Tahukah Anda bahwa kanibalisme bisa menyelesaikan masalah overpopulasi sekaligus masalah kelaparan dunia? Betul, kanibalisme sanggup menyelesaikan masalah overpopulasi, bahkan sanggup mengantarkan planet ini pada apocalypse yang tidak main-main. Kanibalisme dilarang oleh agama, bahkan dilarang oleh nyaris seluruh lapisan masyarakat untuk alasan yang sungguh-sungguh berbahaya.

Pertama, seperti apa sih rasanya daging manusia?

Ada beberapa orang yang pernah memakan daging manusia dan saat ditanya mereka berkata bahwa rasa daging manusia mirip dengan daging babi. Seperti yang kita ketahui daging babi terkenal enak sampai-sampai menjadi makanan favorit di Amerika dan banyak negara Eropa.



Dan jika daging manusia memang enak, itu alasan tambahan untuk melarang orang-orang mengkonsumsi daging manusia. Meski enak, daging manusia memiliki banyak sekali kuman dan virus sehingga bisa menyebabkan gangguan neurologis yang disebut TSE alias sapi gila. Memang benar bahwa efek samping ini bisa dinetralisir, tetapi penyakit bukan masalah paling besar.

Contohnya begini, Anda pernah menyontek saat ujian? Untuk yang tidak pernah menyontek, mereka akan merasa begitu ketakutan saat mencobanya. Tangan gemetaran, kaki terasa lembek, keringat dingin, hingga detak jantung yang cenat-cenut seolah tengah melihat si dia dengan orang lain. Rasanya seperti ada penghalang mental yang mencegah kita untuk melakukannya, tetapi sekali kita melakukannya maka penghalang itu akan semakin dan semakin tipis.

Begitu juga dengan makanan. Awalnya kita tak akan sanggup makan daging manusia, kita mungkin akan muntah hanya dengan melihatnya, tetapi jika sudah mencoba sekali maka akan ada yang kedua kali, lalu ketiga, keempat, dan tanpa sadar daging manusia sudah jadi makanan setiap hari. Jika sudah ketagihan orang-orang mungkin akan mulai menggali kuburan dan di tingkat paling parah pembunuhan akan terjadi.



Tahu apa yang akan terjadi jika manusia harus saling membunuh untuk makan? Yep, hukum rimba. Tahu kenapa hukum rimba sudah lama ditinggalkan? Karena itu menciptakan begitu banyak ketidakstabilan dan keresahan. Jika manusia bersedia saling membunuh untuk makan, maka kita tak akan tahu siapa lagi yang bisa kita percaya dan karenanya segala bentuk interaksi yang menopang negara ini akan hancur.

Manusia bisa hidup nyaman, atau setidaknya hidup cukup lama, karena ada pemerintah yang mengatur ratusan juta manusia di negeri ini. Jika kanibalisme diterapkan maka ucapkan selamat tinggal pada segala hal. Tak akan ada lagi yang namanya makhluk sosial, tak ada lagi teman, tak ada lagi sekolah, bahkan mungkin tak ada lagi keluarga. Benar-benar sebuah apocalypse yang dibuat oleh manusia itu sendiri.



Karenanya melarang konsumsi daging manusia tanpa terkecuali adalah hal yang benar. Meski masih ada beberapa suku kanibal di dunia ini, percayalah bahwa Bumi lebih baik tanpa kaum seperti itu.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.

sumursumur