Hari Pertama MOS

Ketukan pintu kamar membuatku terbangun dari tidurku. Ku usap mataku sambil melihat jam dinding yang menunjukan pukul 06:23, aku pun kaget dengan mata yang terbelalak dan dihiasi dengan mulutku yang mangap. Cerewetnya ibuku mulai memuncak melewati gunung Everest, mengalahkan guncangan gempa, dan "Booom", pecah seperti ledakan Granat (itulah Ibuku). Hehehe.....



Perkenalkan nama ku Julian Anthony, aku anak ke-dua dan lelaki tunggal dari empat bersaudara. Aku orangnya kalem, penyabar, suka berteman, dan pastinya baik. Hehehe....
Teriakan Ibuku masih mengguncang rumah seperti genderang mau perang. Dan itu sudah menjadi sarapanku sehari-hari. Aku segera bergegas menuju sekolah, karena hari ini adalah hari pertama ku mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa). Sebelum berangkat Ibuku memberikan bekal yang sangat aku suka.

Ibu : "nak, sebelum keluar dari pintu rumah ucapkan doa, dan hati-hati dijalan."

Aku : "iya bu, aku tak pernah lupa kok!! dengan ucapan Ibu."


Sesampainya di sekolah aku melihat seorang wanita yang juga salah satu peserta MOS, sejenak aku terdiam sambil menatap wajah yang sangat ayu nan manis itu. Jantung ku berdebar sangat kencang disaat kami saling menatap, dengan senyuman yang tipis nan manis itu membuatku serasa ingin terbang melintasi langit ke-tujuh. Ku kira bidadari ternyata manusia yang menyerupai bidadari. Hmm...

kami para peserta MOS pun di arahkan menuju gedung aula sekolah untuk diberi arahan oleh panitia MOS. Kami dibagi tugas oleh ketua MOS untuk bersihkan halaman sekolah.
Setelah tiba jam istirahat aku dan salah seorang teman yang baru aku kenal (Matius Dika Pratama) pergi menuju kantin sekolah, kami memesan makan sambil duduk bercerita.

Matius: "kamu lulusan SD mana bro...?"
Aku: "SD negeri 1 bro!!! Kalau kamu bro?"
Matius: "SD negeri Tanjung Ria bro!!!"
Aku: "oouwh...!!!"

Pesanan kami pun datang, kami melanjutkan rumpi kami.


Aku: "kamu tinggal dimana bro!!!"
Matius: "di pasir dua bro!!! Sebelah puskesmas.. "

Aku: "kalau saya di dok sembilan kampung baru bro!!!"

Matius: "kamu kenal kakak Lucky? "

Aku: "iya bro, saya kenal."

Matius: "dia kakak ipar saya bro."

Aku: "ooouuuwh...!!! Berarti kakak Merlin kakak mu yah bro?"

Matius: "iya bro, itu kakak kandung saya."

Aku: "what!!! Ka merlin adalah kakak kandungmu? "

Matius: "iya bro!!"


Setelah jam istirahat berakhir, kami pun di tuntun oleh ketua MOS untuk membersihkan toilet sekolah. Disaat kami sedang membersihkan toilet sekolah, jantung ku mulai berdebar saat wanita itu berjalan di depan kami berdua. Kaki ku melemah gemetaran tanoa aku sadari, teman ku betanya padaku:

Matius: "kaki kamu kenapa gemetaran begitu bro... "


Aku masih terdiam dengan kakiku yang masih gemetaran.

Matius: "woiii...bro!!! Kenapa kakimu gemetaran!! "


Dengan kaget aku menjawab:

Saya : "Mm... Tidak apa-apa. "

Matius : "Ooh...aku Kirain kamu kerasukan, Hehehe..."

Saya : "eh bro, kamu pernah lihat bidadari menyerupai manusia?"

Matius : "belum pernah bro.. emangnya ada yah bro?"

Saya : "kamu lihat cewek yang sana?"

Matius : "iya bro... Emang kenapa bro?"

Saya : "itulah bidadari yang menyerupai manusia, cantikkan bro?"

Matius : "oh...kamu suka dia yah bro?"

Saya : "bukan suka lagi bro, malah aku jatuh hati padanya."


Bel pulang pun berbunyi, kami para siswa MOS bergegas menuju halaman sekolah untuk mengikuti apel pulang. Kami di beri pengumuman oleh ketua MOS. Dalam perjalanan pulang mataku selalu saja tertuju pada wanita itu.

Matius : "kalo memang kamu menyukainya, kenalan langsung aja bro...daripada orang lain yang sikat."

Saya : "aku malu bro!!! "

Matius : "kenapa musti malu bro?"

Saya : "aku takut dia menolakku"

Matius : "masalah diterima atau tidak itu urusan belakang bro!!! Yang penting kenalan aja dulu."

Saya : "ok bro, aku akan mencobanya."
Matius : semangat bro!!!


Lanjut part 2 gan..