Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
US Air Force Hentikan Operasional Perangkat OBC yang Legendaris Milik U-2 Dragon Lady
Quote:


Di era digital seperti sekarang, sudah banyak barang-barang era lama yang tergantikan; penggantian perangkat lawas dengan perangkat lebih baru memang seolah menjadi sebuah kewajiban di era modern. Bicara soal penggantian barang lawas, hal yang sama juga dilakukan di lingkungan militer. Pada 24 Juni 2022 lalu U.S. Air Force’s 9th Reconnaissance Wing yang bermarkas di Beale Air Force Base secara resmi melepas perangkat bernama Optical Bar Camera (OBC).

Pesawat yang dipiloti Letnan Kolonel Ralph Shoukry menjadi pesawat U-2 terakhir yang melepas perangkat OBC tersebut, sesampainya di darat teknisi langsung melepas perangkat kamera tersebut. OBC beroperasi di Beale selama hampir 52 tahun, dengan U-2 pertama yang memakai OBC bertugas dari Lanud Beale pada tahun 1974, tulis 2nd. Letnan Hailey M. Toledo dalam siaran pers resmi Angkatan Udara.

U-2 sendiri memiliki dua kamera yang besar dan berat yang disimpan di ruang kamera yang disebut sebagai Q bay,terdapat dua kamera disini; kamera pertama digunakan untuk pemotretan sementara satunya lagi untuk pengambilan gambar sepanjang penerbangan. Kamera kedua inilah yang disebut sebagai OBC.

Kamera OBC sendiri dikembangkan dari kamera milik SR-71 Blackbird, OBC kemudian dimodifikasi dan diuji terbang untuk mendukung platform U-2, menggantikan sensor IRIS yang sudah lama ada. IRIS punya panjang fokus (focal length) 24 inci sementara focal length OBC sekitar 30 inci, memungkinkan resolusi yang jauh lebih besar.

Quote:


OBC sendiri menjadi senjata andalan U-2 Dragon Lady untuk memotret dari ketinggian lebih dari 18.000 meter, hasil foto tersebut kemudian digunakan sebagai data bagi pihak intelijen untuk mengetahui kekuatan musuh serta lokasi pangkalan militer milik musuh. OBC sendiri rupanya punya sejarah panjang, karena sudah mulai dikembangkan pada era 1950-an oleh perusahaan teknologi yang dikenal sebagai iTech antara tahun 1957 dan 1965. Kamera pengintai berputar yang pertama kali direkayasa iTech dimaksudkan khusus untuk CIA guna melengkapi beberapa satelit mata-mata pertama di dunia. 

Pada perkembangannya pihak iTech kemudian membuat kamera khusus untuk pesawat mata-mata Amerika, yakni U-2 Dragon Lady dan SR-71 Blackbird; pesawat ruang angkasa Apollo juga merupakan platform yang memanfaatkan kamera OBC buatan iTech. Kamera di pesawat mata-mata Amerika semuanya menampilkan struktur berputar yang disebut roller cage, memungkinkan sistem mencapai kemampuan pencitraan panoramanya.

Spesifikasi teknis OBC yakni punya jangkauan memfoto hingga 134 kilometer dan memindai area dalam skala besar-besaran hingga 362.000 kilometer persegi. Setiap rol film OBC memiliki lebar 5 inci dan panjang 10.500 kaki. Dengan seluruh rol film, kamera dapat mengambil sekitar 1.600 foto dalam satu misi. Setiap frame mencakup sekitar 110 mil laut persegi dalam format panorama horizon-to-horizon. Pada dasarnya, satu rol film dapat memotret area seluas Colorado.

Ketika OBC berada di SR-71, setiap 1,7 detik menghasilkan satu frame, tetapi untuk U-2 kecepatannya diperlambat menjadi satu frame setiap 6,8 detik. Ini harus dilakukan karena perbedaan kecepatan jelajah pesawat dapat menyebabkan gambar menjadi kabur jika pengaturan waktu dan kecepatan kamera salah. Namun, untuk dapat memberikan gambar beresolusi tinggi ini memerlukan rol film unik yang beratnya sekitar 45 kg dan membutuhkan setidaknya dua orang untuk memuatnya.

Ketika pesawat sudah mendarat, para kru harus segera mengambil kamera dari pesawat secepat dan seaman mungkin agar kamera dan film tidak terlalu panas dan berisiko menurunkan citra gambar. Selain itu proses pengunduhan gambar juga akan berlangsung lebih lama, inilah salah satu kekurangan OBC.

Quote:


Meski perangkat OBC sudah dilepas, namun pihak USAF mengatakan jika OBC bisa kembali dipasang jika dibutuhkan. Itu artinya perangkat legendaris ini tidak benar-benar pensiun sepenuhnya. Meski teknologi kamera digital akan dipasang sebagai gantinya, namun beberapa orang yang menangani program tersebut kecewa karena resolusi gambar yang dihasilkan lebih rendah.

