- Beranda
- Stories from the Heart
NYI RAMBAT 2: REVENGE
...
TS
beqichot
NYI RAMBAT 2: REVENGE
WARNING...!!!
JUST FOR 18++
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Holla hallo para reader ane yang baik hati, tidak sombong dan gemar menabung...apa kabar???
Semoga selalu sehat dan tidak kurang suatu apapun ya?
Nah, kenapa ane membuat trit ini? Yahh...sebenarnya ane ga begitu niat buat membuat trit ini, karena nyaris kehabisan ide.
Namun atas desakan beberapa reader ane yang tersayang..(cie..cie..uhuk..!!), ane jadi agakaemangat juga buat memulai trit ini.
Mungkin ada sekitar..emm..1...2...3..4, hmmm...iya ada sekitar 2 orang
yang meminta ane untuk membuat sequel dari trit berjudul NYI RAMBAT yang bahkan ga jadi HT...
Yah, tentunya mereka yang menginginkan ane meneruskan cerita itu, adalah penggemar berat Nyi Rambat. Dan demi kerahasiaan serta privasi para reader itu, sengaja ane ga menyebutkan nama a.k.a id kaskus mereka...hehehe.
Biarlah hanya mereka dan ane yang tahu....!!
Dalam kisah sebelumnya, diceritakan bahwa Nyi Rambat terkena pukulan dari Nyi Pengasih dengan telak, sehingga terluka parah. Dan tidak diketahui lagi nasibnya, apakah masih hidup atau sudah mati, sehingga membuat trit sebelumnya terpaksa dihentikan, karena tokoh utamanya tak ketahuan nasibnya.
Namun, dengan hadirnya trit ini, maka jelas bahwa akhirnya Nyi Rambat selamat dari pukulan itu.
Lalu, apakah dia akan kembali lagi mengejar Aji, atau bagaimana?
Tentunya hal itu akan diceritakan nanti...!!! Sabar yak??? Ahahaha...!!!
Part 1
Sesosok wanita cantik bertubuh sintal, tak hentinya mengamati wajahnya di cermin yang sedang dipegangnya. Dari bayangan yang muncul di cermin, dapat dilihat betapa cantiknya wanita itu. Ditunjang dengan tubuhnya yang indah, pasti akan membuat pria yang memandangnya berdecak kagum dan mengeluarkan suitan menggoda..!!!
Wanita itu nampak tersenyum puas melihat bayangan wajahnya di cermin. Rambut hitamnya yang berombak, tergerai dengan indah di bahunya. Saat dia menyanggul rambutnya, nampak tengkuknya yang putih dan berbulu halus.
Hmm...wanita di saat mengangkat tangan untuk menyanggul atau mengikat rambutnya, memang nampak sangat eksotis. Hampir semua cowo mengakui hal itu...!
Namun sebuah keanehan terjadi...!!!
Perlahan, wajah wanita itu mulai menunjukkan perubahan. Mulai nampak kerut di wajahnya, yang semakin lama semakin banyak. Rambut hitam panjangnya yang tadi digelung, sekarang mulai nampak memutih sedikit demi sedikit.
Hingga tak lama kemudian, wajah cantik tadi berubah menjadi wajah nenek-nenek tua dengan rambut putih keperakan.
Namun herannya, tubuh indah itu tak ada perubahan sama sekali. Lengannya tetap kencang dan mulus tanpa kerutan. Dada dan bemper belakangnya masih menonjol sempurna. Betisnya masih putih mulus, juga tanpa kerutan.
Jadilah sebuah sosok wanita berwajah tua, namun dengan tubuh wanita muda yang sempurna.
Dari situ, kita bisa tahu dengan jelas, bahwa sosok itu adalah NYI RAMBAT yang telah menghilang berbulan yang lalu.
Tapi, bagaimana bisa dia berubah secantik itu? Padahal belum ada pria yang mencintainya dengan tulus??
"Argh...kenapa hanya sebentar saja aku berubah jadi cantik..
???" teriak Nyi Rambat membahana.
"Sabar Ranbat...semakin matang ilmumu nanti, kau bisa berubah lebih lama lagi..!" sahut seorang gadis berusia 14 tahun dengan santai.
"Tapi guru, berapa lama aku harus mematangkan ilmuku? Aku sudah tak sabar ingin membalas pukulan wanita itu dan mendapatkan Aji..!!" tanya Nyi Rambat.
Ah...rupanya gadis tanggung itu adalah guru Nyi Rambat yamg berjuluk RATU PEMIKAT. Usia sebenarnya jauh lebih tua ratusan tahun dibanding Nyi Rambat.
Namun karena kesaktiannya, dia mampu merubah diri sekehendak hatinya. Dan dia paling senang merubah diri menjadi gadis tanggung seperti itu.
