simsol...Avatar border
TS
simsol...
(COC Cinta Lama Bersemi Kembali)Engkau Hanya Tercipta Untukku....Wina



USAH BIARKAN LARA SENDIRI

Oleh : A. Prasetyo
 
Arunika, tak pernah ingkar 'tuk menghampiri
Meski kadang indahnya tak dapat dinikmati
Tertutup lara yang menggumpal di hati
Pada rindu yang tlah usai, lantas mati

Pun, dengan semburat senja nan merona
Selalu tersenyum dengan manja
Walau sering tak tampak netra
Saat tangis bercumbu dengan duka

Duhai, engkau yang dirundung nestapa
Usah biarkan sendiri meregang lara
Teronggok di tepian hingga usang tak tersisa
Bergeming, lalu hanya tinggalkan nama

Lantas, kemana mesti diri melangkah
Saat ditikam selaksa gundah
Jangan biarkan salah kembali bertingkah
Menambah kian resah

Lantunkan sebait asa berharap berkah
Munajatkan dalam doa secercah
Pada sang Rabb yang telah bertitah
Langitkan, usah diri pernah merasa lelah

puisi agan pras


Quote:


7 tahun kemudian.....

"Buset nih gigi, sakit banget eh fidz!" Gerutu Khen sembari mengelus pipi kanannya.

"Makanya Khen, sebelum tidur, gosok tuh gigi bukan minum kopi!".Kata Hafidz tertawa.

"Ngemeng-ngemeng, ngapaian kita ke rumah sakit Fidz, kan bisa ke klinik gigi aja?".

"Nih dokter bagus Khen dan sudah menjadi langganan keluarga besar gue!".

"Dokter gigi kan bukan dokter umum Fidz?".

"Ke ganggu kayanya dah sarap lu karna sakit gigi Khen...Ha..Ha...Ha.
Masak sohib gue lagi sakit gigi, gue bawa ke bidan!".Hafidz tertawa cekikikan.

"Kan nanya doang Fidz, malu bertanya kan sesat di jalan!"gerutu Khen.

"Kalau kebanyakan nanya malah bikin jengkel orang Khen!". Hafidz cekikikan melihat sohibnya meringis.

Selang tak berapa lama, Khen dan Hafidz pun keluar dari ruang dokter gigi tersebut.
Mereka berbincang sambil menyusuri jalan koridor rumah sakit menuju parkiran.


"Mirip sama Wina.... Khen!, cewek yang pake baju pink arah jam 3 !".Seru Hafidz.

"Mana...Fidz?".Kata Khen sambil menengok ke sebelah kiri.

"Lu tau kagak sih susunan angka di jam?.
Gue bilang arah jam 3 berarti itu sebelah kanan kita...Sulastri!".gerutu Hafidz sambil geleng-geleng kepala, liat kelakuan sohibnya yang ajaib ini.


Mereka berdua menghampiri gadis berbaju pink tersebut yang jaraknya tak begitu jauh.

"Winaaa...!!".Seru Khen memanggil gadis tersebut.

Gadis tersebut pun langsung menoleh ke arah suara yang memanggilnya.

"Khen....!!".

"Hai Wina, Apa kabar?".

Khen dengan sigapnya mendekati Wina dengan gestur sok akrabnya.

"Baik....So far i know sih". Jawab Wina tersenyum manis.

Sebuah senyuman yang Khen rindukan bertahun-tahun lamanya.

"Kog kamu kelihatan kurus dan wajahmu rada pucat?.

Khen memandangi mantannya tersebut dengan tatapan cemas.

"Aku abis sakit Khen, ini baru akan check out dari sini.
Jadi wajar dong rada kurusan dan rada pucat".

"Stay dimana sekarang Wina?".

"Masih di rumah yang lama kalee!.
Kamu aja kata mama nggak pernah main kesana lagi, semenjak kita putus!".

Khen hanya bisa tersipu-sipu malu dan kaget ketika sebuah tangan sedikit menepes rambut belakangnya.