OBC sendiri melayani Angkatan Udara AS selama beberapa dekade untuk mendukung serangkaian misi bahkan ketika kemampuan digital menjadi hal biasa. Tentu saja satelit saat ini dapat melakukan banyak hal yang dapat dilakukan dalam beberapa hal. Namun, OBC memiliki kemampuan unik dan benar-benar merupakan sensor terbaik pada tugas khususnya.

Dengan demikian, tidak mengherankan bahwa OBC akan disimpan sebagai cadangan jika diperlukan, setidaknya untuk saat ini dan mungkin selama U-2 terus terbang. Dan kematian Putri Nagatelah diprediksi berkali-kali selama beberapa dekade, perannya kelak akan digantikan oleh drone Global Hawak. Namun, kini justru beberapa Global Hawk akan dikurangi jumlahnya. Sementara itu baik Putri Naga dan Global Hawk sama-sama bisa membawa sensor canggih MS-117, perangkat digital yang dapat mentransfer gambar secara real time, sehingga tidak perlu proses rumit dan panjang untuk mengetahui hasil pemotretannya.

Quote:


Pesawat garapan tim Skunk Works ini kemungkinan masih akan menjalankan misi pengumpulan intelijen penting di seluruh dunia setidaknya sampai 10 tahun ke depan. Meski teknologi drone serta satelit sudah bisa menggantikan peran U-2, tim Skunk Works dari Lockheed kini telah datang dengan ide-ide baru untuk menjaga Si Putri Naga tetap di udara selama bertahun-tahun yang akan datang.

Dan sejak penerbangan pertamanya pada tahun 1955, sampai saat ini kekuatan Dragon Lady masih kuat dan desain legendaris Kelly Johnson kini berhasil beradaptasi dengan realitas digital yang semakin meningkat hampir 70 tahun setelah pertama kali terbang.

Quote:


-------


Referensi Tulisan: TheDrive.com& USAF
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 06-07-2022 03:51
69banditos
69banditos memberi reputasi
13
3.9K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan KepolisianKASKUS Official
2.2KThread2.2KAnggota
Tampilkan semua post
gonugraha76Avatar border
gonugraha76
#9
Sebagai pengganti pesawat ISR Lockheed Martin SR 71 Blackbird, Lockheed Martin U2 Dragon Lady yang lebih tua ini tentu mempunyai design yang lebih konvensional dan performa pesawat jauh dibawah SR 71 Blackbird. Satu satunya yang menjadi persamaan keduanya adalah mengandalkan kemampuan terbang high altitude untuk menghindari deteksi radar lawan dan serangan rudal SAM, dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mengumpulkan data ISR dan kamera intai khusus sebagai instrumen utama ISR.

Walaupun keduanya berjenis pesawat ISR tetapi kenapa keduanya mempunyai kode yang berbeda ? Walaupun secara resmi US Military mempunyai kode huruf dan angka khusus di tiap jenis pesawat militer tetapi hal itu tidak berlaku di U2 Dragon Lady. Hal ini tak bisa lepas dari sejarah awalnya, pada saat USAF membutuhkan pesawat ISR baru, Lockheed Martin sempat mengikuti tender dengan mengirimkan konsep CL 282. Ditolak oleh USAF karena masalah landing gear, akhirnya Lockheed Martin menawarkan konsep CL 282 kepada CIA yang pada saat itu juga membutuhkan pesawat ISR. Penawaran dari Lockheed Martin ini dijadikan pertimbangan utama oleh CIA dan membawa konsep ini ke Kongres US untuk memperoleh persetujuan. Setelah melalui perdebatan akhirnya diputuskan untuk menjadikan CL 282 sebagai proyek pesawat ISR bersama antara CIA dan USAF dengan status CIA sebagai pengguna utama. Dari sinilah prototype CL 282 kemudian diberi julukan " Utility 2 atau U2 " yang diterjemahkan sebagai pesawat ISR serbaguna yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan 2 pengguna utama : CIA dan USAF.
Selama masa produksinya dari tahun 1955 - 1989 telah diproduksi 104 unit berbagai variant dan kini USAF hanya mengoperasikan 31 unit U2S Dragon Lady.

Jejak U2 Dragon Lady sendiri pernah berulangkali terbang di Indonesia untuk mengintai persiapan Indonesia menjelang dilaksanakan operasi Trikora.

Walaupun telah berumur, USAF masih belum secara resmi menentukan pengganti U2 Dragon Lady dan terus melakukan modernisasi hampir di semua sektor mulai mesin, avionik, elektronik dan sensor untuk memelihara performa dan kemampuan ISR. Salah satu sistem yang tengah diuji coba adalah kamera baru Collins Aerospace Senior Year Electro Optical Reconnaissance System ( SYERS 2C ) yang lebih presisi dan detail dalam mendokumentasikan target statis atau bergerak dalam skala dan area yang lebih luas di segala kondisi dan cuaca.

Ke depannya USAF sendiri menginginkan dan mengandalkan lebih banyak versi unmanned ISR seperti RQ 4 Global Hawk yang juga telah mulai dipensiunkan. Lockheed Martin sendiri telah mulai mengembangkan TR-X project sebagai generasi baru pesawat unmanned ISR.
Diubah oleh gonugraha76 03-07-2022 22:10
si.matamalaikat
si.matamalaikat memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.