"Seiring berjalannya waktu, dan keuletanmu dalam melatih ilmu itu, kau akan berubah cantik dalam waktu yang lebih lama lagi...! Sekarang mungkin hanya sebentar, namun beberapa waktu lagi, mungkin kau bisa merubah diri jauh lebih lama dari saat ini..!" kata Ratu Pemikat.
"Tapi aku sudah sangat ingin kembali ke alam manusia guru. Ingin kuhajar wanita centil itu, dan akan kudapatkan Aji walaupun harus memaksanya menjadi suamiku...!" kata Nyi Rambat.
"Matangkan dulu ilmumu itu, agar nanti si Aji itu tidak lagi mengenal auramu. Tapi, apa sih hebatnya anak itu hingga kau begitu ngebet ingin memilikinya?" tanya Ratu Pemikat.
"Entahlah guru... Aku jatuh cinta padanya begitu saja. Dan aku tak ingin ada orang lain yang bisa memilikinya... Hanya akau yang boleh memilikinya...!!!"
"Hmm..apakah kau juga akan menyingkirkan gadis-gadis manusia itu?"tanya gurunya lagi.
"Kalau memang harus begitu, mau gimana lagi..? Akan kusingkirkan mereka satu persatu..!!!" geram Nyi Rambat.
Wajah keriputnya memandang ke angkasa. Sorot matanya memancarkan kebengisan tiada tara.
Udara di sekitar tubuhnya mendadak berubah... Aura hitam pekat mulai menyelubungi seluruh tubuh indahnya...
Tekatnya sudah bulat...
Menyingkirkan semua saingannya...!!!
Hanya demi memiliki seorang Aji, manusia biasa yang punya sedikit kelebihan dibandingkan manusia lainnya.
Aji yang telah membuatnya sengsara dalam menggapai cinta yang masih bertepuk sebelah tangan...!!!
Aji yang membuatnya cemburu karena selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik..!!!
Kini dia telah sembuh dari luka-lukanya. Telah digembleng berbagai ilmu tingkat tinggi oleh gurunya.
Sudah tak sabar rasanya dia ingin kembali ke alam manusia, dan menunaikan dendamnya.
Namun apa daya, menurut gurunya, dia harus menyelesaikan dulu pelajarannya, agar dia dapat mengalahkan musuh-musuhnya.
Musuh-musuh yang begitu berat..! Dan dia tak punya dukungan selain dari gurunya.
Perlahan, aura hitam di sekujur tubuh Nyi Rambat menipis...! Dia menghela nafas panjang..!!
Entah sampai kapan dia harus berlatih, hingga bisa kembali ke alam manusia?
Tapi itu resiko yang harus diambilnya. Dia sudah lelah menjadi pecundang...!!!
Masa, melawan duo kunyil saja dia tak mampu mengalahkan mereka. Padahal mereka masih sangat muda..!!!
Memalukan...!!!
Teringat akan hal itu, semangat Nyi Rambat bangkit kembali. Dia harus berlatih dengan sangat keras agar bisa secepatnya kembali ke alam manusia. Untuk menuntut balas atas semua kekalahannya di masa lampau. Untuk meraih cintanya yang masih di awang-awang. Untuk menyongkirkan para saingannya.
Wajah tua keriput itu menyeringai. Dalam benaknya sudah tersusun rencana bagaimana dia harus menyongkirkan saingannya satu persatu. Huh...gadis-gadis manusia yang lemah itu akan dengan mudah disingkirkannya.
Mereka semua tak punya kemampuan supranatural, kecuali seorang gadis yang bernama Sekar. Hanya Sekar itu saja yang patut diwaspadai. Yang lain....??? Akan sangat gampang menyingkirkan mereka.
Huh...bersiaplah kalian. Jika tiba masanya, aku akan datang kembali dan menghancur leburkan kalian...desis Nyi Rambat...!!!!
JUST FOR 18++
PROLOG
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh...
Holla hallo para reader ane yang baik hati, tidak sombong dan gemar menabung...apa kabar???
Semoga selalu sehat dan tidak kurang suatu apapun ya?
Nah, kenapa ane membuat trit ini? Yahh...sebenarnya ane ga begitu niat buat membuat trit ini, karena nyaris kehabisan ide.
Namun atas desakan beberapa reader ane yang tersayang..(cie..cie..uhuk..!!), ane jadi agakaemangat juga buat memulai trit ini.
Mungkin ada sekitar..emm..1...2...3..4, hmmm...iya ada sekitar 2 orang
yang meminta ane untuk membuat sequel dari trit berjudul NYI RAMBAT yang bahkan ga jadi HT...Yah, tentunya mereka yang menginginkan ane meneruskan cerita itu, adalah penggemar berat Nyi Rambat. Dan demi kerahasiaan serta privasi para reader itu, sengaja ane ga menyebutkan nama a.k.a id kaskus mereka...hehehe.