"Jijai gua liat lu sok alay...Khen!".

Mereka bertiga tertawa bareng dan saling mengobrol ngalor-ngidul.


"Pasti ente lagi ngelamun jorok yaa bos!".

Khen mendelik kesal ke arah suara tersebut.
Tampak sesosok cowok yang berwajah imut dan kearab-araban tampak duduk bersila sambil melayang di sampingnya.

"Gue ketemu Wina lagi Jai!!".

"Really bos...Mau CLBK ini ceritanya?".

"Gue masih cinta sama Wina... Jai dan masih berharap kembalian dengan dia!". Curhat Khen ke sahabat akrabnya tersebut.

Quote:


"Gua kalo nonton film Aladin, noh jinnya memberi 3 permintaan yang akan dia penuhi ke Aladin.
Lha lu... pelit amat!". Seloroh Khen sambil memandangi foto dia bersama Wina saat masih pacaran di bangku SMA.

"Bos...Ane malah lebih baik, Ane memberi unlimited permintaan ente bos!" Bela Jai yang kini duduk di tempat tidur.

"Yaaa....memang unlimited tapi suka-suka lu juga kabulkan apa nggaknya!!".gerutu Khen.

"Oke bos...kali ini ente minta apa, nanti ane pertimbangkan kelayakannya tuk di penuhi!". Kata Jai sambil jari-jari tangan kanannya mengusap dagunya.

Khen pun langsung berdiri dan menghampiri Jai.
Dengan pandangan mata berbinar-binar.

"Gini ini baru namanya sohib kental!".

"Kental !!. Manknya susu kental manis bos!".Jai cekikikan.

"Serius dong Jai!!".

"Okay...okay bos, apa yang ente mau ?".

"Coba lu selidiki, Wina sudah punya pacar apa belum, trus masih sayang kagak ama gue !".

"Hanya sebatas itu yaa bos, tunggu beberapa hari lagi bos!.
Dah malam bos, besok kerja pagi!".kata Jai lalu pergi kekamarnya melalui tembok.

"Woyy...Jai, noh pintu gue fungsinya apa kalo lu malah jalan tembus tembok!".

"Suka-suka ane cynnnn. Ha...Ha..Ha".

Beberapa hari kemudian.
Khen,Jai, Ikbal dan Hafidz tampak sedang nongkrong di gazebo belakang rumahnya Ikbal.

"She is still single dan masih menyimpan foto-foto bersama ente bos di kamarnya". Jai memberikan laporan hasil surveynya beberapa hari yang lalu.

"So...kesimpulannya Jai, she is still in love with sohib kita khen sang playboy mau insaf!" Timpal Ikbal dengan wajah serius kemudian cekikan bareng Jai.

"Off course Ikbal, ane kalo memberi informasi pasti akurat tanpa ada unsur politiknya!"Timpal jai dan kembali cekikan.

Jai dan Ikbal memang punya karakter yang sama, usil kadang jail namun mereka lebih dewasa dalam melihat masalah dan itu berbeda dengan Khen dan Hafidz yang rada emosian.

"Be serius plis!".Seru Hafidz.

"Jadi gue mesti gimana ini tuk memulai PDKT ama Wina?". Tanya Khen.

"Helooowwww....lu yang lebih jago Khen soal cewek, pacar lu loh gonta ganti. Gue ama Hafidz mah pacarnya cuman satu doang sejak kuliah dulu.
Kalo si Jai mah terlalu high standar milih cewek!".gurau Ikbal sembari melirik Jai yang misuh-misuh.

"Gue kalo urusan cewek lain bisa tahan malu cuyy.
Tapi kalo ama Wina, gue kagak bisa dan kadang malu-maluin pula bila di dekat Wina".

"Bener sih...kayak waktu kita ketemu Wina di rumah sakit yaaa kan Khen!". Seloroh Hafidz kepada Khen.

Khen langsung pasang muka paling seremnya mendengar dia di sindir Hafidz.

