slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
Hay... Kak Ness

HAY... KAK NESS




Welcome to Another Thread

Sebuah thread khusus untuk seorang wanita spesial, mungkin beberapa dari kalian sudah tau siapa dia. Dan jika belum, silakan membaca cerita ini dg tenang. Sebuah perjalanan kisah cinta gw dg wanita ini memang memakan waktu lama dan menerjang jalan terjal yg bahkan orang lain tak mau melaluinya. Dan bagaimana akhir kisah ini??

Kembali ke beberapa reader yg tau apa bakal terjadi, tapi bagi yg baru??

Rules
1. Gw gak pernah salah
2. Jika gw salah maka kembali ke pasal 1
3. Ikuti aturan H2H
4. Jangan pernah menghakimi hidup gw, lu gak kenal gw, lu kenal gw hanya dalam tulisan. Berani menghakimi gw, gw hakimi balik lu!
5. Tangapi thread ini dg santai, akan banyak konten dewasa, rasis, kriminal dan brutal.




Quote:






Desc


Pernah merasa takut untuk memiliki seseorang? Atau mungkin merasa gak pantas karena gak percaya apa yg ada dalam diri kalian? Entah itu merubah penampilan agar dia tau bahwa kita ada untuknya dan menjadi baik untuknya? Jadi, perlukah itu semua kita lakukan untuk orang yg belum tentu membalas rasa sayang kita?


Cowok: kenapa Kak??
Cewek: sekedar mengingat masa lalu
Cowok: yg lalu biarlah berlalu
Cewek: bagaimana jika kisah kita dibuat tulisan?? Suatu saat entah kapan, kita akan tertawa
Cowok: tulisan itu butuh kata yg panjang
Cewek: gw hanya ingin membaca kembali

Sebenarnya gw keberatan dg permintaanya, tapi akhir akhir ini gw mulai mengerti maksudnya setelah apa yg terjadi
memory digital bisa dihapus, tapi tidak dengan memori otak manusia. Ingatan merupakan hal paling berharga. Gw bukan sherlock holmes, tapi gw akan coba mengingat semampu gw




Dilarang copy tanpa izin atau tulis ulang dalam bentuk apapun. cerita ini hanya dapat dinikmati di kaskus. Sebab akibat dan konsekuensi menanti bagi pelanggar

TERIMA KASIH DAN SELAMAT MEMBACA





©Hak Cipta dilindungi Slamet Firmansyah, bukan undang undang
bozbuzbizbez
efti108
cibuyaa
cibuyaa dan 94 lainnya memberi reputasi
89
124K
3.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
slametfirmansy4Avatar border
TS
slametfirmansy4
#875
Part 88





Gw masih diam, beberapa hari setelah kejadian perkelahian didepan rumah Nerissa, masih saja ia membisu.

" Napa lu??" Tanya Rena

" Mikir semalam gw makan apaan bisa diare hari ini" Kata gw

" bodoh kalo lu gak ingat"

" Bukan gak ingat ya ... Gw cuma mikir kok bisa kena diare, gw gak makan pedes pedes"

" Kali aja makanan lu kotor"

" Gw kan kebal, lu tau gw udah biasa makan padahal tangan kotor... Lu tau lah"

" Maka dari itu! Jangan sembarang kalo bisa, cuci tangan dulu yg bener!" Kata Rena mengingatkan dg caranya yg khas

Tiba tiba perut gw kembali berbunyi, tanda tanda isi perut akan segera keluar tak tertahankan. Gw segera menuju tempatnya membuang isi perut. Tak perlu gw bagikan posisi favorit ketika melakukan hal ini. Karna memang gw juga tak mau menulis hal menjijikkan ini.
Selesai dg urusan buang sial, gw kembali duduk di depan TV tanpa ada keinginan untuk menyalakan. Rokok dan kopi menjadi teman saat ini.