Biarlah hanya mereka dan ane yang tahu....!!
Dalam kisah sebelumnya, diceritakan bahwa Nyi Rambat terkena pukulan dari Nyi Pengasih dengan telak, sehingga terluka parah. Dan tidak diketahui lagi nasibnya, apakah masih hidup atau sudah mati, sehingga membuat trit sebelumnya terpaksa dihentikan, karena tokoh utamanya tak ketahuan nasibnya.
Namun, dengan hadirnya trit ini, maka jelas bahwa akhirnya Nyi Rambat selamat dari pukulan itu.
Lalu, apakah dia akan kembali lagi mengejar Aji, atau bagaimana?
Tentunya hal itu akan diceritakan nanti...!!! Sabar yak??? Ahahaha...!!!
Part 1
Sesosok wanita cantik bertubuh sintal, tak hentinya mengamati wajahnya di cermin yang sedang dipegangnya. Dari bayangan yang muncul di cermin, dapat dilihat betapa cantiknya wanita itu. Ditunjang dengan tubuhnya yang indah, pasti akan membuat pria yang memandangnya berdecak kagum dan mengeluarkan suitan menggoda..!!!
Wanita itu nampak tersenyum puas melihat bayangan wajahnya di cermin. Rambut hitamnya yang berombak, tergerai dengan indah di bahunya. Saat dia menyanggul rambutnya, nampak tengkuknya yang putih dan berbulu halus.
Hmm...wanita di saat mengangkat tangan untuk menyanggul atau mengikat rambutnya, memang nampak sangat eksotis. Hampir semua cowo mengakui hal itu...!
Namun sebuah keanehan terjadi...!!!
Perlahan, wajah wanita itu mulai menunjukkan perubahan. Mulai nampak kerut di wajahnya, yang semakin lama semakin banyak. Rambut hitam panjangnya yang tadi digelung, sekarang mulai nampak memutih sedikit demi sedikit.
Hingga tak lama kemudian, wajah cantik tadi berubah menjadi wajah nenek-nenek tua dengan rambut putih keperakan.
Namun herannya, tubuh indah itu tak ada perubahan sama sekali. Lengannya tetap kencang dan mulus tanpa kerutan. Dada dan bemper belakangnya masih menonjol sempurna. Betisnya masih putih mulus, juga tanpa kerutan.
Jadilah sebuah sosok wanita berwajah tua, namun dengan tubuh wanita muda yang sempurna.
Dari situ, kita bisa tahu dengan jelas, bahwa sosok itu adalah NYI RAMBAT yang telah menghilang berbulan yang lalu.
Tapi, bagaimana bisa dia berubah secantik itu? Padahal belum ada pria yang mencintainya dengan tulus??
"Argh...kenapa hanya sebentar saja aku berubah jadi cantik..
???" teriak Nyi Rambat membahana.
"Sabar Ranbat...semakin matang ilmumu nanti, kau bisa berubah lebih lama lagi..!" sahut seorang gadis berusia 14 tahun dengan santai.
"Tapi guru, berapa lama aku harus mematangkan ilmuku? Aku sudah tak sabar ingin membalas pukulan wanita itu dan mendapatkan Aji..!!" tanya Nyi Rambat.
Ah...rupanya gadis tanggung itu adalah guru Nyi Rambat yamg berjuluk RATU PEMIKAT. Usia sebenarnya jauh lebih tua ratusan tahun dibanding Nyi Rambat.
Namun karena kesaktiannya, dia mampu merubah diri sekehendak hatinya. Dan dia paling senang merubah diri menjadi gadis tanggung seperti itu.
"Seiring berjalannya waktu, dan keuletanmu dalam melatih ilmu itu, kau akan berubah cantik dalam waktu yang lebih lama lagi...! Sekarang mungkin hanya sebentar, namun beberapa waktu lagi, mungkin kau bisa merubah diri jauh lebih lama dari saat ini..!" kata Ratu Pemikat.
"Tapi aku sudah sangat ingin kembali ke alam manusia guru. Ingin kuhajar wanita centil itu, dan akan kudapatkan Aji walaupun harus memaksanya menjadi suamiku...!" kata Nyi Rambat.
"Matangkan dulu ilmumu itu, agar nanti si Aji itu tidak lagi mengenal auramu. Tapi, apa sih hebatnya anak itu hingga kau begitu ngebet ingin memilikinya?" tanya Ratu Pemikat.
"Entahlah guru... Aku jatuh cinta padanya begitu saja. Dan aku tak ingin ada orang lain yang bisa memilikinya... Hanya akau yang boleh memilikinya...!!!"
"Hmm..apakah kau juga akan menyingkirkan gadis-gadis manusia itu?"tanya gurunya lagi.
