Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

viniestAvatar border
TS
viniest
» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2021/22 - Never Give Up «
» [L4US] Liverpool Forum Kaskus - Season 2021/22 - Never Give Up «

 
Quote:

 
 
Quote:


Diubah oleh viniest 12-07-2021 04:58
beanthank
z1ck
karkan
karkan dan 77 lainnya memberi reputasi
42
608.8K
14.2K
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Liga Inggris
Liga InggrisKASKUS Official
3.4KThread9.6KAnggota
Tampilkan semua post
FlasharpoonAvatar border
Flasharpoon
#4569
KOLOM KOEZ ARRAIHAN◾

◾Transfer Window Menuju Transformasi Liverpool◾


Sengaja saya menggunakan kata 'transformasi' pada ulasan kali ini untuk memahami perspektif yang tengah dibangun oleh Jurgen Klopp mulai musim panas ini.

Ulasan ini tidak untuk memperdebatkan masalah belanja Liverpool yang hanya beli 3 pemain baru. Juga bukan untuk mendiskreditkan kebijakan aktivitas Liverpool di bursa transfer kali ini.

Saya selalu mengulas sesuatu yang bergerak dari upaya untuk memahami pemikiran Jurgen Klopp. Bukan mengulas selera pribadi : 'kenapa tidak beli si anu dan si fulan' dan blaa..blaa...

Kita memulai tulisan ini dari kejadian perekrutan Luis Diaz. Luis Diaz sesungguhnya menjadi salah satu target perekrutan untuk musim panas ini. Ini 'big planning'nya. Tetapi karena Spurs mendahului untuk merekrut Diaz, maka akhirnya Liverpool mengubah kebijakan transfernya dengan lebih dahulu mengeksekusi perekrutan Diaz di bulan Januari yang lalu.

Lalu, planning yang lain adalah Liverpool mentargetkan Aurelien Tchouameni dan mencoba untuk menggoda BVB Doertmund agar mau melepas Jude Bellingham musim panas ini. Tetapi karena ternyata Tchouameni memilih Real Madrid, maka Liverpool mundur. Dan Jude Bellingham juga tidak akan dilepas BVB musim panas ini, maka dua target ini pun luput. Bellingham baru dipertimbangkan untuk dilepas BVB musim panas tahun depan. Bisa dipahami karena BVB baru saja melepas striker mereka Haaland ke City. Tidak mungkin menjual dua pemain utama mereka bersamaan di musim yang sama.

Target lainnya adalah Darwin Nunez. Target ini memang sudah lama dibidik Jurgen Klopp, sejak Nunez masih junior di Penarol. Scout Team Liverpool untuk Amerika Latin sudah lama menyimpan nama Darwin Nunez, makanya scout team Amerika Latin lalu over handle dengan scout team Liverpool yang di Spanyol ketika Nunez pindah ke klub Almeria untuk memantau Nunez.

Target Darwin Nunez berhasil diambil Liverpool. Tidak penting berapa harganya, paling penting pertanyaan dipikiran saya adalah mengapa Jurgen Klopp merekrut Nunez? Mengapa menjadi pemikiran ? Sebab, selama di Liverpool sejak 2015, Jurgen Klopp paling minim menggunakan striker murni.

Lalu target melapis TAA juga akhirnya didapat. Calvin Ramsay sangat tepat direkrut. Ramsay akan menawarkan warna tersendiri di sisi kanan Liverpool. Ramsay bukan saja cakap sebagaimana gaya bermain TAA, tapi juga Ramsay mewarnai talentanya dengan drible yang manawan serta cara menerobos pertahanan lawan yang sangat baik. Dua hal yang jarang terlihat dilakukan TAA. Jadi, baik TAA dan Ramsay musim ini akan menawarkan pola serangan yang berbeda dan berwarna, itu identifikasi awal yang bisa kita kemukakan.

Lalu, Fabio Carvalho, yang musim dingin, Januari lalu dikejar terus sampai titik waktu penghabisan di transfer window. Liverpool gagal di 'finishing touch' dan akhirnya Carvalho baru bisa bergabung penuh di musim panas ini.

Sampai disini, kita kembali berpikir, seandainya semua target ini harus dituntaskan Liverpool di musim panas ini, maka artinya FSG telah menyiapkan dana besar untuk transfer window kali ini. Dan artinya lagi, dana tersedia, tapi target ada yang luput, ada yang menunggu musim depan dan tentu saja ada yang didapatkan.

Maka, musim panas ini Liverpool mendapatkan Fabio Carvalho, Darwin Nunez dan Calvin Ramsay artinya mereka bertiga menyusul Luis Diaz yang duluan masuk di Januari yang lalu.

Bersamaan dengan ketiga pemain ini dipastikan bergabung, muncul berita dan beberapa ulasan bahwa musim ini Jurgen Klopp akan menjadikan Roberto Firmino sebagai pemain kunci grand design taktiknya. Munculnya spekulasi Firmino sebagai 'role key man' ini menjadi menarik dan seperti menemukan benang merah dengan kebijakan transfer yang sudah dilakukan Liverpool.

Kita akan buat power point dari kebijakan transfer dan kemungkinan grand design yang akan dijadikan dasar pola permainan Liverpool.

