Pro Evolution Soccer (PES) atau di Indonesia sempat tenar dengan nama Winning Eleven adalah salah satu game yang banyak membawa kenangan bagi para gamer di era 2000an atau di era PS2 dan PS3. Atau setidaknya untuk PES 2013 ke bawah, apalagi untuk era PES 6 atau Winning Eleven 10 yang dulu sempat populer dan banyak dimainkan di rental-rental PS di seluruh Indonesia.

Game besutan Konami ini memang memberikan gameplay dan fitur yang menyenangkan bagi berbagai kalangan gamer bahkan bagi yang jarang bermain game sekalipun. Game ini bisa memberikan kebersamaan di tongkrongan baik itu teman sekampung atau bersama dengan teman-teman masa sekolah. Fitur yang dapat membawa kebersamaan semakin menyenangkan dalam game ini adalah fitur turnamen Konami Cup dan ane yakin agan-agan penggemar PES pernah merasakan keseruan tersebut ketika kejayaan era PS2 dan PS3.

Apa Itu Konami Cup?

Konami Cup adalah salah satu fitur andalan Konami di setiap seri PES, jika Master League adalah fitur untuk single player maka Konami Cup ini diperuntukan untuk beramai-ramai. 

Konami Cup adalah turnamen yang bebas dikostumisasi oleh player baik dari jumlah peserta maupun format kompetisinya. Mulai dari 2 hingga maksimal 32 peserta, player bisa menentukan format apakah pakai sistem gugur, liga, ataupun melalui fase grup. Fitur Konami Cup yang fleksibel ini sering dijadikan turnamen lokal oleh sebagian player atau pun untuk party bersama teman-teman.

Fitur ini terus bertahan di setiap seri PES dan bentuk tropinya berbeda-beda. Bagi yang dulu masa sekolahnya sering main Konami Cup pasti menyimpan banyak kenangan yang tak terlupakan.

1.Turnamen Bersama Teman di Rental

DI rental PS jaman dulu sering kali kita sebagai player PES mengadakan turnamen kecil-kecilan bersama teman-teman. Ane dulu pernah mengalaminya ketika masa SMP saat bermain Winning Eleven 10 di PS2. Jumlah pemainnya mulai dari 4 orang dengan sistem gugur atau bisa juga dengan sistem setengah kompetisi. Kalau dipikir-pikir sekarang ketika ane sudah bekerja dan berkeluarga, masa-masa itu menjadi sulit terulang ketika teman-teman yang lain punya keluarga dan kesibukan masing-masing. Walaupun ane punya PC dan bisa bermain PES  yang terbaru sepuasnya, tapi feel bermain bersama-sama dengan banyak teman itu sensasinya tak akan bisa tergantikan. Agan pasti ada yang sependapat dengan ane.

2. Memilih Tim dengan Random

Kalau pesertanya banyak biasanya akan berebut memilih tim yang paling bagus, biasanya sih banyak yang memilih Real Madrid dan Barcelona, maka dari itu cara paling fair adalah memilih tim dengan acak dan posisinya diacak. Yang dapat tim bagus akan senang bukan main, sebaliknya, yang dapat tim ampas harus pasrah dengan bermain dengan skuad seadanya. Ayo, siapa di sini yang suka menggerutu kalau dapat tim jelek?

3. Banned Tim OP

Layaknya bermain MOBA di era sekarang, dulu juga ada kesepakatan untuk melakukan blacklist atau banned kepada satu tim atau lebih untuk tidak dipilih, alasannya karena dianggap terlalu OP. Real Madrid biasanya menjadi korban banned para player, apalagi dulu di era Los Galacticos di mana Madrid bertabur bintang.

Nah, kalau sekarang mungkin PSG adalah tim yang harus dibanned kalau-kalau orang mengadakan turnamen Konami Cup secara offline.

4. Menyalahkan Stik

Sudah menjadi rahasia umum di kalangan pemain PES kalau ada beberapa player yang kalau kalah akan menyalahkan stik, bahwa stiknya jelek dan tombolnya rusak. Memang sih, ada yang stiknya benar-benar jelek dan ada juga yang mencari-cari alasan untuk tidak mau mengakui kekalahan dan akhirnya mengkambinghitamkan stik sebagai biang keladi kekalahan. Apakah agan termasuk kaum menyalahkan stik? Ane sih kalau stiknya jelek yang selalu ngedumel gan.

5. Satu Orang Dua Tim

Jika yang ikutan hanya sedikit seperti tiga dan empat orang maka untuk menambah durasi adalah satu durasi berhak memilih dua tim sekaligus jika dua tim berhasil dimenangkan maka akan diberikan dengan diundi kepada yang telah gugur duluan. Dengan demikian, durasi permainan nenjadi lebih panjang dan orang yang berhasil meloloskan dua timnya ke babak final akan menambah rasa bangga.

6. Curang

Kenangan yang lainnya adalah curang dengan cara mengedit pemain lewat menu edit mode tanpa sepengatahuan player lain. Seperti menambah ability para pemain yang klubnya akan dipilih, sampai dengan mengurangi ability pemain lawan. Atau bahkan menghilangkan para pemain bintang milik lawan, kalau ini sih jatuhnya sudah iseng dan ngeprank.

7. Judi

Sejak dulu nampaknya para pemain PES memang ada yang doyan judi dengan mempertaruhkan sejumlah uang sebelum ikutan turnamen dan yang menjadi juara adalah yang mendapatkan semua uang iuran itu. Dengan adanya hadiah uang, para player akan semakin menggila mengeluarkan skillnya agar menjadi juara dan mendapatkan hadiah uang tunai dari taruhan. Apakah agan pernah melakukannya?

Ayo, apalagi ya kenangan Konami Cup jaman dulu?

Referensi