"Kalau memang harus begitu, mau gimana lagi..? Akan kusingkirkan mereka satu persatu..!!!" geram Nyi Rambat.
Wajah keriputnya memandang ke angkasa. Sorot matanya memancarkan kebengisan tiada tara.
Udara di sekitar tubuhnya mendadak berubah... Aura hitam pekat mulai menyelubungi seluruh tubuh indahnya...
Tekatnya sudah bulat...
Menyingkirkan semua saingannya...!!!
Hanya demi memiliki seorang Aji, manusia biasa yang punya sedikit kelebihan dibandingkan manusia lainnya.
Aji yang telah membuatnya sengsara dalam menggapai cinta yang masih bertepuk sebelah tangan...!!!
Aji yang membuatnya cemburu karena selalu dikelilingi oleh wanita-wanita cantik..!!!
Kini dia telah sembuh dari luka-lukanya. Telah digembleng berbagai ilmu tingkat tinggi oleh gurunya.
Sudah tak sabar rasanya dia ingin kembali ke alam manusia, dan menunaikan dendamnya.
Namun apa daya, menurut gurunya, dia harus menyelesaikan dulu pelajarannya, agar dia dapat mengalahkan musuh-musuhnya.
Musuh-musuh yang begitu berat..! Dan dia tak punya dukungan selain dari gurunya.
Perlahan, aura hitam di sekujur tubuh Nyi Rambat menipis...! Dia menghela nafas panjang..!!
Entah sampai kapan dia harus berlatih, hingga bisa kembali ke alam manusia?
Tapi itu resiko yang harus diambilnya. Dia sudah lelah menjadi pecundang...!!!
Masa, melawan duo kunyil saja dia tak mampu mengalahkan mereka. Padahal mereka masih sangat muda..!!!
Memalukan...!!!
Teringat akan hal itu, semangat Nyi Rambat bangkit kembali. Dia harus berlatih dengan sangat keras agar bisa secepatnya kembali ke alam manusia. Untuk menuntut balas atas semua kekalahannya di masa lampau. Untuk meraih cintanya yang masih di awang-awang. Untuk menyongkirkan para saingannya.
Wajah tua keriput itu menyeringai. Dalam benaknya sudah tersusun rencana bagaimana dia harus menyongkirkan saingannya satu persatu. Huh...gadis-gadis manusia yang lemah itu akan dengan mudah disingkirkannya.
Mereka semua tak punya kemampuan supranatural, kecuali seorang gadis yang bernama Sekar. Hanya Sekar itu saja yang patut diwaspadai. Yang lain....??? Akan sangat gampang menyingkirkan mereka.
Huh...bersiaplah kalian. Jika tiba masanya, aku akan datang kembali dan menghancur leburkan kalian...desis Nyi Rambat...!!!!
c4kr4d3w4 dan 94 lainnya memberi reputasi
93
78.4K
1.6K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
31.6KThread•42.4KAnggota
Tampilkan semua post
TS
beqichot
#176
Sarang Musuh
Nyi Rambat menanti kedatangan Aji dengan penuh harap. Dia sudah tahu kedatangan ki Mackom yang menyelidiki tempatnya mengurung 4 gadis saingannya itu.
Dia memang sengaja ga menutupi tempat itu dengan dinding ghaib, agar mudah ditemukan.
Lah..ini kan aneh. Orang nyulik kok malah pengin ketahuan...
Yaa...dengan laskarnya yang saat ini semakin bertambah, Nyi Rambat yakin, bahwa dia bakal bisa memaksa Aji untuk kalah. Dan jika Aji kalah, maka dia akan memaksa Aji menjadi suaminya.
Begitu rencana yang ada di dalam benak Nyi Rambat.
Sebagai persiapan, .maka sudah disiagakannya pasukannya, untuk menyambut kedatangan Aji dkk.
Dalam rombongan Aji, menurut analisanya, pasti hanya akan ada duo kunyil, Nyimas Kenanga, Ki Mackom, dan siapa itu yang selalu menghilangkan ilmu pemikatnya...! Maka, sesuai analisanya, jumlah rombongan Aji hanya 6. Berbanding terbalik dengan pasukannya yang berjumlah hampir seratus makhluk ghaib.
Kemenangan sudah terbayang di depan mata. Sekarang tinggal menunggu saja kedatangan Aji dkk.
Sementara itu, dengan dipeluk oleh Saloka...(ehm...ehm..!!), disertai pandangan sirik dari duo Kunyil, Aji melesat menuju target dengan Ki Mackom sebagai penunjuk arah.
Kenapa mesti dipeluk oleh Saloka?
Ada beberapa alasan...
1. Saat itu siamg hari, sehingga akan menarik perhatian jika Aji menggunakan ilmu lari cepatnya.
2. Itu inisiatif Saloka, yang sering kangen karena lama ga ketemu mas Ajinya itu...
3. Akal-akalan te es juga sih...
Di sebuah tempat di luar kota, mereka melesat di antara dua batu besar yang ditutupi semak belukar.