1. Kebijakan transfer yang sudah dilakukan adalah untuk melakukan 'soft transformation' perubahan secara evolutif di tubuh Liverpool. Merekrut Nunez dan Diaz adalah untuk melengkapi sistem regenerasi di lini depan Liverpool, dimana Diogo Jota sudah musim lalu bergabung. Jurgen Klopp pasti sudah berhitung bahwa usia Mane dan Mo. Salah serta Firmino sudah mendekati akhir dari era Tridente Firmansa. Terlepas akhirnya latar belakang hengkangnya Mane dan dilepasnya Origi serta mandeknya nego perpanjangan kontrak Mo. Salah, Jurgen Klopp tetap membuat grand design untuk pergeseran pemain di lini depan, cepat atau lambat Firmansa akan dan harus ditransformasi.

2. Bergabungnya Nunez dan Carvalho serta issu Firmino menjadi role dalam grand design pola serangan lini depan Liverpool, mencerminkan kecenderungan yang sangat kuat akan adanya perubahan pola permainan dari pakem 4-3-3. Apakah benar pola ini akan berubah dan pola apa yang menjadi acuan Jurgen Klopp musim depan, paling cepat bisa kita ketahui saat di Pramusim bulan depan. Biasanya Pep Ljinders akan menjabarkan desain dasar skema yang hendak dianut Liverpool. Kita hanya bisa menduga saat ini dari karakter pemain yang sudah dibeli. Umpamanya, Nunez akan berada di posisi striker. Maka ini bisa dikaitkan dengan Firmino sebagai pemain berpengalaman yang kabarnya akan diubah posisinya sebagai attacking midfielder di belakang Nunez. Atau peran ini juga sering dilakukan oleh Fabio Carvalho ketika dia menjadi pelayan sekaligus penyanggah Alexandar Mitrovic di Fulham dalam format posisi Carvalho dibelakang Mitrovic, juga sering berada di samping Mitrovic. Artinya selain sebagai pelayan, Carvalho juga bisa menjadi penyerang tajam dari second line. Di poin ini Jurgen Klopp masih bisa mengatur opsi opsi antara Firmino dan Carvalho.

3. Dengan masuknya Carvalho, maka dia juga akan mengubah formasi lini tengah Liverpool. Walau saya yakin transformasi lini tengah baru akan sesuai ekpektasi Klopp di tahun depan saat Liverpool sudah mendapatkan Jude Bellingham dan satu gelandang bertahan. Namun, melihat formasi saat ini, maka adanya peran baru Firmino dan masuknya Carvalho, maka peran Thiago, Fabinho, Jordan Henderson serta Keita akan menjadi opsi kekuatan Liverpool di lini tengah. Ini sebab mengapa James Milner dipaksa ditahan Jurgen Klopp musim ini, bukan tidak mungkin untuk melapis kedalaman lini tengah Liverpool karena gagal mendapatkan Bellingham. Jika demikian, maka di posisi gelandang bertahan bukan tidak mungkin Jurgen Klopp sesekali akan membuat formasi 'double pivot'. Fabinho bisa berpasangan dengan Thiago, juga bisa berpasangan dengan Hendo, juga Milner. Opsinya banyak. Jika menggunakan double pivot, maka slot satu pemain di lini tengah bisa diisi oleh Firmino/Carvalho dalam formasi 4-2-3-1 atau formasi 4-4-2 diamond. Jika skema ini yang digunakan maka sayap kanan akan diisi oleh Mo. Salah dan di sayap kiri oleh Luis Diaz. Serangan dua sayap ini juga akan sangat variatif karena dua bek sayap Liverpool sesungguhnya juga bernaluri menyerang.

Sampai disini kita bisa maklum mengapa Jurgen Klopp masih yakin musim panas ini dengan menunda membeli pemain di lini tengah. Selain target belum bisa di beli, juga komposisi lini tengah yang tersedia juga masih cukup bagus.

Disisi lain, adanya piala dunia bulan November dan Desember memungkinkan banyak pemain yang akan istirahat dan tidak bermain cukup lama. Karena banyak pemain utama Liverpool yang negaranya tidak lolos Piala Dunia. Paling banyak pemain asal Brasil. Artinya, yang ingin saya kemukakan adalah bahwa masa jeda piala dunia ini bisa sebagai peredam untuk kemungkinan pemain terhindar dari cedera. Walau jika pemain yang ikut piala dunia juga bisa tertimpa cedera.

Perlu selalu kita pahami, cara kita menilai kebijakan Liverpool di transfer window itu bukan berkomentar "mengapa ini tidak dibeli", "menurutku ini lebih bagus dibeli ketimbang ini" atau " pemain yang dibeli Liverpool kayaknya semuanya ampas" .

Jujur, mengapa saya mengurangi menulis artikel adalah karena terlalu banyak fans Liverpool di FP saya ini yang komentarnya (mohon maaf) makin kacau dan bodo.

Semoga tambahan ulasan kali ini bisa menambah wawasan kita, dan selalu belajar untuk memahami Jurgen Klopp dan pemilik Liverpool secara baik. Cara berpikir kita harus bergerak dari cara Jurgen Klopp bertindak. Memang Klopp bukan malaikat, pasti bisa keliru. Tetapi jika saat ini kita bicara soal Liverpool, ya wajib memahami jalan pikiran Jurgen Klopp dan owners. Bukan bagaimana yang kita mau. Kita kan cuma fans.

Mohon maaf, jika saya tetap menerapkan kebijakan keras di FP ini. Komen dengan bahasa yang buruk dan tidak jelas maksudnya akan saya tindak. FP ini adalah ruang diskusi yang sehat, bahasa yang baik, dan juga tempat komen-komen yang menambah ilmu kita tentang Liverpool.

Terima kasih. Salam sehat buat semua.

#KoezArraihan
#Batavia20Juni2022

https://www.facebook.com/Koezarraihan
ayahfatih
astonishingly
alston9
alston9 dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.