"Saran gue sih, yang normal-normal.
Ngapel kerumahnya, ajakin dinner dan menjalin komunikasi yang lebih lancar lagi agar bisa mengaitkan dua hati yang masih in love!.
Gimana jaiii, menurut lu?".

"Ane setubuh, eh setuju with my best prend Ikbal!". Jai langsung menjabat tangan Ikbal kemudian mereka berdua melirik bareng ke arah Khen lalu tertawa ngakak.
Khen masih termenung dan Hafidz hanya tersenyum melihat kedua sahabatnya yang kembar tapi tak sama.

Khen di bantu para sahabatnya dan tentunya dengan sedikit bantuan magic dari Jai mulai melancarkan operasi PDKT nya kepada Wina.

Dari memberi makanan kesukaan Wina, ngamen di depan rumah Wina dengan menyanyikan lagu-lagu tembang kenangan macam lagu widuri, aku masih cinta nya Vina Panduwinata atau lagu jatuh cintanya ala Titik Puspa.

Sebenarnya Jai dan Ikbal sudah protes keras karena lagu-lagu tersebut, lagu terlalu jadul banget.
Manknya si Wina tau nih lagu-lagu, protes mereka.
Namun Hafidz membelanya bahwa lagu-lagu tersebut berkesesuain dengan pesan hati Khen.
Khen sendiri pun kadang di buat bingung dengan list lagu yang di sodorin Hafidz.
Kenal juga kagak ama penyanyinya.
Tapi memang Hafidz ada benarnya juga sih tentang lirik lagu tersebut mirip dengan isi hatinya.

Setelah melalui proses yang cukup panjang dengan begitu banyak hal-hal yang meruntuhkan image Ikbal.
Khen mulai dekat dengan Wina.

Suatu hari Khen berlari sambil menjerit menangis di hadapan Jai.

"Wina masuk rumah sakit kembali Jai, dia ternyata menderita penyakit parah Jai!".jerit Khen di hadapan Jai.

"Tenang bos...tenang!". Kata Jai sambil merangkul pundak Khen.

"Gue mohon Jai, bantu gue dengan magic lu tuk sembuhkan penyakit Wina!".pinta Khen dengan airmata mengalir deras di pipinya.

Jai tampak sedikit panik melihat Khen seperti ini.
Selama dia hidup dengan Khen, belum pernah melihat penderitaan Khen seberat ini.
Nalurinya sebagai seorang ayah kepada anaknya muncul.
Bagaimanapun, Khen di besarkan oleh tangannya dia selain orang tuanya Khen sendiri tentunya.
Jai terkadang merasa menjadi ayah Khen yang kedua.

Kini dia melihat kesayangannya terguncang hebat dan membuatnya juga bersedih hebat.

"Nanti ane visit Vina ...Khen!. Ane berharap bisa menyembuhkan sakitnya Wina!".

"Makasih ....Jai, gue janji ini permintaan gue yang wajib ente penuhi tuk terakhir kalinya.
Kelak semua permintaan gue tanpa wajib ente penuhi alias kembali suka-suka lu dah!".Khen sedikit tertawa dengan airmata masih turun deras di pipinya.

Khen tampak memasuki ruang ICU dimana Wina terbaring lemah dengan alat bantu pernapasannya.
Sesekali Khen mengusap airmatanya yang jatuh.
Dia mencoba tegar dan tak menangis saat menjenguk Wina

"Hai...Khen".Sapa Wina tersenyum, sembari tangannya memegang tangan Khen yang kini duduk di samping pembaringannya.

"Gimana hari ini..Wina?.
Dah lebih baik kan hari ini?".Tanya Khen penuh harap.

"Aku sakit kaya gini dah lama Khen.
Kadang baikan kadang yaa gini dah".

Wina menatap dalam cowok yang di cintainya tersebut.

"Apakah ini alasan kamu memutuskan aku dulu Wina....?".Tanya Khen sembari mencium tangan Wina.