Begitu lewat batu besar itu, suasana siang yang panas segera berubah drastis.
Mendadak suasana menjadi remang-remang wayah Candikolo, atau saat menjelang matahari terbenam.
Aji segera menyadari bahwa saat itu mereka sudah masuk ke alam ghaib.
Ki Mackom menghentikan langkahnya. Hampir saja yang lain menubruk Ki Mackom yang berhenti mendadak. Untung saja rem mereka pakem, sehingga benturan berhasil dihindarkan...
Langsung saja Ki Mackom mendapat semprotan dari duo Kunyil yang tepat berada di belakangnya.
Dikerubut dua gadis cantik, Ki Mackom cuma cengar-cengir aja, bingung menghadapi celoteh duo Kunyil yang merepet kayak petasan.
"Kenapa berhenti Ki?" tanya Aji.
"Hehe...kita mesti pelan-pelan dari sini den. Soalnya penculik itu mempunyai banyak anak buah..! Jadi kita mesti waspada den...!" kata Ki Mackom, menghela nafas lega karena bisa lolos dari omelan duo Kunyil.
"Oh, baiklah... Silahkan ki Mackom menjadi penunjuk jalannya." ujar Aji.
"Baik den...!"
Dari situ, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki biasa saja. Untuk berjaga dari serangan musuh yang mungkin sudah menempatkan mata-mata mereka di sana.
Namun, sepanjang perjalanan, hanya kesunyian yang mereka dapatkan.
Tak ada serangan, tak ada halangan. Semua berjalan lancar.
Hingga mereka tiba di suatu tempat, berupa gua yang besar.
"Di sinilah tempatnya den. Empat calon istri aden ada di dalam sana. Aden mungkin sudah dqpat merasakan aura mereka...!" kata Ki Mackom.
"Benar den.. Saya dapat merasakan aura Nimas Sekar...!" sahut Nyimas Kenanga.
"Hmm...tapi heran, kenapa mereka tidak melakukan pergerakan apapun? Perjalanan.kita ke tempat inipun tanpa rintangan dan gangguan. Ini malah semakin memcurigakan...!" kata Aji.
"Halah mas, langsung masuk aja. Bebasin tuh calon istri2 mas. Trus pulang...! Kalau mereka nyerang, hajar aja langsung...!" kata Menik.
"Wah...ga bisa gitu Nik! Kalau kita asal terobos dan ternyata ada jebakan di sana, kita malah bisa konyol jadinya..!" sahut Aji.
"Ah..penakut amat sih mas? Sini, biar aku aja yang di depan...!" kata Menik sambil berjalan di depan.
"Putri, tunggu...!'seru Saloka sambil menahan langkah Menik dengan menggamit tangannya.
"Hei, Saloka..jangan halangi aku...!"
"Maaf putri... Benar apa yang dikatakan mas Aji tadi. Suasana yang terlalu tenang ini malah mencurigakan. Kita tidak boleh bertindak gegabah...!"
"Tapi..?"
"Maaf putri, jika putri bertindak gegabah, maka akan merusak rencana mas Aji. Memang putri mau, mas Aji mengalami kegagalan atau celaka di sini?"tanya Saloka.
"Aku akan melindunginya...!" kata Menik sambil membusungkan dadanya.
"Kalau begitu, putri jangan bertindak gegabah. Jika sampai putri terjebak di dalam sana, siapa yang akan melindungi mas Aji..?" kata Saloka.
"Ya...tentunya aku lah yang akan melindungi den Aji...!" kata Kurnia sambil memainkan matanya pada Menik.
"Huh..enak saja...! Seneng ya kalau aku terjebak di sana?" ujar Menik.
"Hihihi...yaa...gimana ya? Kan aku jadi bisa deket den Aji terus...hihihi..!" goda Kurnia.
"Huh...itu kan maumu...!" ujar Menik sengit.
Sementara mereka beradu mulut (bertengkar maksudnya....!!! Jangan diartikan yang lain ya..??), Aji bercakap lirih dengan Ki Mackom, mengatur rencana selanjutnya.
Ki Mackom mengangguk-angguk tanda mengerti.
Lalu Aji berbicara dengan para wanita ghaib yang berada di situ. Bahwa dia akan menunggu sebentar untuk melihat perkembangan selanjutnya. Apakah akan ada reaksi dari si penculik atau tidak...!
Baru saja selesai bercakap, terdengar suara merdu tawa seorang wanita.
Suaranya menggema ke segala arah, sehingga susah untuk menentukan dari arah mana datangnya suara tawa itu.
"Hihihihi..selamat datang pangeran. Selamat berjumpa denganku....hihihi...!"
