Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
PT Pindad dan Calidus LLC Bekerja Sama dalam Pengembangan Kendaraan Tempur 8x8
Quote:


Sebagai salah satu perusahaan senjata dalam negeri yang jadi tumpuan untuk produksi kendaraan tempur atau taktis bagi TNI dan Polri, PT Pindad kini terus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperbanyak ilmu dalam merancang kendaraan militer. Setelah sukses bekerja sama dengan FNSS dari Turki untuk merancang tank Harimau serta produksi MAV Zaha yang juga merupakan produk kendaraan militer dari Turki. Kini PT Pindad menjalin kerja sama untuk produksi kendaraan 8x8 dengan Calidus, perusahaan asal UEA.

Mengutip artikel resmi dari pindad.compada Kamis (30/06/2022) telah ditandatangani Nota Kesepahaman untuk produksi dan pengembangan kendaraan 8x8 bersama dengan perusahaan swasta asal Uni Emirat Arab, yakni Calidus LLC. Nota Kesepahaman itu ditandatangani direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose beserta Chairman Calidus LLC, Faris Al Mazrouei di Kantor Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab, Abu Dhabi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Pindad dan Calidus LLC disaksikan oleh Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab, H.E. Mohammed Ahmed Al Boward. Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan lanjutan kerja sama pertahanan antara kedua negara dalam bidang industri pertahanan antara Kementerian Pertahanan RI dan Kementerian Pertahanan Uni Emirat Arab yang ditandatangani Februari 2020 lalu di Abu Dhabi. Kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kemampuan serta keahlian industri pertahanan masing-masing negara. 


Wahash 8x8


Produk kendaraan 8x8 buatan Calidus adalah Wahash 8x8, kemungkinan kendaraan inilah yang akan diproduksi secara lisensi serta dikembangkan untuk kebutuhan dalam negeri. Wahash 8x8 sendiri memulai debutnya dalam ajang IDEX 2019 yang berlangsung di Abu Dhabi, UEA pada 17-21 Februari. Penampilan keduanya di ajang IDEX 2021 di UEA pada 21 sampai 25 Februari. Lalu seperti apa spesifikasi Wahash ?

Punya Dua Opsi Kubah Senjata, Bisa Pakai Produk Ukraina dan Rusia ?


Nah, bicara soal spesifikasi ini cukup menarik ya gan buat ane pribadi, pasalnya Wahash bisa dipasangi turret (kubah) senjata buatan Ukraina dan Rusia. Pada ajang IDEX 2019, airspace-review.commenyebut jika Wahash memakai turret dengan sistem kendali jarak jauh (RCWS) BM-3 Shturm buatan Ukraina. Persenjataan yang diusung berupa kanon otomatis ZTM-1 kaliber 30 mm dan senapan mesin PKT kaliber 7,62 mm yang dipasang secara kaoksial. Di sisi kanan kubah senjata ada dua tabung peluncur rudal anti tank Barrier, di sisi kiri turet terpasang pelontar granat otomatis AGS-17 kaliber 30 mm.

Quote:


Sementara pada ajang IDEX 2021 setahun yang lalu, Army Recognitionmenyebut jika Wahash 8x8 dipasangi kubah senjata milik BMP-3 buatan Rusia. Sistem senjata lengkap turret BMP-3 dikenal sebagai 2K23 dan terdiri dari meriam 2A70 100 mm, meriam otomatis koaksial 2A72 30 mm, dan satu senapan mesin koaksial PKT 7,62 mm. Meriam 100 mm juga mampu menembakkan rudal berpemandu laser 9M117 yang memiliki jarak tembak maksimum 4.000 m. Entah turret mana yang akan dijadikan standar oleh Wahash 8x8 ? Tetapi kemungkinan pihak Calidus memberikan kelonggaran bagi pelanggannya untuk kubah senjata yang akan digunakan.

Quote:




Pakai Mesin Scania, Proteksi Jadi Fitur Utama


Wahash 8x8 memakai mesin diesel DC 13 buatan Scania yang punya tenaga maksimal 720 hp, untuk transmisi menggunakan ZF 7 AP 2600 SP otomatis. Sementara untuk kecepatan tertinggi di jalan aspal Wahash dapat digeber sampai kecepatan maksimal 130 km/jam.

Wahash punya tiga buah tangki bahan bakar, dua di bagian belakang berkapasitas 160 liter dan satu tangki ekstra dengan kapasitas 120 liter. Untuk jangkauan operasi Wahash sejauh 700 km. Jika ditambah bahan bakar dari tangki tambahan, jangkauannya bisa bertamnah menjadi 150 km. Wahash juga punya kemampuan berenang dengan kecepatan 10 km/jam memakai mesin pendorong yang dipasang permanen di buritan, selain itu Wahash juga dapat berenang di laut pada level state 2.

