + BAHAN HEBEL koq gk loe bahas? Gw bukan ahli teknik sipil. Tp koq stadion 4,5 T kalah sama stadion kampung?!!
c4punk1950... dan p4ne memberi reputasi
2
Tutup