Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

paman.LarukuAvatar border
TS
paman.Laruku
Nasi Uduk Aceh Sediakan Lauk Olahan Babi, Pegiat Kuliner: Padahal Identik Keislaman
Nasi Uduk Aceh Sediakan Lauk Olahan Babi, Pegiat Kuliner: Padahal Identik Keislaman

Terkini.id, Jakarta – Kemunculan nasi Padang dari olahan daging babi telah membuat publik heboh. Masih hangat soal perbincangan itu, kini muncul lagi kasus serupa yakni nasi uduk aceh sediakan lauk olahan babi. Seperti kasus sebelumnya, pemilik usaha kuliner ini juga menggunakan embel-embel daerah dalam penamaan atau brand untuk makanannya, yaitu Nasi Uduk Aceh. Seorang pegiat usaha kuliner Aceh di Jakarta Muhammad Raji Firdana membagikan informasi soal menu kuliner berbahan dasar daging babi yang diberi nama Nasi Uduk Aceh.


Melalui unggahan di akun Instagramnya @rajifirdana, Raji mengungkapkan, bahwa dirinya menemukan menu kuliner non halal yang membawa nama Aceh tersebut ketika hendak mencari sarapan bersama keluarganya. “Sambil buru2 langsung ke lokasi pasar muara karang, pas sampe di lokasi kita ga curiga sama sekali karena brand yang dimunculin kan ‘Nasi Uduk Aceh'”, tulisnya.


Namun saat ia masuk dan hendak memesan makanan, ia pun mulai curiga ketika melihat warna daging dendeng yang disediakan berbeda dengan yang biasa digunakan di menu makanan Aceh. “Kita tanya awalnya ga dijawab, malah pelanggan disitu yang jawab. Rupanya bener aja, dendeng yang dijual rupanya ga halal, dan berbahan dasar babi.” Katanya. Dikatakan Raji, kejadian itu terjadi sekitar 1-2 bulan lalu, saat ia mengunjungi tempat kuliner tersebut bersama keluarganya.


Adapun lokasi usaha kuliner yang menjual makanan non halal dengan membawa nama Aceh itu, Kata Raji, berlokasi di Pasar Muara Karang, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Pengusaha muda sekaligus owner Koetaradja & The Keude Kupi, warung kopi aceh berkonsep kafe yang berada di kawasan elite di Jakarta Pusat ini menyebutkan, Nasi Uduk Aceh dengan daging babi itu juga di promosikan di akun Instagram mereka. Namun kini, unggahan menu yang menawarkan lauk pauk berbahan dasar daging babi telah telah banyak dihapus oleh pemiliknya. “Sekarang beberapa postingan mereka di instagram , yg berhubungan dengan ‘babi’ sudah banyak di hapus,” ujar Raji seperti dikutip Serambinews Senin 13 Juni 2022. “Sebelumnya 298 post. Sekarang tersisa 241,” sambungnya. Lanjut Raji mengatakan, dirinya belum mengetahui pasti apakah pemilik usaha kuliner yang menjual makanan berbahan dasar babi dengan membawa nama Aceh tersebut juga berasal dari Aceh atau bukan. Raji sebenarnya tidak mempersoalkan terkait makanan dari olahan babi atau semacamnya. Dia berpendapat, semua orang termasuk pemilik usaha punya hak masing tersendiri. Namun, menurutnya kurang arif jika pemilik usaha tersebut menyandingkan nama Aceh sebagai branding menu makanan olahan daging babi yang mereka jual. “Sekali lagi, saya lahir dan besar juga di lingkungan non muslim. Jadi saya tidak mempermasalahkan usaha makanan non halalnya, tetapi menempatkan nama Aceh yang identik dengan keislaman dan kehalalannya kemudian disandingkan dengan makanan non halal. Saya pikir kurang bisa diterima, khususnya oleh masyarakat Aceh”, terangnya.

sumur

astagfirullah, babi dimana mana ya akhi emoticon-Kagets
gigbuupz
xneakerz
Kkunyuk
Kkunyuk dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.1K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
entertainerAvatar border
entertainer
#27
ah sensi amat, itu bukan bawa nama aceh...

kebetulan aja yang jualnya namanya a ce...

jadi ditulisnya nasi uduk ace
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.