Belum hilang suara tawa itu, melayang sesosok tubuh yang mendarat di depan pintu gua itu.
Semua berpaling ke arah pintu gua, dan melihat sesosok wanita yang sangat cantik...dengan tubuh indah yang menggiurkan pria yang melihatnya..!!
Dengan pakaian yang hanya menutupi bagian-bagian sensitif yang ada di tubuhnya..
Sungguh, seperti bidadari saja...!!
"Hei...siapa kau...?" sentak Menik.
"Anak bau kencur, apa hakmu bertanya padaku...hihihi...!" ujar wanita cantik itu.
"Jawab saja pertanyaanku...! Aku mewakili mas Aj...!" kata-kata Menik terputus saat melihat ke arah Aji.
Wajahnya yang cantik mulai menggelap dilanda amarah.
Bagaimana tidak, saat dia sedang berusaha mengorek keterangan musuh, di sana, mas Aji malah memandang sosok wanita itu dengan mata melotot dan mulut ternganga...
Tanpa menunggu lama, Menik melesat menghampiri Aji dan...
BLETHAK...BLETHAK....!!!!
Dua jitakan yang sangat keras, mendarat dengan sukses di kepala Aji.
Dan itu sukses menyadarkan Aji dari keterpanaannya melihat sosok wanita seksi dan cantik iru.
"HUADUHHHH....!!!" teriak Aji.
Tangannya refleks mengelus kepalanya yang terkena dua serangan maut dari si Kunyil.
"Melotot aja...ngelihat wanita cantik dan seksi...!" seru Menik dongkol...
"Ehehe...sakiitt...!!!" kata Aji sambil nyengir.
"Mau lagi...?" tanya Menik.
"Oh..enggak..enggak...!" sahut Aji.
"Makanya, punya mata tuh dijaga...!" ujar Menik.
"Iya..aku juga akan jaga kepala..!" ujar Aji.
"Kok kepala...?"
"Biar ga kamu jitak lagi...!" ujar Aji.
(Halah..nulis apaan sih ini..??)
Aji kembali memandang wanita cantik itu.
"Nyai, siapa kau, dan apa sebabnya kau menculik calon istri-istriku..?" tanya Aji.
Dia heran... Dia tak merasa mengenal sosok wanita ini. Bagaimana mungkin ibunya mengatakan bahwa wanita ini punya dendam cinta padanya karena selalu ditolak? Lha wong kenal aja enggak...?
Ataukah ibu yang salah...? Pikir Aji.
Tapi..aura ini...!!! Rasanya pernah kenal, tapi kapan dan dimana ya?
"Hihihi...pangeran, tak perlu tahu siapa aku. Yang pasti, aku menculik para calon istrimu, karena aku tak mau kau jadi suami mereka. Aku mau kau jadi suamiku. Apakah kau mau...???" tanya wanita cantik itu dengan kerling mata menggoda.
"Mau...mau...!" jawab Aji.
BLETHAK...!!!
"Dasar mesum. Begitu liat cewe cantik, seksi langsung mau aja..!" kata Menik.
Aji cengengesan, sambil mengelus kepalanya..!
Tak habis pikir dia, apa salahnya. Diajak kimpoi sama wanita cantik dan seksi kok ditolak, kan bodoh namanya...??? Pikir Aji.
"Maaf, nyai..! Aku sudah punya 4 calon istri. Jadi tak mungkin aku menikahi Nyai. Apalagi, Nyai berbeda denganku. Alam kita berbeda. Dan tidak boleh manusia menikah dengan makhluk ghaib, Nyai..!" kata Aji.
"Hihihi..apa kau tidak tertarik padaku...?" kata wanita itu sambil memggoyangkan tubuhnya.
Gerakan yang erotis hampir saja membuat Aji tergoda.
Tapi dia ingat kalau dia tergoda, maka kepalanya akan sulit untuk diselamatkan dari jitakan keras Menik...!!!
Maka dia bertahan menghadapi godaan itu...!
Dia memang sengaja ga menutupi tempat itu dengan dinding ghaib, agar mudah ditemukan.
Lah..ini kan aneh. Orang nyulik kok malah pengin ketahuan...
Yaa...dengan laskarnya yang saat ini semakin bertambah, Nyi Rambat yakin, bahwa dia bakal bisa memaksa Aji untuk kalah. Dan jika Aji kalah, maka dia akan memaksa Aji menjadi suaminya.
Begitu rencana yang ada di dalam benak Nyi Rambat.
Sebagai persiapan, .maka sudah disiagakannya pasukannya, untuk menyambut kedatangan Aji dkk.
Dalam rombongan Aji, menurut analisanya, pasti hanya akan ada duo kunyil, Nyimas Kenanga, Ki Mackom, dan siapa itu yang selalu menghilangkan ilmu pemikatnya...! Maka, sesuai analisanya, jumlah rombongan Aji hanya 6. Berbanding terbalik dengan pasukannya yang berjumlah hampir seratus makhluk ghaib.
