Tak Perlu Patah Hati, Datang Dan Pergi Itu Lumrah Dalam Hubungan

Banyak hal dalam hidup ini yang kadang tak sesuai dengan ekspektasi. Beberapa hal yang sudah dengan sangat matang direncanakan, tanpa diduga berantakan dan gagal ditengah jalan. Bahkan, ada yang belum mulai sesuatu saja sudah duluan mengalami kegagalan. Memang pahit dan menyakitkan, tetapi seperti itulah sejatinya manusia. Tujuannya dilahirkan ke dunia ini memang untuk diuji. Dan ujian setiap manusia, tentu saja berbeda-beda. Salah satu hal yang sering menjadi inspirasi adalah cerita dalam hubungan asmara.

Saya rasa, agan dan sista semua sudah tentu memiliki pasangannya masing-masing bukan? Atau paling tidak, saat ini masih dalam fase pendekatan (PDKT) kepada seseorang yang diam-diam agan dan sista suka, baik itu cowok maupun cewek. Jika saat ini anda belum mengungkapkan perasaan, sebaiknya secepatnya yaa. Jangan sampai si doi malah di tikung sama orang lain, semisal sahabat sendiri.

Seringkali dalam hubungan percintaan banyak hal yang terjadi dan menimbulkan perselisihan. Tak semua hari agan dan sista berjalan mulus dan sesuai dengan harapan. Pengennya sih baik-baik saja. Pengennya sih tidak konflik dan pertengkaran. Nyatanya, tak semua hal yang terlihat mudah dapat dijalani dengan mudah bukan? Jadi ada saja sesuatu yang terkadang hanya hal-hal kecil kemudian bisa menjadi bahan pertengkaran dan tak jarang konsekuensinya menyebabkan perpisahan.

Dalam beberapa kasus bagi pasangan yang tingkat pengendalian emosi dan kesabarannya kuat tidak akan jadi masalah. Mereka memilih untuk break down sejenak dan mengambil waktu untuk instropeksi diri masing-masing. Lalu, pada akhirnya mereka kembali bersama lagi dan semuanya baik-baik saja. Kasus ini tentu saja berlaku bagi mereka pasangan yang sudah matang. Dalam pengertian dari segi emosi dan pikiran mereka sudah relatif stabil dan hubungan mereka punya tujuan untuk jangka panjang. Menikah sebagai contoh.

Pada kasus lainnya pula tak jarang ditemukan beberapa pasangan yang sangat rentan dan tidak stabil dalam segi emosi. Biasanya pasangan ini adalah mereka yang baru menginjak masa dewasa mereka setelah beralih dari remaja. Wajar saja, namun kadangkala banyak juga yang berakhir tragis. Dalam beberapa peristiwa bahkan ada yang membunuh pasangannya gara-gara ketahuan selingkuh. So, semua pada akhirnya tentang kematangan dan kedewasaan bukan? Tidak salahnya sih putus nyambung itu. Mungkin dengan begitu beberapa orang akan mengambil pelajaran dari pengalamannya agar dikemudian hari menjadi lebih dewasa dan hubungannya menjadi lebih langgeng.

***