" Gak mungkin lu masih mikir kena diare" kata Rena dg seenaknya mengambil alih kopi gw

" Sok tahu"

" Lu masih mikirin Nerissa"

Gw hanya memandangnya

" Kann!!" Kata Rena tertawa dg tebakannya yg benar

" Hmmm"

" Lu itu gak pandai bohong, hafal banget gw sama muka lu"

Gw merebut kopi dan menyeruputnya, jadilah kami berbagi secangkir kopi.

" Lu gak tanya kenapa gw bisa se santai ini??" Tanya Rena

Gw hanya menolehnya sejenak

" Gw tau lu pasti bertanya-tanya kan??" Kata Rena

Ia kembali menyeruput kopi

" Gw sudah menemukan apa yg gw cari, jadi gw bisa santai"

Gw menghisap rokok dalam dalam.

" Bagus lah, gw turut bahagia" kata gw

" Ya... What's belong to me, will simply find me" Rena begitu percaya diri

" Gw gak mau kepo atau apapun itu, gw ingin tanya...."

" Ya... Lu benar, ada hubungannya sama lu" kata Rena membaca isi pikiran gw

" Dari dulu sampai sekarang lu selalu sandera gw untuk ikut di lingkaran setan masalah lu"

" Ya... Emang lu harus ikut hanyut di lingkaran setan gw" kata Rena melihat jam tangannya

Ia melihat ponselnya

" Gw pulang ah, udah malam... Udah kenyang juga gw disini..." Kata Rena tersenyum setelah mendapat jatah makan malam.

Masih saja ia tak berubah untuk selalu ke rumah gw untuk menumpang makan daripada harus makan di rumah sendiri. Rena sudah menghilang dari pandangan, ponsel gw berdering, tertera Mbak Vana.

" Lu dirumah??"

" Ya" jawab gw sambil menghabiskan kopi

" Lu jemput adik gw sana, cowok kemarin masih datang ngajak keluar"

" Serius??" Tanya gw kaget bukan main, dia sedang mencari masalah

" Iya, mungkin sekarang dia ada di alun alun kota"

Langsung saja gw tutup telepon. Mengambil jaket dg tergesa gesa

" Mau kemana??" Tanya emak gw

" Jemput Nerissa"

" Langsung pulang, gak usah main kemana mana" emak gw mengingatkan

" Iya" jawab gw singkat

Mengambil kunci dan langsung injak pedal gas dalam dalam.


....


Gw sampai di alun alun, gw berkeliling dan menemukan Mercedes biru terparkir. Alun alun mulai sepi, kini saatnya gw berlari kecil mencari Nerissa.
Tapi gw malah menemukan temannya.

" Ngapain lu disini?? Gak bisa lu lihat gw kencan sama Rissa??"

" Apa lu gak ingat lemahnya lu itu?" Tanya gw

" Lu gak perlu kesini deh"

" Gw cuma mau jemput Nerissa"

" udah deh, lu cuma asu gak usah sok ngejar Nerissa" katanya
" Lagipula dia udah gw tidurin, tahu betapa mantabnya Rissa??" Dia bisa tersenyum mengatakan hal ini

 katanya kali ini menyulut emosi, gw memberinya sebuah tamparan dg punggung tangan.
Begitu juga dengan Nerissa yg muncul tiba tiba, ia juga memberi sebuah tamparan keras.

"gw cuma menghargai hubungan rekan kerja, bukan berarti lu bisa seenaknya!" Nerissa marah
" enak banget mulut lu bilang gitu, lu pikir gw cewek apaan" Nerissa masih ingin nampar tapi gw tahan.

" lu gak usah berhubungan lagi sama Nerissa"

" trus sampe sini aja??" tanya pria itu pada Nerissa

" sini apa maksudlu?? Kita punya hubungan apa selain rekan kerja?? Gw mau ikut lu cuma karna kasihan" Nerissa begitu marah

" udah udah Kak Ness, gw anterin pulang"

Gw berjalan meninggalkan pria itu,

" dasar pramuria!!" dia meneriaki Nerissa

Gw langsung berbalik melancarkan tendang tanpa bayangan, dia terjatuh dan langsung berdiri mencoba membalas tapi pukulan gw lebih cepat menuju muka jeleknya itu.