Kemenangan sudah terbayang di depan mata. Sekarang tinggal menunggu saja kedatangan Aji dkk.
Sementara itu, dengan dipeluk oleh Saloka...(ehm...ehm..!!), disertai pandangan sirik dari duo Kunyil, Aji melesat menuju target dengan Ki Mackom sebagai penunjuk arah.
Kenapa mesti dipeluk oleh Saloka?
Ada beberapa alasan...
1. Saat itu siamg hari, sehingga akan menarik perhatian jika Aji menggunakan ilmu lari cepatnya.
2. Itu inisiatif Saloka, yang sering kangen karena lama ga ketemu mas Ajinya itu...
3. Akal-akalan te es juga sih...
Di sebuah tempat di luar kota, mereka melesat di antara dua batu besar yang ditutupi semak belukar.
Begitu lewat batu besar itu, suasana siang yang panas segera berubah drastis.
Mendadak suasana menjadi remang-remang wayah Candikolo, atau saat menjelang matahari terbenam.
Aji segera menyadari bahwa saat itu mereka sudah masuk ke alam ghaib.
Ki Mackom menghentikan langkahnya. Hampir saja yang lain menubruk Ki Mackom yang berhenti mendadak. Untung saja rem mereka pakem, sehingga benturan berhasil dihindarkan...
Langsung saja Ki Mackom mendapat semprotan dari duo Kunyil yang tepat berada di belakangnya.
Dikerubut dua gadis cantik, Ki Mackom cuma cengar-cengir aja, bingung menghadapi celoteh duo Kunyil yang merepet kayak petasan.
"Kenapa berhenti Ki?" tanya Aji.
"Hehe...kita mesti pelan-pelan dari sini den. Soalnya penculik itu mempunyai banyak anak buah..! Jadi kita mesti waspada den...!" kata Ki Mackom, menghela nafas lega karena bisa lolos dari omelan duo Kunyil.
"Oh, baiklah... Silahkan ki Mackom menjadi penunjuk jalannya." ujar Aji.
"Baik den...!"
Dari situ, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki biasa saja. Untuk berjaga dari serangan musuh yang mungkin sudah menempatkan mata-mata mereka di sana.
Namun, sepanjang perjalanan, hanya kesunyian yang mereka dapatkan.
Tak ada serangan, tak ada halangan. Semua berjalan lancar.
Hingga mereka tiba di suatu tempat, berupa gua yang besar.
"Di sinilah tempatnya den. Empat calon istri aden ada di dalam sana. Aden mungkin sudah dqpat merasakan aura mereka...!" kata Ki Mackom.
"Benar den.. Saya dapat merasakan aura Nimas Sekar...!" sahut Nyimas Kenanga.
"Hmm...tapi heran, kenapa mereka tidak melakukan pergerakan apapun? Perjalanan.kita ke tempat inipun tanpa rintangan dan gangguan. Ini malah semakin memcurigakan...!" kata Aji.
"Halah mas, langsung masuk aja. Bebasin tuh calon istri2 mas. Trus pulang...! Kalau mereka nyerang, hajar aja langsung...!" kata Menik.
"Wah...ga bisa gitu Nik! Kalau kita asal terobos dan ternyata ada jebakan di sana, kita malah bisa konyol jadinya..!" sahut Aji.
"Ah..penakut amat sih mas? Sini, biar aku aja yang di depan...!" kata Menik sambil berjalan di depan.
"Putri, tunggu...!'seru Saloka sambil menahan langkah Menik dengan menggamit tangannya.
"Hei, Saloka..jangan halangi aku...!"
"Maaf putri... Benar apa yang dikatakan mas Aji tadi. Suasana yang terlalu tenang ini malah mencurigakan. Kita tidak boleh bertindak gegabah...!"
"Tapi..?"
"Maaf putri, jika putri bertindak gegabah, maka akan merusak rencana mas Aji. Memang putri mau, mas Aji mengalami kegagalan atau celaka di sini?"tanya Saloka.
"Aku akan melindunginya...!" kata Menik sambil membusungkan dadanya.
"Kalau begitu, putri jangan bertindak gegabah. Jika sampai putri terjebak di dalam sana, siapa yang akan melindungi mas Aji..?" kata Saloka.
"Ya...tentunya aku lah yang akan melindungi den Aji...!" kata Kurnia sambil memainkan matanya pada Menik.
"Huh..enak saja...! Seneng ya kalau aku terjebak di sana?" ujar Menik.
"Hihihi...yaa...gimana ya? Kan aku jadi bisa deket den Aji terus...hihihi..!" goda Kurnia.
"Huh...itu kan maumu...!" ujar Menik sengit.
