Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

extreme78Avatar border
TS
extreme78
Pj Gubernur Sulbar Minta SD yang Muridnya Ngadu ke Jokowi Dievaluasi
Pj Gubernur Sulbar Minta SD yang Muridnya Ngadu ke Jokowi DievaluasiMamasa - Dua siswa SDN 010 Saluang, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi perbincangan usai mengadu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena gurunya jarang mengajar.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik lantas meninjau sekolah itu dan meminta Pemkab Mamasa mengevaluasi SDN 010 Saluang karena ternyata hanya memiliki 11 siswa aktif.

"Siswa aktif hanya 11, sekolahnya tidak memadai makanya harus digabungkan dengan sekolah terdekat," ujar Akmal dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).

"Sebagaimana ketentuan pendirian sekolah, seharusnya terdapat 60 siswa," sambung Akmal.

Meski begitu, Akmal menyebut opsi pemindahan harus dibarengi fasilitas dari pemerintah.
Apalagi sekolah terdekat berjarak tiga kilometer.

"Itu tugasnya pemerintah, apakah kendaraan, yang jelasnya ada solusi itu tanggung jawab pemerintah," tegas Dirjen Otda Kemendagri itu.

Selain itu, Akmal juga mengaku akan mempertimbangkan perbaikan akses jalan menuju SDN Saluang, yang merupakan jalan strategis provinsi.

"Kita lihat dulu anggaran agar mobilitas lebih baik," katanya.

Sebelumnya, sejumlah siswa sekolah dasar di Mamasa mengadu keJokowi karena guru sekolahnya jarang masuk mengajar. Pengaduan itu dilakukan oleh siswa dengan cara membuat poster aduan hingga viral.

Unggahan foto beredar memperlihatkan dua murid yang masing-masing memegang poster bertuliskan tentang pengaduan mereka kepada Presiden Jokowi.

"Pak Presiden Jokowi, kami jarang sekolah karena bapak guru jarang datang ke sekolah," demikian bunyi tulisan dalam salah poster yang dibentangkan salah satu murid.

"Kami membutuhkan pendidikan yang layak. Kami membutuhkan guru yang selalu datang ke sekolah," terang tulisan dalam poster lainnya.

Foto murid sekolah dasar yang mengadukan kondisi sekolahnya kepada Presiden Jokowi itu pertama kali diposting oleh pemilik akun facebook bernama Achmad Faisal Dinejad, Senin (11/7) lalu. Postingan tersebut disertai caption terkait persoalan pendidikan di daerah itu.

"Jadi di sana itu, yang disoroti itu PNS nya jarang datang. Selama ini yang aktif tiga orang guru sukarela, itulah yang mengisi proses (belajar) secara bergantian," kata Achmad Faizal saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Sabtu (16/7).

https://www.detik.com/sulsel/berita/...owi-dievaluasi

Muridnya 11 orang....emoticon-No Hope
valkyr9
valkyr9 memberi reputasi
1
1.3K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
entecavirAvatar border
entecavir
#7
Sekolah yg nasibnya kayak gini ada banyak kok di Indonesia, gak terekspose aja.
Murid cuma belasan, guru 3-4 orang, yg PNS kepala sekolahnya doang, merangkap jd guru.
Solusinya ya guru harus tinggal dekat dgn sekolah, atau warga setempat harus ada yg kuliah keguruan biar lulus bs ngajar di situ.
Pemda kasih beasiswa dan angkat mrka jd honorer atau P3K.

Pengalaman tahun lalu bantu vaksinasi covid anak sekolah ke dusun2 terpencil di kalimantan, emang luar biasa perjuangannya, perjalanan 3-4 jam.
Jalan cuma buat motor, hancur pula, licin berlumpur lengket di ban motor, blm lagi tanjakan ekstrem.
Bawa badan sendiri aja dah capek bgt. Blm lg bawa box vaksin atau bonceng kawan.
Tiap hari PP kayak gitu antara 2 : motor atau badan duluan yg hancur emoticon-Ngakak (S)

Kadang heran juga, kok bisa warganya milih tinggal di situ + bisa bertahan hidup pula emoticon-Big Grin
hilmiazizi19
hilmiazizi19 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.