" asu!!" dia memaki

" lu anaknya si bajingan asu kan??!! "

" mau apa lu sama bapak gw??"

" Dan ibu lalu kedua adik perempuanmu tengah bersekolah di SMP dan SMA??" Tanya gw

Dia cukup kaget

" Jangan buat gw menghancurkan keluarga lu, gw bisa buat ibu dan kedua adik lu gak punya pilihan selain menjual diri. Jadi daging busuk pemuas nafsu pria!"

Dia tak bisa berkata kata

" Jangan kira gw bodoh, gw punya kekuatan untuk melakukan itu semua! Gw peringatkan sekali lagi, jangan pernah temui Nerissa meskipun ada di pikiran lu ... Karna gw gak main main" gw balik badan dan membuka pintu mobil

" Asu, kita duel disini! Lu berani bawa keluarga gw! Bangsad!!"

Gw senang dipancing untuk melancarkan emosi, ia tak bisa menghindari tendangan maut gw. Ia terpelanting terlentang dg nafas berat. Gw memberinya hadiah sebuah tinju dg kekuatan penuh. Kembali hidung dan mulutnya berdarah.

" Hampir 15 tahun gw bersama Nerissa, gw jaga dia sepenuh hati dan gw gak mau orang lain ikut campur!" Kata gw berdiri
" Gw kasih lu pilihan, pergi dari kehidupan kami berdua atau lu gak usah pergi sekalian! Yg artinya lu gw bunuh!"

Gw mengeluarkan kunci menggesekkan pada body Mercedes biru itu.

....

" Kak Ness, jangan keluar lagi sama dia ya" kata gw

Nerissa hanya dia menatap kaca samping tanpa memperdulikan gw

" Kak Ness" panggil gw

Bukannya merespon, ia malah membesarkan volume musik agar tak tercipta percakapan diantara kami. Bahkan ia bisa bertahan hanya dg membisu sampai di depan rumahnya. Ia tak memperdulikan gw dg membanting pintu. Gw juga keluar untuk mencegahnya segera membuka gerbang.

" Kak Ness dengerin gw dulu" kata gw tapi Nerissa melepas genggaman gw dari lengannya

" Gw cuma mau minta maaf kak Ness, plis maafin gw" kata gw
" Sangat buruk gw kehilangan orang yg gw sayangi, dan gw gak mau kejadian itu terulang kembali. Karena lu sudah mengisi hati ini sepenuhnya Kak Ness, dan lu tau itu"

Nerissa membuka kunci gerbang tak peduli dg ucapan gw yg dinilainya sebuah omong kosong.

" Ok, gw gak berharap lu mau maafin gw Kak Ness, memang kesalahan gw tak bisa dimaafkan. Dan lu boleh melakukan apapun ke gw, apapun! Tapi gw cuma minta satu, jangan pernah tinggalin gw Kak Ness. Karena gw cinta sama Lo"

Gw tatap matanya dg sorot yg paling tajam.

" Gw cinta lu Kak Ness, gw cinta lu Kak Ness dari dulu, sekarang, sampai nanti Dan selamanya. Gw akan selalu cinta sama lu, gw gak akan pernah bisa untuk selalu berkata aku mencintaimu Kak Ness"

Nerissa melepas genggaman gw dan memberi tamparan. Ia masuk dan mengunci gerbang setinggi bahu orang dewasa ini. Ia berjalan masuk, tepat di teras. Ia menatap gw, senyum di bibirnya merekah terlukis sempurna pada wajah cantiknya. Hanya butuh sekejap untuk gw mengerti maksudnya, gw mengerti maksudnya.
khodzimzz
saputra030090
chanry
chanry dan 16 lainnya memberi reputasi
17
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.