- Beranda
- The Lounge
Dibalik Protes Masakan Padang Berbahan Babi di Rumah Makan Babiambo, Ini Faktanya
...
TS
masnukho
Dibalik Protes Masakan Padang Berbahan Babi di Rumah Makan Babiambo, Ini Faktanya
Membuat heboh dan menuai banyak teguran dari masyarakat Minangkabau karena menjual masakan Padang berbahan dasar babi, ternyata ini alasan pemilik restoran Babiambo
Publik tengah dibuat heboh dengan keberadaan sebuah rumah makan Padang yang menjual masakan menu khas Minangkabau dengan berbahan dasar daging babi.
Masakan Minangkabau yang identik dengan menu-menu halal menjadi sebuah menu yang haram karena dibuat dengan bahan dasar daging babi di Restoran Babiambo.
Restoran Babiambo tersebut pun viral setelah mendapatkan sorotan secara langsung dari dua orang anggota DPR RI asal Sumatera Barat yaitu Guspardi Gaus dan juga Andre Rosiade.
Andre Rosiade yang merupakan Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) mengatakan bahwa dirinya telah mendengar secara langsung adanya restoran Padang di Jakarta yang membuat olahan makanan dari daging babi. Adanya restoran tersebut membuat resah Masyarakat Minang, karena dianggap menyalahi aturan dan juga menghilangkan kekhasan dari menu masakan Padang yang merupakan masakan halal.
Tentu harapan dari Andre Rosiade menghimbau agar rumah makan Babiambi menghilangkan unsur Minang dengan tidak lagi menjual rendang berbahan dasar daging babi.
Masakan Minangkabau yang identik dengan menu-menu halal menjadi sebuah menu yang haram karena dibuat dengan bahan dasar daging babi di Restoran Babiambo.
Restoran Babiambo tersebut pun viral setelah mendapatkan sorotan secara langsung dari dua orang anggota DPR RI asal Sumatera Barat yaitu Guspardi Gaus dan juga Andre Rosiade.
Andre Rosiade yang merupakan Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) mengatakan bahwa dirinya telah mendengar secara langsung adanya restoran Padang di Jakarta yang membuat olahan makanan dari daging babi. Adanya restoran tersebut membuat resah Masyarakat Minang, karena dianggap menyalahi aturan dan juga menghilangkan kekhasan dari menu masakan Padang yang merupakan masakan halal.
Tentu harapan dari Andre Rosiade menghimbau agar rumah makan Babiambi menghilangkan unsur Minang dengan tidak lagi menjual rendang berbahan dasar daging babi.
Membahas tentang rumah makan Babiambo, lantas siapa sebenarnya pemilik restoran tersebut dan apa tujuannya membuat menu masakan Padang Non Halal?
Berikut ini dia beberapa faktanya GanSis.
Berikut ini dia beberapa faktanya GanSis.
1. Pemilik
Rumah makan Babiambo yang terletak di daerah Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara tersebut adalah milik seorang pemuda bernama Sergio.
Kemarin perhari Jumat, 10 Juni 2022 Sergio telah dipanggil ke Kepolisian Kelapa Gading untuk dimintai keterangan atas kontroversi dibuatnya rumah makan Padang Non Halal tersebut.
2. Berawal dari Kecintaan
Berawal dari sebuah kecintaan terhadap makanan khas Padang Sumatera Barat, Sergio mengaku itulah yang menginspirasi dirinya untuk membangun rumah makan Padang dengan bahan baku masakan dari daging babi.
Sergio mengaku tidak ada sama sekali niat untuk merendahkan atau merusak adat serta budaya dari suku Minangkabau atau masyarakat Sumatera Barat.
3. Dibuat Saat Masa Pandemi
Rumah makan Babiambo tersebut dibuka pada masa pandemi tepatnya pada awal tahun 2020 dengan melalui pemesanan online.
Usaha masakan Padang berbahan dasar daging babi tersebut hanya bertahan tiga bulan kemudian tutup.
4. Sengaja Menuliskan Nama Babi dengan Maksut
Sergio secara jelas mengatakan bahwa dirinya sengaja menuliskan nama babi di nama restoran dan menu makanan agar tidak ada orang yang tertipu atau salah memesan makanan.
Pada setiap menu memang sudah dituliskan secara jelas bahwa menu-menu yang dijual berbahan dasar daging babi.
5. Penggunaan Nama Padang
Penggunaan nama Rumah Makan "Padang" sendiri menurut Sergio merupakan sebuah ide spontan agar masyarakat atau pelanggan tahu bahwa rumah makan tersebut menjual masakan Padang seperti rendang, gulai, atau bakaran namun dengan bahan dasar babi.
Sergio mengaku tidak ada sedikitpun maksut untuk menghina atau merendahkan masyarakat Minangkabau.
Itulah GanSis sekilas tentang kehebohan dijualnya masakan Padang berbahan dasar daging babi.
Menurut TS pribadi memang apa yang dilakukan oleh pemilik rumah makan tersebut kurang pantas atau menyalahi aturan GanSis, pasalnya membawa nama Padang (suatu daerah) untuk makanan khas daerah tersebut yang memang dikenal memiliki menu-menu halal dan tidak menyediakan menu non halal atau haram.
Jika memang pemilik restoran ingin membuat masakan serupa sebenarnya bisa saja, pastinya tanpa membawa nama Padang dan tidak menamai masakan non halal tersebut dengan nama-nama masakan khas Padang.
Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Agan Sista semua agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian serupa yang memang dinilai kurang sopan dan tidak sesuai pada aturan.
Menurut TS pribadi memang apa yang dilakukan oleh pemilik rumah makan tersebut kurang pantas atau menyalahi aturan GanSis, pasalnya membawa nama Padang (suatu daerah) untuk makanan khas daerah tersebut yang memang dikenal memiliki menu-menu halal dan tidak menyediakan menu non halal atau haram.
Jika memang pemilik restoran ingin membuat masakan serupa sebenarnya bisa saja, pastinya tanpa membawa nama Padang dan tidak menamai masakan non halal tersebut dengan nama-nama masakan khas Padang.
Mudah-mudahan kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi Agan Sista semua agar kedepannya tidak terulang kembali kejadian serupa yang memang dinilai kurang sopan dan tidak sesuai pada aturan.
sarjuu5 dan 65 lainnya memberi reputasi
36
24.7K
905
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Tampilkan semua post
User telah dihapus
#250
Karena daging babi saja ribut, itu Muhammad masuk surga atau neraka? Muhammad saja berzinah dan melanggar Taurat Musa, jelas masuk neraka Muhammad
Islam sesat
Islam sesat
masnukho memberi reputasi
1
Tutup