"Nggaklah....Aku memutuskan tuk pisah denganmu bukan karena lagi sakit tapi karena aku tau kamu anak tunggal orang tuamu.
Bila kamu kuliah di luar negeri bareng aku maka kasihan orang tuamu yang kau tinggalkan.
Apalagi mamamu yang tidak bisa jauh darimu!".Kata Wina, kemudian mengangkat tangan Khen dan memeluk tangan tersebut di dadanya.

Mereka berdua saling memandang penuh cinta.

"Nyanyi dikit dong buat aku Khen lagu tentang perasaanmu kali ini.
Tapi jangan lagu jadul banget yaaak!".Pinta Wina.

Khen tersenyum kemudian perlahan mendekati telinga Wina dan menyanyikan lagu dengan suara nyaris lirih pelan.

"
Sungguh kumau....

Menemanimu...

Tuk mengarungi ini...

Hidup ini...

Bersamamu kekasihku......

Sungguhku kumampu.....

Mencintaimu...

Sepenuh hati...

Ohhh cintaku....

Selamanya...

Janganlah kau pergi....

Tinggalkan diriku....

Lupakanlah semua...

Masa yang tlah lalu....

Hanyalah untukmu .....

Ku serahkan cintaku...

Hanya kau dan aku dan Tuhan yang tau segalanya....
"



Napas Wina terdengar pelan, tampak dia kini tertidur dengan pulas sambil mendekap tangan Khen erat.
Khen tak mampu lagi membendung airmatanya.
Dia menangis.
Tubuhnya bergetar hebat.

Tanpa dia sadari sepasang mata mengawasi mereka berdua dengan tatapan mata yang penuh airmata.

"Bos....Ane harap ente bahagia dengan Wina di masa depan nanti.
Jangan sia-siakan pengorbanan ane yaa bos!". Kata Jai dalam hati dengan kesedihan mendalam.

Dia pun meniup pelan sehingga membuat Khen tertidur pula.
Kemudian melayang mendekati mereka berdua kemudian memeluknya dengan erat.
Tubuhnya mengeluarkan sinar emas dan perlahan mengalir ke tubuh Wina.
Sementara tubuh Jai sendiri perlahan memudar lalu menghilang.

Khen tampak berlari memasuki kamar Jai.

"Jai....dimana kamu?".Teriak Khen penuh kegirangan.

"Jai.....!!".Khen kembali berteriak memanggilnya.

Kemudian dia membuka kotak perak tuk melihat apakah Jai ada di dalam.
Namun yang dia temukan sebuah surat.

Quote:


Tubuh Khen langsung terkulai pingsan.
Suara mamanya terdengar pelan kemudian lenyap.

"Jai....Gue ingin menyampaikan kabar bahagia bahwa dengan secara ajaib Wina sembuh seperti sedia kala.
Tapi kebahagiaan gue runtuh berderai ketika membaca surat lu jai".

Khen masih terbaring lemah di tempat tidurnya.
Tiba-tiba kamarnya terbuka lebar dan Ikbal tampak langsung menghampirinya.
Tangannya langsung mengguncang kedua bahu Khen.
Dia berteriak kepada Khen.
Sementara Hafidz terus menahan tubuh Ikbal.

"Khen.....Mana Jaiiii?". Jerit Ikbal menangis.

Khen hanya menatapnya dengan airmata mengalir.

"Khen....Mana Jai....".
Mana sahabat gue Jaiii!!....".

Mereka bertiga menangis.

"Kisah CLBK gue harus di bayar mahal...Ikbal!!".Kata Khen dengan suara serak dan airmata terus mengalir.
Diubah oleh simsol... 10-07-2022 16:20
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
17
2.1K
35
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Tampilkan semua post
evywahyuniAvatar border
evywahyuni 
#6
Bikin sediih, kenapa Jai harus pergi selamanya? Dia 'kan teman yang baikemoticon-Frown

Semoga bahagia Khen dan Winaemoticon-Rate 5 Star
provocator3301
provocator3301 memberi reputasi
6
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.