Untuk level perlindungan yang dipakai adalah Level 4 STANAG 4569, yang mampu menahan gempuran peluru kaliber 14,5 mm. Untuk tingkat perlindungan menghadapi ranjau darat dan bahan peledak improvisasi (IED) berada di Level 4A/B STANAG 4569. Artinya, Wahash mampu bertahan dari ledakan 50 kg TNT pada jarak sekitar 5 m.

Selain fitur proteksi, Wahash juga dilengkapi sembilan kamera untuk pandangan 360 derajat. Pada kaca jendela pengemudi dilengkapi palka tambahan yang dapat dibuka-tutup, agar pengemudi aman dari terjangan pelor senapan sniper kaliber 12,7 mm. Wahash dioperasikan oleh 3 orang yang terdiri dari pengemudi, komandan dan penembak. Dan bisa mengangkut 8 personel bersenjata lengkap.

Quote:


Dari segi desain, Wahash mengadopsi lambung berbentuk huruf V dari depan ke belakang. Di sisi lain kendaraan ini mampu beroperasi pada suhu ekstrem -30 dearajat celcius hingga 55 derajat celcius. Untuk dimensinya Wahash memiliki panjang 8,5 m dan tinggi 2,7 m. Untuk bobot tempurnya adalah 32,1 ton dan muatan maksimal yang bisa dibawa Wahash adalah 7,5 ton. Wahash juga didesain untuk bisa diangkut oleh pesawat kargo C-17 UEA.


Bagaimana dengan Pandur II Alias Kobra ?


Agan pemerhati alutsista nasional pasti tidak asing dengan nama Pandur II yang di Indonesia disebut sebagai Kobra, sama seperti Wahash; Kobra merupakan kendaraan tempur infantri 8x8. Bedanya Kobra buatan Excalibur Army dari Ceko, Pandur II adalah nama resmi di Ceko.

Indonesia memesan 22 unit Pandur II dari Ceko pada tahun 2016, 4 unit tiba pada tahun 2017 dan ikut dalam parade HUT TNI ke-72. Pandur II sendiri menggunakan kanon RCWS Ares UT30MK2 kaliber 30 mm. UT30MK2 sudah mengadopsi fully integrated Battlefield Management System (BMS)dengan desain kubah modular, sehingga dapat dipasangi beragam sistem senjata dan perangkat elektro optik tambahan. Kubah RCWS ini juga sudah terintegrasi dengan Laser Warning System (LWS) and optional Smoke Grenade Launcher System (SGL).

Kubah senjata UTMK30MK2 diproduksi oleh Ares Aeroespacial and Defense, manufaktur senjat dari Brasil. Yang menggunakan kanon kaliber 30 mm Bushmaster Mk.44 buatan Northrop Grumman dengan senjata sekunder SMS (Senapan Mesin Sedang) 7,62 mm buatan Pindad. Seandainya uang Kemhan RI cukup, kubah senjata Pandur II bisa dipasangi modul ATGM (Anti-Tank Guided Missiles).

Quote:


Kobra sendiri menggunakan mesin diesel Cummins EURO III berkekuatan 455 hp. Kobra dapat digeber sampai kecepatan maksimal 105 km/jam di jalan aspal dan berenang di air dengan kecepatan 10 km/jam serta memiliki jangkauan operasi sejauh 700 km. Kobra memiliki panjang 7,5 m, lebar 2,67 m dan tinggi 2,1 m. Bobot tempurnya adalah 17,6 ton, maksimal payload 8,5 ton; dan dengan tambahan add-on armor bobot tempurnya menjadi 22 ton.

Sama seperti Wahash, Pandur II dapat menampung 8 pasukan infantri bersenjata lengkap ditambah 3 orang kru yang bertugas sebagai pengemudi, kru, dan penembak. Melalui alih teknologi (ToT) kedepannya PT Pindad bisa merancang sendiri Kobra 8x8 untuk kebutuhan TNI AD. Di Indonesia, Kobra 8x8 bertugas bersama Batalyon Infantri Mekanis (Yonifmek) TNI AD. Meski tidak dirinci berapa jumlahnya, pada Februari 2020 lalu beberapa Pandur II dikirim lagi dari Ceko dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Tentu kita berharap setelah dapat ilmu dari Ceko dan UEA, kelak Indonesia bisa merancang kendaraan tempur 8x8 sendiri. Semoga emoticon-Cendol (S)


-----------




Referensi Tulisan: Army Recognition, pindad.com& airspace-review.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 08-07-2022 06:28
gabener.edan
gabener.edan memberi reputasi
10
4.1K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Tampilkan semua post
black.roboAvatar border
black.robo
#3
Kok ane rasa Indonesia agak ketinggalan yaa utk pengembangan Ranpur 8x8. Krn setau ane Malaysia & Thailand sdh lebih dulu mengembangkan Ranpur 8x8. CMIIW
Diubah oleh black.robo 08-07-2022 00:31
jagotorpedo
jagotorpedo memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.