Selamat sore agan sista? Kali ini ane mau berbagi tips membuat puisi. Meskipun ane sadari belum bisa membuat puisi yang melegenda tetapi karena baru saja ane mendapatkan tips yang ane rasa tips ini oke banget, maja dari itulah ane ingin membagikannya.

Agan, sista, tentu kenal dengan Norman Adi Satria bukan? Beliau adalah penulis puisi yang cukup populer. Jika belum tahu siapa beliau, agan, sista bisa akses di YouTube atau aplikasi lainnya. Karya-karya beliau bertebaran jadi dengan mudah menemukannya.

Nah kali ini ane ingin berbagi tips membuat puisi dari beliau. Sebenarnya banyak sekali tips-tips membuat puisi. Bisa dibilang setiap penulis punya caranya sendiri-sendiri dalam mencurahkan perasaan dan pikirannya menjadi sebuah puisi. Namun tidak salah jika mencoba tips-tips dari orang lain, hingga kemudian kita menemukan cara yang paling sesuai dengan diri kita.

Oke, kita langsung ke pokok bahasannya.

Tips Membuat Puisi Ala Norman Adi Satria:

1. Menemukan Kalimat Terkuat

Tips yang pertama adalah menemukan kalimat terkuat. Saya simpulkan yang dimaksud dengan kalimat terkuat adalah pesan yang ingin disampaikan.

Jadi kalimat terkuat inilah yang akan diingat dan dikenang.

Aku adalah bintang jalang.

Tentu ingat bukan itu kalimat dari puisinya siapa? Ya benar, Chairil Anwar.




Aku ingin mencintaimu dengan sederhana dari puisi Djoko Pinurbo




Hanya ada satu kata
Lawan dari puisi Wiji Thukul




Dari beberapa contoh di atas tentu bisa dipahami seberapa pengaruhnya kalimat-kalimat tersebut?

Mungkin ada yang ingin mengirimnya untuk pacar, menjadikannya sebagai story' atau bahkan ada yang menulisnya di kaos kebanggaannya.

Lantas bagaimana cara kita menemukan kalimat-kalimat tersebut? Tentu saja dengan memperkuat kepekaan perasaan dan pemikiran kita.

Harus digaris bawahi bahwa kalimat terkuat ini harus original yang lahir dari hati dan pikiran kita sendiri.

2. Meracik Kalimat Terkuat

Setelah menemukan kalimat terkuat tersebut untuk kemudian kita tuangkan ke dalam puisi. Bagaimana caranya? Tentu hal itu terserah kepada masing-masing individu. Bagaimana cara menyampaikan kepada pembaca, kepada alam atau kepada diri sendiri. Sehingga kalimat terkuat itu menjadi sebuah puisi yang utuh.

Agan, sista itu tadi tips membuat puisi dari Norman Adi Satria. Untuk selanjutnya ada tips membuat puisi dari seorang teman ane, Zaldy Chan. Kenapa tips dari beliau ini yang saya sampaikan? Karena menurut saya tips ini cukup mudah untuk diikuti.

Jadi dalam menyusun puisi itu kita membu dulu kerangka puisinya. Kerangka tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pembuka (ide/fenomena)
2. Isi (ulahan rasa/asa/logika)
3. Penutup (pesan)


Dilihat dari puisi-puisi beliau yang saya baca. Fenomena yang dimaksud itu bisa disesuaikan dengan isu-isu terkini atau peristiwa-peristiwa penting yang terjadi. Misalnya saja dengan musim putus cinta. Eh maaf putus cinta bukan musim ya?

Olah rasa, asa dan logika. Biasanya beliau mengolahnya menjadi kata yang ditulis berdasarkan rima, irama dan majas.

Apa yang dimaksud dengan rima, irama dan majas? Agan sista bisa mempelajarinya dari buku, google atau dari seseorang yang disayang. Eh maksudnya orang yang paham.

Terakhir adalah pesan. Di sini bisa kita letakkan kalimat terkuat yang telah ditemukan tadi.

Nah itu tadi tips membuat puisi dengan menemukan kalimat terkuat dan kerangka sederhana yang mengena.

Terima kasih sudah membacanya sampai akhir.

Salam literasi, jangan lupa share dan cendolnya.

Sumber tulisan merupakan hasil olah pikir sendiri yang bersumber dari obrolan di WAG bersama Zaldy Chan dan sini

Mutia AH/husnamutia
Ruji, 19 Juni 2022