https://dunia.tempo.co/read/1610339/...kelompok-agama

TEMPO.CO, Jakarta - Pria yang menembak mati mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe mengatakan kepada polisi bahwa dia awalnya berencana menyerang seorang pemimpin kelompok agama yang diyakini menyebabkan ibunya bangkrut. Menurut Tetsuya Yamagami, pelaku penembakan, ibunya bangkrut setelah menyumbang kelompok tersebut. 

Pria berusia 41 tahun itu mengatakan memiliki dendam terhadap Shinzo Abe. Dia percaya bahwa Abe telah mempromosikan grup tersebut di Jepang.

Abe dinyatakan meninggal pada hari Jumat, sekitar lima jam setelah ditembak dari belakang saat sedang berpidato dalam kampanye di dekat stasiun kereta api di prefektur barat Nara. Yamagami ditangkap tak lama kemudian dengan memegang senjata rakitan.

Yamagami juga mengakui bahwa dia telah mengunjungi lokasi lain di mana Abe menyampaikan pidato kampanye menjelang pemilihan Dewan Anggota hari Minggu, kata sumber tersebut. Yamagami membantah dia melakukan kejahatan itu karena dia menentang keyakinan politik Abe, menurut polisi.



https://www.bloomberg.com/news/artic...-him#xj4y7vzkg


Pembunuhan Shinzo Abe telah menarik perhatian sebuah partai politik pinggiran yang telah mengkritiknya menjelang pemilihan majelis tinggi hari Minggu karena diduga memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok agama.

Pengguna media sosial telah menyoroti komentar Akihiko Kurokawa, sekretaris jenderal Partai NHK, yang menuduh selama debat kampanye bulan lalu bahwaAbe harus disalahkan atas pendanaan yang tidak jelas dari kelompok-kelompok agama di Jepang yang diduga digunakan sebagai kedok untuk “kegiatan mata-mata asing. ”

Meskipun tidak ada hubungan langsung antara tersangka penembak dan Partai NHK, yang dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan menghapuskan biaya wajib yang digunakan untuk mendanai lembaga penyiaran publik nasional Jepang, komentar politisi tersebut menyoroti ketegangan politik yang dapat menjelaskan pembunuhan si pembunuh. motif. Beberapa tuduhan mengingatkan pada konspirasi yang disebarkan oleh QAnon, yang telah mendapatkan daya tarik di Jepang.

Tetsuya Yamagami, tersangka dalam pembunuhan Abe, mengatakan kepada polisi bahwa dia awalnya berencana untuk menyerang pemimpin kelompok agama yang dia yakini menyebabkan ibunya bangkrut setelah dia menyumbangkan sejumlah besar uang, Kyodo melaporkan. Dia juga menyimpan dendam terhadap Abe, menuduh polisi bahwa mantan perdana menteri telah mempromosikan kelompok agama di Jepang, kata laporan itu. Ia menambahkan bahwa dia membantah motif politik untuk penembakan itu.

Baik Kurokawa dan pemimpin Partai NHK Takashi Tachibana mengutuk serangan terhadap Abe dalam konferensi pers pada hari Jumat. Dalam sebuah pernyataan di situs web Partai NHK, Tachibana mengatakan dia “sangat terkejut” atas penembakan itu sambil juga mengkritik kebijakan Partai Demokrat Liberal yang dipimpin Abe.

“Sementara deflasi telah berubah menjadi inflasi, partai-partai yang berkuasa belum menaikkan tingkat pensiun dan jaminan sosial yang mereka potong pada saat deflasi,” kata Tachibana. “Tentu saja kekerasan tidak dapat ditoleransi dalam perdebatan tentang kebijakan, tetapi kita tidak dapat mengabaikan kemungkinan salah satu faktornya adalah bahwa orang-orang yang berjuang untuk mencari nafkah dan beberapa orang di negara ini telah ditempatkan dalam situasi putus asa dengan penundaan ini. aturan."

Upaya untuk berbicara dengan Kurokawa pada hari Sabtu tidak berhasil. Seorang perwakilan dari Partai NHK mengajukan pertanyaan tentang dia ke pihak Tsubasa no To, yang juga mencantumkan Kurokawa sebagai pemimpinnya. Panggilan ke telepon rumah yang terdaftar di situs web partai tidak dijawab.