Sementara mereka beradu mulut (bertengkar maksudnya....!!! Jangan diartikan yang lain ya..??), Aji bercakap lirih dengan Ki Mackom, mengatur rencana selanjutnya.
Ki Mackom mengangguk-angguk tanda mengerti.
Lalu Aji berbicara dengan para wanita ghaib yang berada di situ. Bahwa dia akan menunggu sebentar untuk melihat perkembangan selanjutnya. Apakah akan ada reaksi dari si penculik atau tidak...!
Baru saja selesai bercakap, terdengar suara merdu tawa seorang wanita.
Suaranya menggema ke segala arah, sehingga susah untuk menentukan dari arah mana datangnya suara tawa itu.
"Hihihihi..selamat datang pangeran. Selamat berjumpa denganku....hihihi...!"
Belum hilang suara tawa itu, melayang sesosok tubuh yang mendarat di depan pintu gua itu.
Semua berpaling ke arah pintu gua, dan melihat sesosok wanita yang sangat cantik...dengan tubuh indah yang menggiurkan pria yang melihatnya..!!
Dengan pakaian yang hanya menutupi bagian-bagian sensitif yang ada di tubuhnya..
Sungguh, seperti bidadari saja...!!
"Hei...siapa kau...?" sentak Menik.
"Anak bau kencur, apa hakmu bertanya padaku...hihihi...!" ujar wanita cantik itu.
"Jawab saja pertanyaanku...! Aku mewakili mas Aj...!" kata-kata Menik terputus saat melihat ke arah Aji.
Wajahnya yang cantik mulai menggelap dilanda amarah.
Bagaimana tidak, saat dia sedang berusaha mengorek keterangan musuh, di sana, mas Aji malah memandang sosok wanita itu dengan mata melotot dan mulut ternganga...
Tanpa menunggu lama, Menik melesat menghampiri Aji dan...
BLETHAK...BLETHAK....!!!!
Dua jitakan yang sangat keras, mendarat dengan sukses di kepala Aji.
Dan itu sukses menyadarkan Aji dari keterpanaannya melihat sosok wanita seksi dan cantik iru.
"HUADUHHHH....!!!" teriak Aji.
Tangannya refleks mengelus kepalanya yang terkena dua serangan maut dari si Kunyil.
"Melotot aja...ngelihat wanita cantik dan seksi...!" seru Menik dongkol...
"Ehehe...sakiitt...!!!" kata Aji sambil nyengir.
"Mau lagi...?" tanya Menik.
"Oh..enggak..enggak...!" sahut Aji.
"Makanya, punya mata tuh dijaga...!" ujar Menik.
"Iya..aku juga akan jaga kepala..!" ujar Aji.
"Kok kepala...?"
"Biar ga kamu jitak lagi...!" ujar Aji.
(Halah..nulis apaan sih ini..??)
Aji kembali memandang wanita cantik itu.
"Nyai, siapa kau, dan apa sebabnya kau menculik calon istri-istriku..?" tanya Aji.
Dia heran... Dia tak merasa mengenal sosok wanita ini. Bagaimana mungkin ibunya mengatakan bahwa wanita ini punya dendam cinta padanya karena selalu ditolak? Lha wong kenal aja enggak...?
Ataukah ibu yang salah...? Pikir Aji.
Tapi..aura ini...!!! Rasanya pernah kenal, tapi kapan dan dimana ya?
"Hihihi...pangeran, tak perlu tahu siapa aku. Yang pasti, aku menculik para calon istrimu, karena aku tak mau kau jadi suami mereka. Aku mau kau jadi suamiku. Apakah kau mau...???" tanya wanita cantik itu dengan kerling mata menggoda.
"Mau...mau...!" jawab Aji.
BLETHAK...!!!
"Dasar mesum. Begitu liat cewe cantik, seksi langsung mau aja..!" kata Menik.
Aji cengengesan, sambil mengelus kepalanya..!
Tak habis pikir dia, apa salahnya. Diajak kimpoi sama wanita cantik dan seksi kok ditolak, kan bodoh namanya...??? Pikir Aji.
"Maaf, nyai..! Aku sudah punya 4 calon istri. Jadi tak mungkin aku menikahi Nyai. Apalagi, Nyai berbeda denganku. Alam kita berbeda. Dan tidak boleh manusia menikah dengan makhluk ghaib, Nyai..!" kata Aji.
"Hihihi..apa kau tidak tertarik padaku...?" kata wanita itu sambil memggoyangkan tubuhnya.
Gerakan yang erotis hampir saja membuat Aji tergoda.
Tapi dia ingat kalau dia tergoda, maka kepalanya akan sulit untuk diselamatkan dari jitakan keras Menik...!!!
Maka dia bertahan menghadapi godaan itu...!
arinu dan 53 lainnya memberi reputasi
54
Tutup