Oke, berhubung thread kebenaran dan memicu perdebatan namun sensitif karena mengandung unsur SARA maka, kali ini kita akan bahas thread sederhana namun menambah wawasan tentang suatu hal yang bisa dibilang kehidupan manusia ini ada yang mengatur.

Untuk itu kita akan membahas tentang seorang George Soros yang bisa membuat krisis Inggris dan juga Asia, bagaimana caranya dia bisa melakukan hal itu? Yuk, kita bahas.

Yang menarik ini bukan konspirasi, bahkan Soros mengaku terang-terangan. Apa yang dilakukannya juga legal, bagaimana seorang Soros bisa menghancurkan currency sebuah negara?



Jadi George Soros ini adalah trader Wall Street yang sudah melegenda, sebagai trader jelas ada untung ada juga loss. Tapi di tahun 1990an dimana ia sukses menekuk lutut Inggris melalui peristiwa Black Wednesday yang terjadi pada 1992.

Bahkan di tahun 1997, juga Soros yang menyebabkan Krisis Moneter yang melanda Indonesia dan Negara Asia lainnya pada 1997-1998. Efeknya di Indonesia jelas Suharto lengser dan orde reformasi bergerak, tapi malah terjadi dualisme politik identitas.

Karena Soros ini merupakan spekulan mata uang (currency), nah ngomongin mata uang bisa dibilang dimasa sekarang uang itu tidak.ada jaminan karena hanya berupa fiat money.



Kalau dulu memang berdasarkan nilai emas, namun sekarang hanya modal percaya alias base on fake. Karena kita percaya pada pihak Amerika maka patokan mata uang dunia adalah Dollar yang semakin kuat.

Nah, kalau gak ada jaminan apa yang membuat currency Inggris lebih kuat dari currency Amerika? Hanya supply dan demand, semakin banyak orang yang butuh pound Inggris untuk membeli barang, maka mata uang Inggris akan menguat dari mata uang lain.

Walau, dalam keadaan lapangan tak selalu seperti itu seperti China yang tak ingin mata uang mereka kuat. Jadi barang yang mereka jual akan tetap murah untuk masyarakat dunia, kalau mata uang mereka kuat imbasnya harga juga akan terkatrol naik.



Untuk itu pemerintah Indonesia menggalakan untuk bangga menggunakan produk barang lokal, kalau ini terjadi maka currency kita akan menguat karena banyak orang butuh rupiah untuk membeli barang lokal.

Nah, ditahun 1992 Soros melihat ada kesalahan yang dilakukan oleh Perdana Mentri Inggris John Major yang menggantikan Margareth Thatcher. Sedangkan saat itu ekonomi Inggris sedang buruk, atau resesi harusnya Bang sentral negara tersebut menurunkan suku bunga, agar orang yang minjem duit ga mahal. Nah semakin banyak pinjaman, maka akan ada transaksi jual beli semakin banyak hal itu putaran ekonomi akan semakin bergairah.



Tapi ternyata John Major tak melakukan itu, suku bunga tetap tinggi karena ia ingin masuk ke European Exchange Rate Mechanism (ERM). Itu sebuah sistem pre euro, karena saat itu euro belum ada baru di tahun 1999 currency itu ada.

Jadi mata uang di eropa itu nanti harus sama hasilnya tidak ada perubahan, misal 1 pound ditentukan 2 Mark German. Nah nilai ini menjadi sebuah ketetapan. Jadi nilainya ga boleh turun atau naik, semua harus fix.



Nah disini terjadi dilema, saat itu Inggris tengah resesi kalau pound dijadikan patokan currency ketika masuk ERM maka mata uang mereka harus kuat, maka disitulah Inggris tidak menurunkan suku bunga. Karena kalau itu dilakukan bisa menyebabkan nilai Pound akan turun.

Nah karena gengsi John Major yang masuk ERM, tidak melakukan perbaikan ekonomi. Dan Soros melihat itu sebagai peluang, maka Soros menukarkan mata uang Poundsnya ke Mark Jerman secara mendadak tanpa diduga oleh banyak orang, karena ia nilai lebih stabil dibanding Pound saat itu. Nah ketika lo sebagai spekulan, melihat kejanggalan ada orang buang banyak pound untuk ditukar ke Mark Jerman, apalagi setelah tahu siapa yang membuang pound yaitu Soros.



Tentu disini semua spekulan currency trader wall street, juga melakukan hal yang sama. Otomatis dalam sekejap currency Inggris hancur lebur. Walau pemerintah Inggris membuang devisanya untuk membeli Pound kembali, namun tidak bertahan karena serangan itu cukup mendadak dan juga besar. Maka saat itu Inggris keluar dari ERM, karena nilai mata uangnya mengikuti ekonomi pasar alias supply dan demand.

Jadi ketika Pound hancur, Soros menukarkan kembali uang Mark Jerman ke Pound tentunya itu akan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Itu yang dinamakan spekulan currency.



Hal itu juga yang ia buat di Asean, dimana ekonomi Asean di tahun 1997-1998 hancur. Untuk itu pemerintah harus ambil langkah tepat untuk mencegah eksploitasi currency, apa yang dilakukan Soros tidak salah secara hukum.

Namun secara moral, tentu hal itu membuat banyak orang susah, seperti perusahaan gulung tikar, pengangguran dimana-mana, cari kerja susah, tak sanggup bayar utang dan sebagainya seperti yang dirasakan Indonesia ketika 1997-1998 itu akibat ulah Soros.

Bayangkan dari mata uang Rp 2.000 per 1 Dollar, melonjak jadi Rp 10.000/ Dollarnya dimasa itu. Otomatis barang impor akan naik harganya secara tiba-tiba, ini menjadi masalah bagi sebuah negara.



Sampai saat ini currency Indonesia tak bisa turun lagi ke awal, bahkan saat itu efeknya cukup ngeri sampai kerusuhan terjadi di banyak wilayah Indonesia.

Mau gimana lagi Soros adalah seorang kapitalis, dia gak mikirin orang lain sengsara hidupnya. Tuhannya adalah profit, maka selama ada profit hal itulah yang dia lakukan.

Lantas, apa juragan mau menjadi spekulan?



Sumber klik, klik, klik, klik