Partai Tsubasa no To tidak memiliki kehadiran nasional, tetapi dua anggotanya adalah anggota majelis kota di pinggiran kota Tokyo yang berbeda. Situs webnya mencantumkan kebijakan termasuk penghapusan pajak penjualan dan tindakan anti-globalisme. Situs ini juga memiliki beberapa video, salah satunya menampilkan gambar Abe berjudul “Uang narkoba Yahudi, Eisenberg dan keluarga Abe dan Aso.”

Meskipun Partai NHK kecil, peraturan tentang keadilan penyiaran memastikan partai tersebut diberikan waktu tayang selama kampanye. Kelompok yang memperoleh 2% atau lebih suara di bagian perwakilan proporsional dari suatu pemilihan diakui sebagai partai politik.

Bulan lalu, Kurokawa mengatakan pada program diskusi yang disiarkan oleh NHK bahwa Jepang menderita “invasi diam-diam” terhadap kelompok-kelompok agama yang dibanjiri uang asing. Bahkan ketika moderator mendesaknya untuk tetap berpegang pada topik diskusi tentang perubahan konstitusi, Kurokawa mengakhiri sambutannya dengan sebuah lagu yang dimulai dengan kata-kata: “Ini salah Abe, salah Abe sehingga Jepang menjadi seperti ini.”

Kurokawa juga menuduh kakek Abe, mantan perdana menteri Nobusuke Kishi, membawa Gereja Unifikasi yang didirikan Korea Selatan, yang terkenal dengan pernikahan massalnya, ke Jepang. Dan dia merujuk pada hubungan dekat antara Soka Gakkai, organisasi Buddhis awam yang mendukung partai koalisi penguasa junior Komeito, dan Partai Komunis China.

Situs web Partai NHK tidak memuat referensi tentang tuduhan terhadap Abe, dan sebaliknya berfokus pada kritik terhadap liputan dan pendanaan lembaga penyiaran publik tersebut.

September lalu, surat kabar Partai Komunis Jepang Akahata melaporkan bahwa Abe telah mengirim pesan video ucapan selamat ke pertemuan kelompok yang terkait dengan Gereja Unifikasi.

Tachibana, yang juga mantan pegawai NHK, terpilih menjadi anggota majelis tinggi parlemen pada 2019, tetapi mengundurkan diri sebulan kemudian dan menyerahkan kursinya kepada seorang rekanan. Pada Januari tahun ini, ia menerima hukuman percobaan karena mengancam membocorkan data pelanggan NHK secara online, kata surat kabar Mainichi.



https://www.asianews.it/news-en/Tokyo:-Abe's-killer-wanted-to-target-a-'religious-group'-56226.html

Tokyo: Pembunuh Abe ingin menargetkan 'kelompok agama'

Polisi tidak merinci organisasi mana itu, tetapi media sosial Jepang menuding Gereja Unifikasi. Mantan perdana menteri dan tokoh politik lainnya memiliki hubungan dengan sekte tersebut, tetapi gambaran yang lebih jelas harus menunggu hasil penyelidikan. Bagaimana Gereja Unifikasi menyebar dari Korea ke Jepang.

Tokyo (AsiaNews/Agencies) - Pria yang membunuh mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kemarin mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menargetkan kelompok agama yang telah menerima sumbangan dari ibunya, yang kemudian terpaksa menjual rumahnya karena utang.

Tetsuya Yamagami memilih untuk membunuh Abe karena mantan perdana menteri - si pembunuh menjelaskan - telah mempromosikan sekte agama.

Pihak berwenang Jepang tidak merinci kelompok mana yang dimaksud Yamagami, tetapi desas-desus online mulai beredar bahwa itu mungkin Gereja Unifikasi (UC), yang bermarkas di Nara, di stasiun di depan rapat umum pemilihan tempat Abe terbunuh.



Fakta-fakta belum ditetapkan oleh penyelidikan dan pengadilan untuk mengkonfirmasi atau tidak motif agama dan mengungkapkan seberapa dalam hubungan antara mantan perdana menteri dan salah satu Gereja paling kuat dan kontroversial di Asia itu.

Didirikan di Korea Selatan oleh Pendeta Sun Myung Moon dan istrinya, Gereja Unifikasi menyebar di Jepang pada 1980-an melalui 'agama baru' yang disebut Tenchi Seikyo, yang didirikan oleh Kawase Kayo, seorang perdukunan yang menggabungkan ajaran Buddha tertentu dengan kepercayaan yang disebarkan oleh Pendeta Moon, khususnya gagasan bahwa kemalangan seseorang berasal dari dosa nenek moyang mereka.

Bahkan, diyakini di Jepang bahwa kakek dari pihak ibu Abe, Nobusuke Kishi, perdana menteri Jepang dari tahun 1957 hingga 1960, telah bekerja sama dengan UC untuk membuat organisasi politik anti-komunis.

Selama bertahun-tahun, UC telah berhasil menjalin hubungan dengan tokoh sayap kanan atau sayap kanan ekstrem yang menonjol: Moon telah mendukung Presiden AS Richard Nixon dan gerejanya kemudian mendukung Donald Trump, yang bersama dengan Abe baru-baru ini menghadiri beberapa acara dan konferensi sekte agama.

Masih belum jelas seberapa dekat hubungan - juga pada tingkat keuangan - antara Gereja dan Partai Demokrat Liberal Jepang tempat Abe berasal .

Diusir dari Gereja Presbiterian setelah melarikan diri dari Korea Utara, Sun Myung Moon mendirikan Gerejanya di Seoul pada tahun 1954, berkhotbah bahwa dia adalah 'Tuan dari Kedatangan Kedua', Juru Selamat untuk semua agama, Mesias baru. Para pengikutnya (disebut Moon atau Moonies di AS) diharuskan memberikan sumbangan kepada Gereja untuk membangun dunia baru yang damai, yang terdiri dari sekolah, rumah sakit, industri, dan pusat hiburan mereka sendiri.

Kegiatan bisnis Gereja Unifikasi, bagaimanapun, telah berulang kali menimbulkan skandal di Jepang: orang tua dan teman-teman dari anggota sekte telah menuduh Moon memanipulasi hati nurani anak muda untuk merebut kekayaan mereka.

Pada tahun 1982, pendeta telah pindah ke Amerika Serikat, di mana ia dijatuhi hukuman 11 bulan penjara karena penggelapan pajak. Kerajaannya, yang dibangun antara AS dan Korea, kemudian dibagi di antara 14 anaknya.

Terlepas dari kenyataan bahwa UC telah berulang kali menyatakan bahwa mereka ingin bekerja sama dengan Gereja Katolik dan Protestan, kegiatan dakwahnya sering menargetkan umat Kristen, baik di Jepang dan Korea Selatan, tetapi juga di belahan dunia lain. Pada tahun 2001, Pendeta Moon berhasil mengajak Uskup Katolik Emmanuel Milingo untuk bergabung dengan Gerejanya dan menikahkannya dengan Maria Sung.

Menurut beberapa komentator, 'pertobatan' Milingo adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk melemahkan Gereja Katolik di Afrika dengan menawarkan agama yang mirip dengan Kristen, tetapi di mana imam yang sudah menikah, poligami, dan seni sihir diizinkan.

---------------------------------------------


Menurut kesaksian pelaku & partai NHK yang pernah berselisih dengan Abe sebelumnya, benang merahnya adalah kelompok Agama impor dari luar Jepang yang dibawa sejak jaman kakek Shinzo Abe


Menurut gosip yang lagi hangat di Jepang: ibu Tetsuya Yamagami (pelaku penembakan) adalah anggota Gereja Unifikasi, putranya (Tesuya Yamagami) dilaporkan telah pergi dan bergabung dengan kelompok sempalan militer, World Peace and Unification Sanctuary, yang dikenal sebagai Moonies.



Moonies yang berbasis di Pennsylvania dipimpin oleh Hyung Jin Sean Moon, putra pendiri Gereja Unifikasi Sun Myung Moon dan merupakan kelompok anti-LGBT pendukung Trump yang memiliki pabrik senjata kecil. 


Mereka (Moonies) pernah menjadi bagian dari serangan kerusuhan terhadap Gedung Capitol AS pada Januari 2021. 

Moonies dan Gereja Unifikasi tampaknya terlibat dalam perebutan kekuasaan yang telah merambah ke politik domestik Jepang.

Apakah ini juga semacam proxy 3G (Gold Glory Gospel) ala AS untuk mendapatkan pengaruh kuat di Korsel & Jepang?

Sejarah hubungan yang panjang dan mendalam antara Gereja Unifikasi (Sun Myung Moon), Ryoichi Sasakawa dan keluarga Kishi (Kakek Shinzo Abe) dari LDP sejak tahun 1950-an: https://tragedyofthesixmarys.com/moon-bought-protection-japan/



Update
Tanggapan Gereja Unifikasi terkait pembunuhan Shinzo Abe